‘Satu Langkah Lagi Menuju Tujuan Saya’ – Roman Kryklia Masih Tak Puas Setelah Kemenangan Bersejarah Di Kejuaraan Dunia Muay Thai

Roman Kryklia Alex Roberts ONE Fight Night 17 58 scaled

Roman Kryklia melanjutkan dominasinya dalam divisi berat badan terberat di ONE Championship pada gelaran ONE Fight Night 17.

Pada Jumat malam, 8 Desember waktu A.S., atau Sabtu pagi, 9 Desember waktu Asia, Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing dan Juara ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix 2022 ini meraih sabuk emas keduanya saat ia meng-KO Alex Roberts pada ronde kedua laga utama mereka di Bangkok.

Kini, sebagai Juara Dunia ONE Heavyweight Muay Thai dengan catatan rekor sempurna 6-0 bersama organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini, Kryklia memastikan posisinya sebagai salah satu petarung terbaik di antara petarung elite – tetapi pria rendah hati asal Ukraina ini tak ingin membanggakan diri.

Walau ia senang mendapatkan kemenangan di Lumpinee Boxing Stadium – yang membawa catatan kariernya menjadi 50-7 – perwakilan Golden Belts itu tak ingin menyebut dirinya sebagai petarung terhebat dan masih menganggap permainannya dapat terus berkembang.

Kryklia berkata pada onefc.com/id setelah mengalahkan Roberts: 

“Saya tak pernah berkata bahwa sayalah yang terbaik di dunia. Saya hanya mencoba menjadi itu. Dan kemenangan ini hanyalah satu langkah lagi menuju tujuan saya untuk menjadi yang terbaik.”

“Ini momen hebat. Tapi sejujurnya, saya kecewa dengan apa yang saya lakukan di dalam ring. Saya menang, itu KO, tapi itu bukanlah tujuan yang saya inginkan. Itu hanya satu pelajaran lagi bagi saya. Itu adalah pelajaran yang bagus bagi masa depan saya.”

“Saya tidak cedera. Segala sesuatunya bagus. Saya seharusnya sangat senang, tapi ini bukanlah pertarungan terbaik saya.”

Sementara banyak atlet lainnya akan dengan senang hati meraih KO ronde kedua dan tak menghiraukan bagaimana itu dapat terjadi, Kryklia merasa dirinya sedikit lambat di kanto pembuka.

Namun, setelah kembali ke pojokan, ia mendapat waktu untuk mengulang dengan bantuan pelatihnya, Andrei Gridin, dan rekan berlatihnya, Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing Chingiz Allazov.

Setelah itu, superstar Ukraina ini hanya membutuhkan 25 detik untuk menyelesaikan laga dengan hook kiri kerasnya, dan ia memuji timnya untuk memberi dorongan yang semestinya:

“Saat saya kembali ke pojokan setelah ronde pertama, saya harus [memulihkan diri untuk kembali] ke kondisi terbaik saya. Maka saya hanya menghitung detik, dan saya berpikir saya harus memulihkan diri dengan cepat. Satu menit itu cukup, dan saya kembali segar saat masuk ke ronde kedua.”

“[Chingiz] adalah salah satu orang terpenting dalam hidup saya. Di tingkatan kami, kami selalu membutuhkan motivasi baru. Pelatih saya dan Chingiz adalah dua orang yang memotivasi saya untuk menjadi yang terbaik.”

“Jika saya tak memiliki pelatih saya atau Chingiz di pojokan, itu seperti hanya 50 persen dari diri saya.”

Roman Kryklia Incar Gelar Juara Dunia Heavyweight Kickboxing

Setelah menjadi Juara Dunia dan Juara World Grand Prix Champion dalam dua divisi kickboxing sebelum ONE Fight Night 17, Roman Kryklia menunjukkan bahwa kemampuannya dapat beralih dengan mulus ke disiplin striking baru saat melawan Alex Roberts.

Beralih ke “seni delapan tungkai” dengan sarung tangan MMA 4-ons yang lebih kecil awalnya menjadi kejutan besar bagi sistem tubuhnya, tetapi pencetak KO yang sangat cerdas itu berpikir bahwa ini akhirnya menjadi keunggulan bagi dirinya.

Tetap saja, ia masih melihat ruang untuk berkembang setelah ia berkompetisi di bawah peraturan Muay Thai ONE, dan ia akan kembali berlatih untuk menjadikan dirinya jauh lebih efektif lagi.

Kryklia menjelaskan: 

“[Bertarung dengan sarung tangan kecil] sedikit tak terduga [tetapi] itu jelas menjadi keunggulan saya karena saya suka menggunakan kecepatan saya, dan saya suka menggunakan pukulan dari jarak jauh.”

“Tapi hari ini sangat lamban, maka itu sulit untuk dikatakan. Kami akan menganalisa pertarungan ini dengan pelatih dan tim saya, dan kita akan lihat nanti.”

Kryklia kini memiliki dua sabuk emas Juara Dunia untuk dipertahankan dalam dua disiplin, dan ia tak sabar menunggu para penantang baru, tetapi ia belum puas dengan berbagai sabuk yang ada dalam koleksinya saat ini.

Setelah memenangi ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix tahun lalu, ia akan ingin mengubah sabuk perak itu menjadi emas dengan bertarung demi gelar Juara Dunia ONE Heavyweight Kickboxing perdana berikutnya.

Petarung berusia 32 tahun ini tak khawatir dengan siapa yang akan dihadapinya untuk itu – dan ia akan menyambut lawan mana pun yang berharap dapat menjadi penguasa pertama divisi tersebut.

Kryklia menambahkan: 

“Saya ingin mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing saya. Tetapi, akan lebih menarik bagi saya untuk meraih sabuk [Juara Dunia] heavyweight dalam kickboxing karena saya Juara World Grand Prix dalam divisi heavyweight. Saya ingin sabuk baru itu, dan saya menunggu.”

“ONE Championship punya banyak petarung, dan kini ada banyak petarung baru di divisi heavyweight. Saya menunggu undangan dari mereka!”

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball