Ryuto Sawada Ingin Bangkit Saat Lawan Balart Di ONE: BATTLEGROUND
Ryuto “Dragon Boy” Sawada mungkin sempat mengalami kemunduran dalam laga ulangnya bersama Miao Li Tao beberapa bulan lalu, namun ia kini siap mengesampingkan kenangan itu dengan penampilan dominan pada hari Jumat, 30 Juli ini.
Malam itu, petarung Jepang berusia 25 tahun ini akan melawan pegulat Olimpiade asal Kuba Gustavo “El Gladiador” Balart dalam laga strawweight bela diri campuran di ONE: BATTLEGROUND.
Sawada telah mempersiapkan diri di bawah bimbingan pelatih kepala Siyar Bahadurzada di Evolve MMA, dimana ia pun berlatih bersama sepasang mantan Juara Dunia ONE Strawweight, Alex “Little Rock” Silva dan Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke, serta ratu divisi strawweight wanita “The Panda” Xiong Jing Nan.
Ia berharap seluruh kerja keras itu akan memberinya kemenangan di Singapore Indoor Stadium dan menempatkannya di antara kompatriot elite pada akhir tahun ini.
Dalam wawancara eksklusif ini, “Dragon Boy” berbicara tentang para Juara Dunia ONE yang memberinya inspirasi, para petarung yang diincarnya, dan caranya mendominasi Balart.
ONE Championship: Apa rasanya tinggal di Singapura?
Ryuto Sawada: Sudah dua setengah tahun lamanya saya tinggal di Singapura, maka saya sudah terbiasa dengan atmosfer di Singapura. Saya memasak makanan saya sendiri atau membeli dari luar. Saya tak dapat sering kembali ke Jepang, dan saya tak dapat bertemu keluarga dan teman-teman saya, maka saya berharap dapat menunjukkan saya baik-baik saja dengan memenangkan laga ini [melawan Balart].
ONE: Bagaimana suasana latihan di Evolve?
RS: Suasana berlatih ini sangat bagus. Sasana ini besar, dan saya merasa seperti berlatih di tingkatan tertinggi dalam tiap aspek.
ONE: Adakah atlet lain di Evolve yang menjadi panutan anda?
RS: Alex [Silva] dan Sam-A [Gaiyanghadao]. Mereka berada dalam divisi yang sama dan mengajarkan saya striking dengan cara sangat mendetail, karena itu mereka menjadi inspirasi saya. Mereka kuat secara mental.
ONE: Apakah pendapat anda tentang divisi strawweight ONE Championship?
RS: Ada banyak petarung Jepang, dan banyak atlet tingkat tinggi yang berada di jajaran teratas di sini, maka saya ingin melakukan yang terbaik untuk menjadi salah satunya dan berkompetisi dengan mereka.
ONE: Tiga petarung Jepang berada di jajaran lima besar, termasuk dua yang pernah anda hadapi. Apakah laga melawan mereka akan menarik?
RS: Untuk [Yosuke] Saruta dan [Yoshitaka] Naito, saya sempat sekali kalah dari mereka, namun saya akan ingin berlaga kembali melawan mereka. Selain itu, [Hiroba] Minowa adalah Juara Shooto dan sangat kuat, maka saya juga ingin melawannya.
ONE: Terakhir kali anda berada di dalam Circle, anda kalah dari Miao Li Tao di Oktober lalu. Apa yang terjadi, dan apakah pelajaran yang anda dapatkan dari laga itu?
RS: Saya pernah bertarung melawan Miao Li Tao satu kali, maka saya kira saya dapat mengalahkannya sekali lagi, namun ia menjadi sangat kuat sejak laga terakhirnya itu, dan saya kalah.
[Terkait dengan pelajaran itu], saya akan memulai dengan ritme saya sendiri dan tidak membiarkan lawan saya mengambil alih. Saya ingin memastikan bahwa saya dapat membaca pergerakan lawan saya. Saya ingin memastikan bahwa saya menyerang saat harus menyerang dan bertahan saat seharusnya bertahan.
ONE: Mari berbicara tentang lawan anda berikutnya, Gustavo Balart. Apakah kekuatan dan kelemahannya?
RS: Saya kira ia cukup agresif dan memiliki tangan yang kuat. Ia juga memiliki teknik gulat dan striking yang kuat.
Untuk striking, ia memiliki pergerakan yang besar, maka saya kira saya dapat menemukan celah untuk menyerang dan menjadikan laga ini lebih menguntungkan bagi saya. Saya kira saya dapat bertahan dengan teknik gulatnya sampai pada titik tertentu, karena itu saya tak berencana untuk kalah bergulat dan ingin mendominasi dalam striking.
ONE: Adakah hal lain yang anda lihat dari teknik striking-nya?
RS: Menyaksikan video [laga sebelumnya], saya kira ia menciptakan celah dimana ia mengayun terlalu keras, maka saya kira saya dapat menggunakan kesempatan itu. Kali ini, saya berharap untuk menang. Jika memiliki kesempatan, saya akan mengincar KO atau submission. Namun kali ini, saya hanya ingin mengincar kemenangan.
ONE: Pada akhirnya, bagaimana anda berharap laga ini akan berakhir?
RS: Idealnya, saya ingin mendaratkan serangan, membawa lawan saya ke bawah dan menang via submission. Saya memiliki rencana untuk tiap laga, maka saya mencoba beberapa pola untuk tiap laga.
Kali ini, saya kira lawan ini tak akan mudah terkena submission. Saya akan mencari tahu apa yang lawan saya lakukan dan menggunakan striking saya. Saya ingin membuatnya lelah, agar bahkan jika saya tak dapat menghentikan laga, saya ingin menang dengan cara dominan.
Baca juga: Gustavo Balart Ingin Dominasi Sawada Dengan Striking