Saemapetch Taklukkan Kaonar, Tantang Haggerty, Saat KO Bertaburan Di ONE Friday Fights 30
Rangkaian ajang mingguan ONE Championship di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand, memberi sebuah malam yang sarat dengan aksi bela diri epik lainnya pada Jumat, 25 Agustus.
ONE Friday Fights 30, yang disiarkan langsung pada jam tayang utama Asia, melampaui berbagai ekspektasi dari awal sampai akhir, saat beberapa praktisi MMA dan Muay Thai terbaik dunia menampilkan kegigihan, determinasi dan semangat mereka untuk mengatasi tantangan.
Ke-12 laga dalam kartu ini memberi sembilan penyelesaian gemilang dan tiga aksi klasik yang sangat keras dan tipis, dimana berikut adalah rangkuman dari segala sesuatu yang terjadi.
Saemapetch Melaju, Raih KO Ronde Pertama Atas Kaonar
Mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Saemapetch Fairtex menutup malam penuh aksi keras ini via KO ronde pertama yang sangat menyakitkan atas Kaonar Sor Jor Thongprajin.
Setelah memancing kompatriotnya itu untuk terlalu jauh menyerang, perwakilan Fairtex Training Center ini melepaskan hook kiri balasan yang tepat sasaran untuk menjatuhkan rivalnya itu ke atas kanvas.
Kaonar hampir tak dapat kembali berdiri saat laga berlanjut, sementara di sisi lain, Saemapetch nampak sangat siap membuat rivalnya itu merasakan kekuatannya kembali.
Seperti takdir, superstar striking ini melepaskan kombinasi empat serangan yang berakhir dengan pukulan kiri keras dan mengakhiri laga pada menit 2:09 ronde pertama.
Saemapetch membawa catatan rekornya menjadi 126-19 dengan kemenangan dominan ini, dan ia menantang penguasa divisi Jonathan Haggerty dalam wawancaranya seusai laga dengan Mitch Chilson.
Aliff Bersinar, Dominasi Tiga Ronde Atas Yangdam
Aliff Sor Dechapan dan Yangdam Sor Tor Hiewbangsaen memanaskan Lumpinee Stadium dalam aksi catchweight Muay Thai 122 pound mereka, tapi akurasi Aliff membawanya keluar arena dengan kemenangan.
Aliff maju dengan pemikiran brutal, saat ia menerjang rivalnya dengan serangan lutut di udara dan tendangan keras. Walau ia selalu mendaratkan serangannya, Yangdam menunjukkan kegigihannya dengan berdiri tegak.
Namun, bintang Thailand-Malaysia itu tetap menyerang sepanjang ronde kedua, dan ia menggoyahkan Yangdam saat ia mengincar penyelesaian.
Saat ia tak dapat menemukannya, Yangdam mulai membalas pada ronde ketiga.
Nampaknya stamina Aliff sedikit terkuras saat waktu terus berjalan, tetapi serangan ke arah tubuh lawan di sepanjang laga itu cukup memberi keyakinan bagi para juri.
Remaja fenomenal berusia 19 tahun itu mencetak kemenangan ketiganya di ONE dengan keputusan mutlak, dan ia pun membawa catatan rekornya menjadi 56-7 secara keseluruhan.
Worapon Cetak KO Ronde Kedua Atas Slatan
Sejak bergabung bersama ONE di awal tahun ini, Worapon Paidong selalu ingin menempatkan namanya di antara para petarung terhebat di organisasi ini, seperti Rodtang Jitmuangnon dan Tawanchai PK Saenchai.
Dalam aksi catchweight Muay Thai 140 pound melawan pendatang baru Slatan Jitmuangnon, bintang Thailand itu berhasil mengambil satu langkah mendekati tujuannya.
Kedua petarung ini mengabaikan game plan mereka saat bel pertandingan berbunyi dan melontarkan serangan keras tanpa henti.
Namun, pada ronde kedua, Worapon menjatuhkan Slatan dengan serangan siku kiri. Perwakilan sasana Jitmuangnon ini segera bangkit untuk menjawab hitungan, dan ia pun menantang rivalnya itu – yang terbukti sebagai sebuah kesalahan fatal.
Atlet unggulan Paidong Gym ini melepaskan kombinasi keras yang diakhiri dengan tendangan tinggi kiri yang berujung di leher dan kepala Slatan, menjatuhkannya seketika.
Wasit menghentikan aksi mereka pada menit 1:47 ronde kedua, dimana aksi KO Worapon ini memberinya kemenangan ke-62 di sepanjang kariernya.
