Saemapetch Bedah Laga Perebutan Gelar Juara Dunia Antara Nong-O Vs. Rodlek
Saat Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao akan mempertahankan sabuknya dengan menghadapi kontender peringkat kedua Rodlek PK.Saenchai Muaythaigym dalam laga pendukung utama ONE: COLLISION COURSE pada Jumat, 18 Desember, ada satu pria yang menaruh perhatian lebih pada laga ini.
Pria itu adalah kontender peringkat pertama, Saemapetch Fairtex, yang sempat menguji kemampuan keduanya. Ia merasa penasaran untuk mengetahui apakah Nong-O akan melanjutkan dominasinya atau malah Rodlek yang akan mengalahkan sang legenda usai menjuarai Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai.
“Sebelum bertarung dengan kakak Nong-O, saya percaya saya punya keunggulan dari segi usia, tapi ternyata saya salah,” ungkap Saemapetch tentang petarung yang berusia delapan tahun lebih tua tersebut. “Staminanya tak pernah habis dan dari segala aspek, kemampuannya lebih superior dari saya.”
Laga tersebut berlangsung pada November 2019 dalam ajang ONE: EDGE OF GREATNESS. Setelah melakoni duel sengit, sang raja bantamweight menghentikan perlawanan Saemapetch pada ronde keempat lewat pukulan cross kanan tajam.
Saemapetch tak bisa menduga datangnya pukulan tersebut. Hal itu membuatnya percaya bahwa sang legenda Muay Thai memang memiliki gaya bertarung impresif.
“Nong-O memiliki tingkat kemahiran [dalam striking]. Dia bagus dengan kedua pukulannya, dan memiliki fight IQ [tinggi.] Jika bisa melihat celah dalam pertahanan lawan, dia akan segera menyerang, mengulanginya, dan tepat sasaran. Momen itu seperti peluang emas baginya,” tutur atlet asal Fairtex tersebut.
- 3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE: COLLISION COURSE
- Rodlek Kirim Pesan Peringatan Pada Nong-O: ‘Saya Siapkan Sesuatu Yang Spesial!’
- Nong-O Gaiyanghadao Antusias Pertahankan Sabuk Juara Dunia Dari Rodlek
Berkat kemampuan luar biasa tersebut, Saemapetch tak merasa jika atlet asal Evolve tersebut perlu menambahkan sesuatu yang baru jelang laga pada Jumat mendatang.
“Saya tak memiliki wejangan apapun bagi Nong-O karena saya merasa dia sudah sempurna dalam segala aspek,” sambungnya.
Di sisi lain, Saemapetch meraih hasil yang lebih baik dalam laganya menghadapi Rodlek dalam ajang ONE: NO SURRENDER II pada Agustus silam.
Usai berlaga sengit selama tiga ronde, Ia mengalahkan kompatriotnya lewat keputusan mayoritas, yang membawanya pada satu tempat di babak final Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai dan menghadapi “Left Meteorite” Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai.
Sayangnya, Saemapetch terpaksa mundur karena mengalami cedera. Rodlek menggantikan posisinya dan memanfaatkan betul kesempatan tersebut dengan mengalahkan Kulabdam lewat putusan mutlak dalam ajang ONE: A NEW BREED.
Usai mengalahkan Rodlek, Saemapetch menilai ada beberapa area yang bisa diperbaiki oleh atlet asal PK.Saenchai Muaythaigym tersebut agar bisa melengserkan Nong-O dari takhtanya.
“Rodlek kuat dan kebal, dan tak pernah berhenti bergerak dengan kakinya,” urai bintang Fairtex tersebut.
“Tapi hal itu saja masih belum cukup saat menghadapi Nong-O. Ia perlu melemparkan serangannya lebih cepat dan menyerang lewat kombinasi agar berpeluang mengalahkan sang Juara Dunia.”
Meski demikian, bukan berarti kesempatan bagi Rodlek tertutup. Malahan, jika dinilai dari performanya selama di turnamen, Saemapetch tak akan kaget jika Rodlek tampil mengejutkan pada Jumat malam nanti.
“Siapapun yang membuat kesalahan pertama akan jatuh, terutama karena mereka akan bertanding dengan sarung tangan MMA ONE,” Saemapetch beropini.
“Segalanya bisa terjadi, seperti dalam laga antara Sangmanee and Kulabdam [di babak semifinal turnamen]. Para fan Muay Thai mungkin bisa melihat kejutan dari Rodlek.
“Karena saya kalah dari Nong-O tapi mengalahkan Rodlek, banyak orang yang mungkin berpikir saya akan memilih Nong-O sebagai pemenang. Namun, segalanya bisa terjadi dalam pertarungan, jadi siapa tahu. Mungkin saja Nong-O akan rentan saat menghadapi Rodlek.”
Baca juga: 5 Alasan Untuk Tidak Melewatkan ONE: COLLISION COURSE