‘Saya Berniat Cetak Sejarah’ – Stamp Kejar Kejayaan Tiga Disiplin Di Kejuaraan Dunia MMA Kontra Ham
Stamp Fairtex meraih berbagai pencapaian fenomenal bersama ONE Championship, namun petarung sensasional Thailand ini dapat saja memasuki tingkatan yang berbeda pada Jumat, 29 September waktu A.S., atau Sabtu pagi, 30 September waktu Asia nanti.
Mantan Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Kickboxing dan Muay Thai ini bisa menjadi atlet pertama yang meraih sabuk emas Juara Dunia ONE dalam tiga disiplin saat ia menghadapi Ham Seo Hee dalam laga utama ONE Fight Night 14.
Walau ia membuktikan kelihaiannya dalam MMA dengan merebut sabuk perak World Grand Prix itu pada 2021 lalu, Stamp akan berada di tingkatan yang jauh berbeda jika ia mengalahkan bintang Korea Selatan itu di Singapore Indoor Stadium.
Dengan pemikiran tersebut, bintang berusia 25 tahun ini menyambut kesempatan besarnya untuk merebut gelar Juara Dunia Interim ONE Women’s Atomweight MMA di hadapan para penonton yang menyaksikan di jam tayang utama Amerika Utara.
Ia berkata pada onefc.com/id:
“Laga ini sangat berarti bagi saya. Jika saya menang, saya akan menjadi Juara Dunia tiga disiplin ONE pertama, yang belum pernah dicapai oleh siapa pun. Saya berniat mencetak sejarah.”
Saat sang ratu divisi Angela Lee masih mengambil waktu untuk menentukan masa depannya, penantang #1 Stamp dan penantang #2 Ham akan beradu demi sabuk emas interim itu.
Sementara Stamp memiliki ambisi untuk mencetak sejarah, ia memang tak mengharapkan jalan yang mudah – berkat sembilan kemenangan beruntun rivalnya itu dan pengalaman yang jauh lebih banyak dalam seni bela diri campuran.
Tetapi, walau “Hamzzang” meyakini bahwa pengalaman menahunnya di MMA – dengan 22 laga profesional yang lebih banyak dari Stamp – akan memberinya keunggulan, perwakilan Fairtex ini tak melihat bahwa itu dapat menjamin apa pun.
Stamp berkata:
“Ham Seo Hee adalah petarung yang sangat kuat.”
“Saya setuju bahwa Ham itu bagus dalam disiplinnya, tapi saya juga lebih baik dari dirinya di area saya [striking]. Mari kita lihat siapa yang lebih baik di dalam ring.”
Stamps Lihat Arsenal Muay Thai-nya Akan Cetak KO Atas Ham
Pertarungan dua gaya berbeda antara Stamp Fairtex dan Ham Seo Hee ini jelas menarik perhatian.
Stamp menghabiskan seumur hidupnya dalam Muay Thai dan mengadaptasi seluruh kemampuan itu dengan baik ke dalam MMA, sementara Ham membawa latar belakang kickboxing-nya ke disiplin menyeluruh ini dengan intensitas khas yang hanya dapat ditandingi beberapa lawannya.
Kedua kompetitor ini memiliki persenjataan luar biasa yang menempatkan mereka di puncak divisi atomweight, dan aksi Kejuaraan Dunia mereka pada 30 September pagi itu memang memiliki elemen untuk menciptakan sebuah laga klasik.
Stamp berkata tentang kemampuan mereka masing-masing:
“Kekuatan Ham adalah presisi di tangan kirinya. Ia selalu melanjutkan pukulannya dengan takedown atau body lock. Kelemahannya? Saya kira ia masih ragu untuk menghentikan lawannya. Ia tak terlalu tegas.”
“Ia datang dari kickboxing, dan saya dari Muay Thai, yang berarti footwork-nya mungkin lebih baik dari saya, tapi saya memiliki jauh lebih banyak persenjataan untuk dipilih. Saya punya pukulan, tendangan, serangan lutut dan siku.”
“Saya kira saya mungkin lebih baik dari dirinya dengan arsenal jarak dekat. Jika ia membuka celah, saya mungkin dapat menghentikannya dengan siku.”
Melihat laga mereka ini, Stamp mengira “Hamzzang” akan mengalihkan aksi ke atas kanvas.
Bintang Fairtex ini mempersiapkan diri untuk menghadapi itu dengan baik dan sangat percaya pada kemampuannya untuk menjaga laga ini di atas kaki, dimana ia memiliki kesempatan terbaik untuk menemukan serangan yang dapat mengakhiri laga.
Tetap saja, ia akan siap untuk bertarung sampai akhir dengan rival Korea Selatan ini jika dibutuhkan.
Stamp menambahkan:
“Saya kira game plan miliknya adalah maju untuk memukul saya dan menyeret saya ke ground. Saya akan terfokus pada striking saya dan berusaha sebaik mungkin untuk tetap berdiri dan menghindari takedown-nya.”
“Jika memungkinkan, saya ingin menang via KO karena saya berharap dapat memenangi bonus juga. Dan saya ingin semua orang melihat saya sebagai sosok yang dapat meng-KO Ham.”
“Tetapi kenyataannya, Ham itu sangat kuat. Saya kira saya mungkin akan menang via keputusan [juri].”