Pukulan Kanan Songchainoi Ratakan Chokdee Di Ronde Kedua
Songchainoi Kiatsongrit menolak untuk menekan rem saat aksi catchweight Muay Thai 116 pound melawan Chokdee Maxjandee itu dimulai, dan dorongan itu memberinya kemenangan KO ronde kedua.
Pria berusia 22 tahun ini menggunakan tangannya untuk mengejutkan kompatriotnya dan melanjutkan dengan berbagai kombinasi serangan lainnya dari jarak dekat. Ia berlanjut menghantam rivalnya saat laga berjalan, dan tak dibutuhkan waktu lama bagi dirinya untuk mempersiapkan momen kemenangan itu.
Sebuah serangan lutut balasan sempurna membuat Chokdee terkejut, maka Songchainoi menghujaninya dengan berbagai pukulan keras dan tinju kanan terakhir untuk meraih penyelesaian pada menit 1:45 di stanza kedua.
Perwakilan Kiatsongrit ini meraih KO kedua beruntun di ONE dengan hasil tersebut, dan membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 53-18.
Chatanan Tidurkan Haodong Dalam Baku Pukul Keras Tanpa Henti
Chatanan Sor Jor Joyprajin dan Haodong Jitmuangnon beraksi liar dalam laga catchweight Muay Thai 129 pound mereka, namun Chatanan mampu membuktikan janji untuk menghentikan kompatriotnya asal Thailand itu pada ronde kedua.
Haodong mengawali pertarungan ini dengan desakan keras dan mendaratkan serangan yang lebih baik dalam pertukaran awal. Tetapi Chatanan menolak untuk tertinggal, dan ia mengambil keuntungan dari pergerakan lawannya saat laga memasuki ronde kedua.
Saat Haodong kembali menempatkan dirinya ke dalam adu serangan itu, perwakilan An Sukhumvit ini mengencangkan dagunya dan menyambungkan pukulan kanan keras yang mengejutkan debutan lawannya.
Chatanan mengetahui kemenangan itu akan tiba, dan ia pn menutup laga ini dengan pukulan kiri keras demi mencetak penyelesaian keduanya di ONE pada menit 2:39 ronde kedua dan membawa catatan rekornya menjadi 75-25.
Chalawan Bangkit Dengan KO Besar Atas Kaoklai
Selama 4 menit dan 24 detik laga mereka, aksi strawweight Muay Thai antara Chalawan Ngorbangkapi dan Kaoklai Chor Hapayak dapat menjadi milik salah satunya.
Di ronde pertama, contohnya, mereka mencetak delapan hitungan atas satu sama lain, dengan Chalawan yang menjatuhkan Kaoklai melalui pukulan kanannya dan Kaoklai yang melakukan hal serupa dengan hook kiri atas Chalawan.
Berbagai hal itu semakin memanas pada ronde kedua saat Kaoklai mengenai rivalnya dari Sor Sommai itu dengan hook kiri keras. Namun, Chalawan kembali berdiri dan mengincar pembalasan, dimana ia menerjang kompatriotnya dengan kombinasi pukulan yang hampir memisahkan badan dari kaki Kaoklai.
Perwakilan unggulan LookEsan Fighting ini menjawab hitungan wasit, namun itu pun hampir tak terjadi, dan Chalawan langsung kembali menerjang untuk menyelesaikan aksinya dengan hook kanan keras.
Hasil ini membawa catatan rekor striking pria berusia 29 tahun ini menjadi 108-26.
Lutut Kongklai Padamkan Aksi Vitez
Dalam aksi catchweight Muay Thai 139 pound, Kongklai Annymuaythai mengatasi serangan keras dari Silviu Vitez pada ronde pembuka demi membalikkan keadaan dan meraih TKO kedua berturut-turut di Lumpinee Stadium.
Setelah membaca strategi “Hitman,” Kongklai mematahkan pertahanan rivalnya di belakang kombinasi pukulan-tendangan.
Saat ia menemukan cara untuk menutup jarak, petarung sensasional Thailand ini melepaskan serangan keras di dalam clinch – dimana penyelesaian itu segera tiba.
Sebuah serangan lutut dari Kongklai tersambung di dagu Vitez, menjatuhkannya ke atas kanvas , dan atlet AnnyMuayThai itu melanjutkan serangkaian serangan lutut lainnya demi memastikan kemenangan pada menit 2:42 ronde kedua – yang membawa catatan rekornya menjadi 78-17.
Ogasawara Hancurkan Yodwittaya Dalam 31 Detik
Eisaku Ogasawara berencana mengawali laga catchweight Muay Thai 132 pound melawan Yodwittaya Petchompoo, dan ia memang melakukan itu.
Bintang Jepang ini mengambil keuntungan penuh dari percobaan Yodwittaya demi mendekatinya setelah bel pembuka laga, dan ia mendaratkan hook kanan balasan mematikan yang mengejutkan rivalnya itu.
Merasakan kemenangan, Ogasawara melanjutkan dengan pukulan kanan keras yang mengakhiri aksi mereka hanya dalam waktu 31 detik.
Kemenangan debut di ONE ini membawa catatan rekor profesional keseluruhan pria berusia 27 tahun itu menjadi 44-8.
Bravo Ledakkan Denpanom, Raih KO Ronde Kedua
Ricardo Bravo mencetak penyelesaian kejam dalam aksi catchweight Muay Thai 165 pound melawan Denpanom Pran26 untuk mengumumkan kehadirannya di atas panggung dunia.
Kombinasi pukulan keras dan agresi maju menjadi persenjataan terbaik dari debutan Argentina ini sejak awal, dan ia secara konsisten memaksa rivalnya asal Thailand itu bertahan.
Penyelesaian itu tiba pada menit 1:48 ronde kedua saat sebuah pukulan straight kanan keras dari Bravo menjatuhkan Denpanom sampai ia tak dapat menjawab hitungan wasit.
Striker fenomenal berusia 23 tahun ini membawa catatan kariernya menjadi 25-2 dengan kemenangan itu, dan ia akan ingin menjadi ancaman besar di tingkatan Muay Thai tertinggi bersama ONE.
Petgarfield Ungguli Ogawa Setelah Tiga Ronde Keras
Petgarfield Jitmuangnon mungkin dapat meraih keberuntungan lebih baik saat membengkokkan besi dengan pukulan dan serangan sikunya, karena dagu Sho Ogawa menolak untuk menyerah dalam aksi catchweight Muay Thai 138 pound mereka – tapi ia tetap mampu meraih kemenangan itu.
Kedua pria itu beraksi liar demi mencari penyelesaian luar biasa sejak bel pertandingan berbunyi. Ogawa menggoyahkan Petgarfield di awal dengan pukulan kiri keras, tapi itu hanya membakar semangat striker Thailand ini lebih lagi dan meningkatkan serangannya.
Petgarfield menyerang dan menyambungkan beberapa rangkaian uppercut, siku dan pukulan straight, tapi rivalnya asal Jepang itu bertahan sampai laga berakhir.
Tetapi, ketiga juri akhirnya memberi perwakilan Jitmuangnon Gym itu keputusan mutlak, serta mengawali perjalanan profesionalnya dengan cara sempurna.
Amirzhanov Tidurkan Farhadi Dalam Waktu 90 Detik
Gadzhimurad Amirzhanov berkata bahwa berkompetisi di ONE itu memang menjadi impiannya, dan ia menggunakan kesempatan itu dengan baik dalam debut promosionalnya melawan Mehraban Farhadi.
Petarung Rusia ini sempat berada dalam posisi bertahan pada aksi welterweight MMA mereka. Namun, setelah membalikkan takedown Farhadi di awal, insting Amirzhanov langsung mengamankan anaconda choke demi memaksa rival Iran itu tap out pada menit 1:27 ronde pertama.
Amirzhanov meraih kemenangan keempat dalam karier MMA profesionalnya dengan hasil ini.
Abdurakhmonov Ungguli Lim, Raih Keputusan Mutlak
Malam itu dimulai dengan aksi dominan dari bintang baru Mukhammadumar Abdurakhmonov dalam laga catchweight MMA 163 pound melawan Gwanwoo Lim.
Atlet Uzbekistan itu menjadi dominator dalam sebagian besar aksi tiga ronde epik ini, dengan berbagai clinch dan serangan grappling menyesakkan sementara menghukum rivalnya dengan serangan keras kapan pun kesempatan itu muncul.
Sementara rivalnya asal Korea Selatan itu hampir mengamankan kuncian pundak kimura pada menit penutup, itu sedikit terlambat bagi Lim, dan wasit memberi kemenangan mutlak bagi Abdurakhmonov.
Kemenangan debut besar ini menjadi awal perjalanan spesialis gulat berusia 22 tahun itu di ONE.