Rusu, Vienot, Puric Muncul Sebagai Pemenang Dalam Aksi Khusus Striking Di ONE 162
Tiga pertandingan khusus striking ditampilkan dalam ajang ONE 162 jelang laga utama Kejuaraan Dunia antara Zhang Peimian dan Jonathan Di Bella.
Para penggemar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, menyaksikan sembilan ronde penuh aksi keras, dengan mantan penantang gelar Juara Dunia dan bintang baru yang berharap memposisikan diri mereka menuju perebutan sabuk emas.
Berikut adalah seluruh laga kickboxing dan Muay Thai yang berlangsung sebelum laga utama pada Jumat malam, 21 Oktober.
Rusu Teruskan Laju Dengan Kemenangan Krusial Atas Murtazaev
Constantin Rusu meraih catatan rekor 2-0 di ONE Championship dengan kemenangan mutlak krusial atas Islam Murtazaev setelah tiga ronde laga catchweight kickboxing mereka.
Tekanan Rusu mengalir tanpa henti sepanjang laga, saat ia melontarkan tendangan tanpa henti ke arah mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing itu. Dan, sementara Murtazaev tetap tenang, agresi pria asal Moldova-Rusia itu membantunya memenangkan ronde-ronde itu.
“Lioncrusher” juga bertahan dari beberapa pukulan ke arah kepala yang dilontarkan Murtazaev, dan ia semakin meningkatkan serangan pada ronde ketiga yang keras saat dirinya terus menekan lawannya di Dinding Circle.
Berbagai tendangan memutar dari kedua sisi terlontar, tetapi Rusu ingin mendaratkan sebanyak mungkin serangan dan menolak memberi lawannya ruang.
Pada akhirnya, pria berusia 28 tahun ini mendapatkan anggukan dari ketiga juri, membawa catatan rekornya menjadi 22-4-1, serta menempatkan dirinya sebagai penantang unggulan dalam divisi lightweight kickboxing ONE.
Vienot Ungguli Larsen Dalam Tiga Ronde Aksi Muay Thai
Jimmy Vienot dan Niclas Larsen berjuang sampai akhir di laga featherweight Muay Thai menegangkan antara sepasang kompetitor terhebat dalam disiplin ini yang berasal dari luar Thailand.
Kedua atlet ini membawa game plan yang sangat berlawanan ke dalam Circle, dimana itu menjadikan laga ini sangat menarik. Larsen mengayunkan serangan keras, sementara Vienot memilih untuk melakukan pendekatan serangan balik yang lebih terukur.
Pergerakan kepala dan balasan tinju “JV01” memang tepat sasaran sepanjang laga, walau Larsen sempat menembus dengan beberapa pukulan kanan yang mementalkan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai itu ke belakang.
Namun, Vienot tak pernah terlihat gentar – bahkan saat pelipis di atas mata kirinya terluka – dan terus menyerang Larsen dengan pukulan, tendangan, serangan siku dan serangan lutut kapan pun striker Denmark itu menyerang maju.
Setelah sembilan menit yang sangat menegangkan, ketiga juri berpihak pada petarung berusia 27 tahun asal Prancis itu, berkat akurasi dan pilihan serangannya.
Ia pun mengambil kesempatan ini untuk menantang penguasa divisi yang baru, Tawanchai PK.Saenchai, dalam wawancaranya seusai laga bersama Mitch Chilson.
Puric Atasi Khalilov Dalam Laga Tipis
Denis Puric mencetak kemenangan perdananya di Circle ONE Championship setelah mengatasi striker Rusia Tagir Khalilov via keputusan mutlak dalam laga catchweight Muay Thai mereka setelah aksi adu serangan panas.
“The Bosnian Menace” menerima beberapa tendangan keras di awal ronde pertama, namun ia lalu meningkatkan aksinya dan mulai melontarkan balasan keras.
Dengan satu menit tersisa dalam ronde itu, ia menggunakan tendangan rendah untuk mempersiapkan hook kiri yang menjatuhkan Khalilov ke atas kanvas.
Dua ronde berikutnya menjadi saksi kedua pria yang saling mengincar kepala, dimana Puric menerima kerusakan besar di wajahnya. Namun, atlet keturunan Bosnia-Kanada itu bertahan untuk mengejar penyelesaian, bahkan saat rasa lelah itu mulai terasa.
Momen-momen terakhir mereka menjadi pertarungan semangat juang, karena keduanya bertukar beberapa serangan, namun Puric tetap menjadi sosok yang lebih kuat di dalam Circle.
Kegigihannya itu akhirnya memberi keputusan mutlak dari ketiga juri, saat ia membawa catatan rekornya menjadi 1-1 di ONE dan 39-12 secara keseluruhan.