Sam-A Berencana Cetak Sejarah Saat Hadapi Junguang Di Kuala Lumpur
Salah satu praktisi Muay Thai terbaik dunia akan mencoba menaklukkan disiplin kickboxing dalam laga utama di ajang ONE: MARK OF GREATNESS.
Jumat nanti, tanggal 6 Desember, Sam-A Gaiyanghadao akan tampil untuk pertama kalinya dalam olahraga barunya ini di sebuah laga tertinggi dengan pertaruhan gelar Juara Dunai ONE Strawweight Kickboxing yang pertama melawan “Golden Boy” Wang Junguang.
Pertemuan ini akan ditampilkan sebagai laga utama gelaran di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia itu untuk menutup tahun bersejarah dalam “The Home Of Martial Arts.”
Walau perwakilan Evolve di Singapura ini adalah seorang veteran yang telah menjalani lebih dari 400 laga profesional dan bersemangat menghadapi tantangan baru ini, ia mengakui bahwa dirinya sempat gugup menjelang debutnya di bawah peraturan baru tersebut.
“Saya selalu ingin berlaga dalam disiplin kickboxing sejak lama. Saya ingin tahu bagaimana rasanya,” sebutnya.
“Saya merasakan tekanannya. Saya memiliki berbagai pengalaman dalam Muay Thai namun saya kini masuk ke [dunia] kickboxing untuk pertama kalinya dan dalam perebutan gelar.”
“Saya sangat bersemangat dan gugup, namun saya harus terfokus untuk menampilkan yang terbaik. Saya tidak tahu hasilnya, namun saya akan mencoba sekuat tenaga dan ingin berterima kasih pada ONE untuk kesempatan ini.”
Sebuah disiplin baru akan membutuhkan pendekatan baru di dalam Circle, dan ini berarti membongkar kebiasaan yang dijalaninya selama hampir 30 tahun sebagai seorang kompetitor.
- Dua Perebutan Gelar Juara Dunia Diumumkan Dalam ONE: MARK OF GREATNESS
- Jihin Radzuan Prediksi Kemenangan Cepat Atas Denice Zamboanga
- 5 Penampilan Terbaik Dari Bintang Di ONE: MARK OF GREATNESS
“Saya harus merubah gaya saya. Saya harus menjadi lebih agresif dan melemparkan [banyak] kombinasi,” sebutnya.
“Anda tidak dapat berdiam diri seperti dalam Muay Thai. Di kickboxing, anda harus lebih banyak bergerak. Di Muay Thai, anda berdiri, memblok lawan, dan berpikir.”
“Saya harus tetap mengingatkan diri saya sendiri saat berlatih untuk tidak menyikut!”
Satu hal yang membuatnya merasa lebih nyaman saat menghadapi Juara Dunia Enfusion dari Tiongkok ini adalah kesempatan untuk berlaga dalam divisinya.
Walau perwakilan Evolve ini berjaya sebagai Juara Dunia ONE Super Series pertama dalam divisi flyweight, ia yakin bahwa dirinya lebih cocok berada di divisi strawweight, yang akan memberinya kesempatan berlaga seperti saat ia berjaya dalam Kejuaraan Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai.
Atlet berusia 36 tahun ini menampilkan seberapa berbahaya dirinya saat ia menguji kemampuan strikingnya di ajang ONE: CENTURY, saat ia mencetak KO atas Daren Rolland asal Perancis.
“Strawweight adalah divisi saya,” katanya. “Saya merasa baik dan lebih tangkas. Saya lebih santai, dan tentunya merasa lebih ringan.”
Kemampuannya untuk bergerak dan menyerang balik dengan cepat dapat menjadi kunci saat ia ingin mencetak KO atas seseorang yang menerjang masuk ke organisasi bela diri terbesar di dunia ini akhir bulan lalu.
“Golden Boy” menampilkan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa untuk mencetak KO atas Federico “The Little Big Man” Roma pada ronde pertama di ajang ONE: DAWN OF VALOR dan memperpanjang rekornya menjadi delapan kemenangan beruntun.
Gaya bertanding Junguang dengan kombinasi tinju keras dan cepat sangatlah berbeda dari apa yang Sam-A hadapi dalam disiplin “seni delapan tungkai,” namun ia siap menghadapinya.
Atlet asal Buriram ini telah mempelajari video lawannya untuk menciptakan sebuah game plan yang dapat menampilkan serangan terbaiknya dan meraih kemenangan.
“Pukulannya sangat kuat dan cepat,” kata Sam-A. “Ia akan menjadi sangat agresif dan kuat dalam beberapa ronde pertama, dimana saya harus berhati-hati.”
“Saya tidak merasa ia memiliki pertahanan yang sempurna dan ia membuka celah. Saya akan mencoba mengambil keuntungan dan menggunakan gaya saya untuk memutarinya. Saya tidak ingin berada dalam jarak dekat, dan akan menggunakan senjata jarak jauh saya, seperti tendangan.”
“Sangat berarti bagi saya untuk mendapatkan kesempatan seperti ini, terutama saat pertama kali bertanding [dalam dunia] kickboxing. Tidak mudah untuk berganti gaya dan masuk ke dalam laga kejuaraan [dunia], namun saya ingin membuktikan diri sendiri!”
Baca Juga: 5 KO Terbaik Dari Bintang Di ONE: MARK OF GREATNESS