Ryuto Sawada Ingin Incar Perebutan Gelar Juara Dunia ONE Strawweight
Bintang baru dalam divisi strawweight tampil dalam panggung bela diri dunia Jumat lalu, tanggal 16 Agustus, saat Ryuto “Dragon Boy” Sawada mencetak debutnya bersama ONE Championship.
Banyak hal luar biasa yang diharapkan dari atlet muda Jepang ini, setelah kesuksesannya di sirkuit Jepang dan dalam acara Rich Franklin’s ONE Warrior Series (OWS). Dan ia memenuhi harapan tersebut dalam ajang ONE: DREAMS OF GOLD di Bangkok, Thailand.
Perwakilan Evolve ini hanya membutuhkan 69 detik untuk memaksa atlet asal Indonesia Aziz “The Krauser” Calim menyerah setelah menyarangkan kuncian rear-naked choke dengan cepat.
⏱ 69 SECONDS ⏱That was all Ryuto "Dragon Boy" Sawada needed to submit Aziz Calim in his ONE debut! 🐉📺: Check local listings for the global broadcast starting at 8:30PM (Bangkok time).🇹🇭 Thailand: สามารถรับชมได้ทางไทยรัฐทีวีช่อง 32 เวลา 21:30 น. วันที่ 16 สิงหาคมนี้🇺🇸 United States: Tune in to B/R LIVE at 9:30AM ET 👉 https://go.br.live/lgso68256🇯🇵 Japan: 8月16日 午後7時 AbemaTV 生中継 👉 http://bit.ly/2YKxYQw🇵🇭 Philippines: Tune in to ABS-CBN S+A at 9:30PM.🇸🇬 Singapore: Tune in to Toggle at 9:30PM or Mediacorp Channel 5 at 10PM.🇲🇾 Malaysia: Tune in to TV2 or Astro Arena at 9:30PM.🇮🇳 India: Tune in to Hotstar or Star Sports Select 2 at 3:30PM.🇻🇳 Vietnam: Theo dõi trên kênh HTV Thể Thao vào lúc 20h30.🇲🇲 Myanmar: Skynet Sports 3 မွာ ညေန ၈နာရီ အခ်ိန္တြင္ တိုက္႐ိုက္ထုတ္လႊင့္ျပသ သြားမွာ ျဖစ္ပါတယ္။📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Friday, August 16, 2019
Walau ia adalah seorang pendatang baru di panggung dunia, Ryuto adalah seorang kompetitor berpengalaman dengan 15 laga profesional sebelum ia memasuki ONE Circle di Impact Arena.
Tetapi, ia pun mengakui bahwa ia sempat gugup sebelum penampilannya dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini.
“Saya tidak segugup yang saya kira. Saya paling gugup melihat besarnya arena tersebut. Itu adalah arena terbesar dimana saya pernah bertanding, dan itu terasa sedikit aneh!” katanya.
“Saya sedikit gugup sebelum pertandingan, tetapi saat saya memasuki Circle, kegugupan tersebut hilang dan saya merasa normal, dan itu baik [untuk saya].”
Seperti yang ia katakan, tidak ada tanda-tanda bahwa ajang ini memiliki efek tersendiri bagi penampilan “Dragon Boy” malam itu, saat ia mengejar penyelesaian sejak bel pertandingan berbunyi.
Atlet berusia 23 tahun ini maju ke tengah Circle dan mengimplementasikan game plan miliknya dengan cermat.
“Hal tersebut berlangsung seperti latihan saya. Saya memberikan tekanan dari saat [kami] berdiri, memotongnya di dalam Circle, dan saya senang mendapatkan penyelesaian choke keahlian saya setelah takedown. Segera setelah ia ‘memberi’ saya punggungnya, saya langsung mengincar itu,” jelasnya.
“Ia adalah pria yang tinggi, maka saya menggunakan serangan tinggi dan rendah untuk memaksanya mundur dengan tekanan, dan sangat mudah untuk meraih takedown itu. Saya tidak takut dengan striking-nya, dan saya kira kendali jarak saya cukup baik.”
“Sejak takedown, saya meraih posisi mount dan melepaskan ground and pound sebelum ia berbalik, maka saya segera melihat [kesempatan] untuk melakukan choke dan langsung maju. Saya senang itu berjalan dengan mulus.”
Penyelesaian ini tercatat sebagai submission tercepat dalam sejarah divisi strawweight ONE, dimana hal ini menambah rekor penyelesaian dalam ronde pertamanya di OWS tahun lalu.
Jelas bahwa “Dragon Boy” adalah salah satu grappler paling berbahaya dalam divisi ini, dan ia sedang menuju ke puncak.
Segera setelah ia menyelesaikan laganya di Bangkok, ia kembali ke Tokyo demi bertemu dengan keluarganya untuk pertama kalinya sejak ia bergabung dengan tim barunya pada bulan Februari, tetapi ia akan segera kembali ke Singapura untuk mempersiapkan laga berikutnya – yang diharapkannya akan membawanya ke sebuah kesempatan merebut peringkat tertinggi dalam dunia bela diri campuran.
“Tidak ada lawan khusus yang ingin saya hadapi, tetapi saya menginginkan siapapun yang berada di puncak – saya akan menghadapi siapapun dan memberikan penampilan sama seperti kali ini – setelah itu saya ingin [tampil dalam] perebutan gelar Juara Dunia,” katanya.
“Debut saya kali ini berjalan dengan baik, dan saya meninggalkan dampak yang kuat. Saya tidak cedera, dan saya ingin segera bertanding lagi. Jika mungkin, saya akan sangat gembira berada dalam kartu pertandingan ONE: CENTURY di Jepang Oktober ini.”