‘Saya Akan Bertarung Sampai Akhir’ – Zhang Peimian Siap Masuki Laga Ulang Kejuaraan Dunia Setelah ONE Fight Night 8
Mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing Zhang Peimian kembali ke jalur kemenangan setelah meraih kemenangan mutlak yang sangat menghibur atas sosok pendatang baru Torepchi Dongak pada gelaran ONE Fight Night 8 di Prime Video.
Pria berusia 19 tahun itu menampilkan aksi kuat pada Sabtu pagi, 25 Maret, di Singapore Indoor Stadium, dimana ia menenggelamkan rivalnya dengan agresi konstan dan kombinasi pukulan sepanjang laga strawweight kickboxing mereka.
Secara sederhana, Zhang menyerang dari berbagai sisi dan mengingatkan para penggemarnya mengapa ia menjadi petarung yang paling ditakuti dalam divisinya.
Walau menghadapi teknik striking presisi dari “Fighting Rooster,” Dongak bertahan selama tiga ronde penuh dan bahkan mendaratkan beberapa serangan kuat miliknya sendiri.
Sementara beberapa pengamat mungkin terkejut saat melihat debutan ONE ini bertahan dari serangan keras seperti ini, Zhang memang mengharapkan pertarungan keras dan sulit melawan pria Rusia itu.
Menurutnya, ia tak dapat melonggarkan serangan walau sesaat pun:
“Saya tahu progresi lawan saya, dan gaya Rusia itu semuanya memang seperti itu. Mereka akan bertarung sampai akhir. Maka, sebelum laga, pelatih saya berkata bahwa saya tak dapat mundur, maka saya terus menekan maju.”
Dalam pertarungan terakhirnya, bintang Tiongkok ini melawan Jonathan Di Bella demi gelar Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing yang masih tak bertuan, dimana ia terkena knockdown dari tendangan tinggi lawannya dan terpaksa merelakan sabuk emas itu tersanding di pinggang Di Bella.
Walau kekalahan itu mengecewakan, hasil tersebut memotivasi Zhang untuk segera kembali ke sasana dan mengasah bakatnya yang luar biasa itu – dimana hasil latihannya terlihat jelas pada Sabtu pagi.
Ia menambahkan:
“Terakhir kali saya kehilangan sabuk itu, saya gugup, maka saya merasa sangat sedih dan menyesal. Tapi setelah itu, saya banyak berlatih dan berlatih. Tahun ini, saya memiliki keyakinan pada [diri saya dan tim saya].”
Zhang Peimian Takkan Lakukan Kesalahan Sama Jika Hadapi Jonathan Di Bella
Tentu, Zhang Peimian sudah mengincar laga ulang Kejuaraan Dunia melawan Jonathan Di Bella. Laga mereka pada tahun 2022 menjadi salah satu pertarungan terbaik tahun itu, sebuah aksi klasik yang tak terlupakan.
Namun, kali ini, jika laga ulang itu terjadi, “Fighting Rooster” takkan melewatkan kesempatan untuk meraih kemenangan.
Sebaliknya, ia berencana bertarung seperti yang dilakukannya saat melawan Torepchi Dongak – dengan agresi tajam dari awal sampai akhir.
Zhang berkata:
“Dalam laga berikutnya, saya akan menjadi lebih tenang, dan saya akan bertarung sampai akhir. Karena terakhir kali, saya kira saya menang dan ternyata saya kalah pada dua ronde terakhir. Maka kali ini saya belajar dari itu. Saya akan bertarung sampai akhir.”
Zhang siap kembali ke dalam Circle dan sekali lagi bertarung demi sabuk emas strawweight kickboxing.
Jika hal itu terjadi, remaja ini mengetahui bahwa dirinya akan bertarung untuk sesuatu yang jauh lebih besar dari dirinya sendiri. Ia akan mewakili negaranya dan mengincar posisi dalam buku sejarah.
Zhang berkata:
“Jika saya merebut sabuk itu, ini akan menjadi sabuk kickboxing ONE pertama bagi Tiongkok. Maka saya akan mendapatkannya bagi Tiongkok dan menjadi Juara Dunia termuda dari Tiongkok.”