Sage Northcutt Siap Incar Prestasi Dalam Divisi Baru
“Super” Sage Northcutt tidak menjalani awal yang baik dalam karirnya bersama ONE Championship, namun itu tidak menyurutkan semangatnya demi masa depan.
Bulan Mei lalu, atlet asal Amerika Serikat ini harus tunduk atas Cosmo “Good Boy” Alexandre dalam debut promosionalnya di ajang ONE: ENTER THE DRAGON di Singapura. Atlet Brasil tersebut mencetak KO atas dirinya dalam ronde pertama laga bela diri campuran mereka dengan sebuah pukulan overhand kanan yang sangat kuat.
Kenyataannya, pukulan tersebut mencetak kerusakan signifikan pada Sage.
Setelah kontes tersebut, ia dibawa ke sebuah rumah sakit di Singapura, menjalani operasi selama sembilan jam untuk memperbaiki delapan titik yang retak di wajahnya, dan sejak saat itu kembali ke Amerika Serikat untuk memulihkan diri.
Perjalanannya kembali ke dalam Circle telah berjalan cukup lama dan berat, namun atlet berusia 23 tahun ini tetap bersemangat — seperti biasanya.
- 2019 Bagi Martin Nguyen: Sebuah Tahun Penebusan
- Refleksi Demetrious Johnson Untuk Tahun Pertamanya Bersama ONE
- Bibiano Fernandes Menatap Tantangan Baru Di Tahun 2020
Baru-baru ini, ia menerima kabar baik saat ia bepergian bersama kakak perempuannya, Colbey Northcutt, ke “Kota Singa” demi debut kakaknya itu bersama “The Home Of Martial Arts.”
“Saya memulihkan diri dengan cukup baik. Sudah enam bulan setelah operasi saya. Saya mencoba untuk tetap sehat dan tetap dalam kondisi prima, serta makan sebersih mungkin,” sebutnya.
“Saya mendapatkan persetujuan dari para dokter di Singapura [untuk mulai berlatih] saat saya berada di sana bersama Colbey untuk laganya di bulan November. Mereka memeriksa saya dan memberi saya persetujuan untuk melakukan latihan ringan, selama itu tidak terlalu berat.”
“Saya bersemangat untuk [kembali] berlatih bela diri campuran, gulat, jiu-jitsu, tinju dan lainnya, supaya saya dapat berlaga kembali secepatnya.”
Sementara penampilan perdananya bersama “The Home Of Martial Arts” tidak berjalan sesuai rencana, Sage mengatakan seluruh pengalamannya dengan organisasi ini adalah yang terbaik dalam karirnya.
Juara Dunia Karate beberapa kali ini menghargai bagaimana para pejabat dalam perusahaan itu memperlakukan semua orang dengan rasa hormat, dan ia bersyukur atas keramahan dan kepedulian yang ditunjukkan sebelum laganya.
“ONE Championship adalah organisasi yang hebat,” kata Sage.
“Saya rasa cara mereka memperlakukan para atlet mereka sangatlah luar biasa. Pemiliknya bahkan tidak berbicara buruk tentang semua laga, walau hasilnya tidak terlalu bagus.”
“Sebagai contoh, Mr. Chatri [Sityodtong, CEO dan Chairman ONE Championship] datang ke rumah sakit untuk menengok saya dan melihat apakah saya baik-baik saja.”
“Ia mencari tahu apakah saya membutuhkan sesuatu dan menanyakan apakah ada yang dapat ia lakukan untuk saya. Sangat luar biasa baik bagi dirinya untuk melakukan itu. Saya sangat bersyukur dapat berlaga bagi dirinya.”
Walau Sage tidak dapat berlatih selama masa pemulihannya, ia telah menyibukkan dirinya dengan melakukan aktivitas lainnya.
Sebagai contoh, ia seringkali menonton ajang ONE Championship lainnya untuk mencari lawan potensial dan mempelajari sebanyak mungkin tentang mereka.
Ditambah lagi, ia juga terbang ke Singapura bulan lalu untuk mendukung Colbey, yang mengalahkan atlet Indonesia Putri Padmi melalui unanimous decision di ajang ONE: EDGE OF GREATNESS.
“Saya dapat berjalan keluar [menuju ring] bersama dirinya dan menjadi pembawa air. Saya memberikan air pada dirinya diantara ronde. Itu cukup menyenangkan,” kenangnya.
“Itu pastinya adalah pengalaman luar biasa. Ia melakukan lebih baik dari yang saya lakukan dalam debut saya bersama ONE Championship!”
Saat ini, belum ada jadwal pertandingan yang akan menjadi saksi kembalinya Sage.
Atlet asal AS ini sekarang hanya melakukan latihan ringan, namun setelah ia mendapatkan persetujuan penuh dari para dokter, ia akan berlatih untuk laga selanjutnya bersama “The Home Of Martial Arts.”
Ditambah lagi, saat atlet “Super” ini melangkah kembali ke dalam ring, ia berniat untuk turun ke divisi lightweight dan menggemparkan para penggemar di seluruh dunia dengan beberapa kemampuan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
“Saya ingin keluar dan mendominasi, sampai semua orang berkata, ‘Wow,’” kata Sage.
“Saya rasa saya akan menjadi seorang Sage yang berbeda. Saya menyadari banyak hal setelah menjalani operasi dan memulihkan diri [di rumah]. Contohnya, saya menyadari terdapat berbagai teknik yang bahkan tidak saya gunakan.”
“Saya memiliki beberapa tendangan ‘gila’ yang belum pernah terlihat saat penampilan saya di dalam Circle. Saya memiliki beberapa tendangan kuat dan kemampuan gulat yang sangat kuat. Saya akan menggunakan itu semampu saya.”
Baca Juga: Priscilla Hertati Lumban Gaol Siap Alami ‘Lonjakan Karier’
Bersiaplah untuk gelaran perdana ONE Championship di tahun 2020, ONE: A NEW TOMORROW!