‘Saya Benar-Benar Berharap Ia Tap Out’ – Ulasan Mikey Musumeci Atas Gantumur Bayanduuren, Incar Adriano Moraes
Di ONE Fight Night 6: Superbon vs. Allazov, Mikey Musumeci meraih kesuksesan saat mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling dengan cara yang sangat dominan. Namun, ia tak sepenuhnya senang dengan caranya menyelesaikan tugas itu.
Walau atlet BJJ fenomenal ini meraih kemenangan mutlak yang sangat tegas atas Juara Dunia Combat Sambo Gantumur Bayanduuren di Impact Arena, Bangkok, Thailand, ia berjuang untuk merayakan kemenangannya ini setelah lawannya cedera berat.
Selama lebih dari separuh ronde tunggal berdurasi 10 menit di laga khusus submission itu, Musumeci mengunci grappler Mongolia lawannya dengan heel hook yang sangat rapat, dimana ia memuntir kaki lawannya itu ke sudut yang dapat mematahkan tulang dan ligamen atlet terkuat sekali pun.
Dan, sementara itu menjadi pertunjukkan luar biasa dari kekuatan sejati jiu-jitsu, “Darth Rigatoni” sangat berharap laga itu dapat berakhir lebih cepat.
Ia menjelaskan:
“Saya sedikit mual sekarang. Saya merasa sangat tidak enak badan, sampai ke perut saya. Saya belum pernah merasakan kaki seseorang ‘meledak’ seperti itu dalam sebuah laga.”
“Saya berlatih selama 22 tahun, dan saya belum pernah mematahkan kaki orang sebanyak itu. Saya mematahkan banyak kaki, tetapi kaki itu ‘meledak’. Saya tak tahu harus melakukan apa, dan itu hanya sangat menjijikkan. Saya benar-benar berharap ia tap out [saat itu].”
Dikenal atas kepribadian yang ramah dan sifat lembutnya di luar Circle, penguasa divisi flyweight submission grappling ini terlihat sangat terguncang setelah laga.
Musumeci mengharapkan lawannya untuk tap out dan tetap dapat bertarung di hari lain. Namun saat Bayanduuren menolak dan terus mencari jalan keluar, “Darth Rigatoni” terpaksa mempertahankan teknik submission miliknya dan semakin menekan lebih keras.
Warga New Jersey ini menambahkan:
“Saat saya berkompetisi, saya tak ingin melukai siapa pun. Saya ingin mereka dapat berlatih keesokan harinya. Anda tahu, saya tak ingin melukai lawan saya sama sekali. Maka, saya sangat tidak suka berada dalam posisi itu, dimana saya harus mematahkan kakinya.”
Mikey Musumeci Berharap Hadapi Adriano Moraes Di Brasil
Kini, setelah sukses mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling, Mikey Musumeci secara alamiah tak sabar menanti tantangan berikutnya.
Di radarnya, terdapat sepasang superstar MMA di ONE Championship, yaitu Juara Dunia ONE Flyweight Demetrious “Mighty Mouse” Johnson dan mantan penguasa flyweight Adriano “Mikinho” Moraes.
Secara kebetulan, keduanya akan kembali beradu dalam laga trilogi yang sangat ditunggu-tunggu, pada debut bersejarah ONE di Amerika Serikat pada bulan Mei nanti.
Selama beberapa waktu, Musumeci mengincar sebuah pertandingan dengan Johnson, tetapi bagi Moraes, peran itu berbalik.
Kini, grappler berusia 26 tahun ini siap menerima tantangan superstar itu dan berharap akan bertemu dengannya di tempat kelahiran jiu-jitsu modern – Brasil.
“Darth Rigatoni” berkata:
“Ia juga memiliki sabuk hitam di jiu-jitsu, dan ia sebenarnya meminta sebuah pertandingan dengan saya beberapa kali. Maka, saya kira kita harus melakukannya di Brasil.”
“ONE akan menggelar kartu perdana mereka di Brasil tahun ini, dan saya sangat fasih dalam bahasa Portugis, dan saya juga memiliki banyak penggemar dari Brasil. Maka, itu akan sangat hebat bagi para penonton di Brasil.”