‘Ruotolo Brothers’ Cetak Debut Submission Grappling ONE, Lawan Tonon, Aoki Pada 20 Mei
Dua bersaudara, Tye dan Kade Ruotolo, adalah sepasang bintang baru terpanas dalam Brazilian Jiu-Jitsu, dan mereka akan mendapatkan kesempatan menunjukkan bakat mereka pada Jumat, 20 Mei.
Pada hari Senin, Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong memastikan bahwa kedua atlet ini akan mencetak debut promosional mereka di kartu yang sama, melawan sepasang superstar grappling berpengalaman, Garry Tonon dan Shinya Aoki.
Kedua remaja berusia 19 tahun asal Amerika Serikat itu memiliki sabuk hitam BJJ di bawah pelatih kepala Atos dan sesama kompetitor ONE Andre Galvao, yang telah mempersiapkan mereka untuk aksi epik dari Singapore Indoor Stadium ini.
Seperti beberapa laga submission grappling lainnya di ONE Championship, kedua pertandingan ini akan berlangsung dalam satu ronde berdurasi 12 menit.
Tetapi, beberapa peraturan lainnya telah berubah, dengan salah satu dari mereka yang dapat meraih kemenangan walau tidak ada atlet yang terkena submission.
Dalam postingan Facebook terpisah, Sityodtong membedah peraturan terbaru itu, yang termasuk potensi adanya kartu kuning dan pemenang yang diputuskan berdasarkan percobaan submission yang nyata.
Tye Ruotolo vs. Garry Tonon
Tye Ruotolo akan melawan Garry Tonon dalam sebuah laga lightweight antara sepasang spesialis ground yang penuh energi dan akan menyerang sejak awal.
Walau masih muda, Tye segera mencetak nama besar dalam sirkuit submission grappling, seringkali dengan mengabaikan usia dan pengalaman, namun masih membuktikan dirinya dapat melawan yang terbaik.
Pada tahun 2019, di usia ke-16, ia menjadi pria termuda dalam sejarah ADCC yang mencapai babak semifinal, dan ia pun meraih beberapa gelar promosional di berbagai ajang prestisius.
Namun, Tonon juga telah melihat dan melakukan semuanya dalam dunia submission grappling, dan ia dianggap sebagai pionir dari generasi atlet berbakat yang baru.
Walau pemegang sabuk hitam BJJ berusia 30 tahun itu berkomitmen dalam MMA akhir-akhir ini – dan bahkan berjuang menuju perebutan gelar Juara Dunia ONE Featherweight melawan Thanh Le – ia pun tetap dianggap sebagai salah satu spesialis submission yang paling ditakuti di muka bumi.
Kedua kompetitor dalam laga ini sangat dikenal atas kemampuan scramble cepat dan berbagai arsenal submission yang mereka miliki, maka ini jelas akan menjadi aksi keras dan menegangkan.
Kade Ruotolo Vs. Shinya Aoki
Kade Ruotolo akan melawan seorang legenda bela diri campuran, Shinya Aoki, untuk debutnya dalam laga submission grappling di ONE.
Seperti saudaranya, Kade segera memastikan dirinya di antara para atlet elite dengan memenangkan beberapa turnamen dan ajang paling prestisius di seluruh dunia.
Pencapaian itu termasuk Kejuaraan Dunia IBJJF saat ia remaja dan memegang sabuk coklat, serta gelar juara dari EBI, Grapplefest dan WNO.
Pada tanggal 20 Mei, ia akan menghadapi legenda Jepang itu, yang telah menjadi petarung submission paling terkenal dalam MMA selama dua dekade terakhir.
Dikenal sebagai “Tobikan Judan” – yang berarti “The Grand Master of Flying Submissions” – pemegang sabuk hitam BJJ dan judo itu adalah pencetak submission terbanyak dalam sejarah ONE, serta dua kali menguasai divisinya sebagai Juara Dunia ONE Lightweight.
Sekali lagi, Ruotolo muda itu mampu beraksi dan melakukan scramble cepat, namun Aoki belum pernah mundur dari tantangan apa pun.
Walau memasuki usia ke-38, ia tetap menjadi penantang peringkat ketiga divisi lightweight MMA, dan ia akan menggunakan kemampuan veterannya untuk memperlambat lawannya yang energik itu.