‘Saya Bersyukur’ – Jarred Brooks Ulas Gelar Juara Dunia Interim, Incar Joshua Pacio Dan Demetrious Johnson
Jarred “The Monkey God” Brooks memulai perjalanannya menuju laga penebusan dengan sebuah kemenangan impresif atas Gustavo “El Gladiador” Balart di ONE Fight Night 24.
Lima bulan setelah menderita kekalahan via diskualifikasi, sang bintang Amerika memaksa lawannya menyerah untuk meraih Gelar Juara Dunia ONE Interim Strawweight MMA pada Sabtu, 3 Agustus, lalu.
Brooks memaksa Balart menyerah lewat kuncian rear-naked choke pada ronde pembuka Kejuaraan Dunia di Lumpinee Stadium, Bangkok, Thailand. Sebuah laga penyatuan sabuk melawan rival sekaligus penguasa divisi saat ini, Joshua “The Passion” Pacio, akan jadi laga berikutnya bagi Brooks saat bintang Filipina tersebut sembuh dari cedera lutut.
“The Monkey God”, yang menambah catatan profesionalnya menjadi 21-3 (1 Tanpa Kontes), merasa bangga bisa mempercantik rekornya sembari menunjukkan elemen tanding berbeda dari kemampuan lengkapnya.
Ia berujar:
“Gustavo lebih kecil dariku. Saya melawan Bokang Masunyane [pada April 2022], dan saya memaksanya menyerah lewat teknik serupa. Jadi saya paham kalau kuncian badan itu akan datang, dan saya akan menerapkannya.
“Saya merasa saya lebih baik darinya dalam segala aspek seni bela diri campuran. Dia sempat mendesakku untuk yang pertama kalinya dalam sepanjang karier saya. Jadi, saya memujinya untuk itu. Saya mencoba untuk menahannya di sana, dan membuatnya lelah karena saya melihat dia akan kehabisan stamina di ronde kedua menuju ronde ketiga.“Namun, ya. Saya merasa bersyukur karena mendapat lawan tangguh yang memaksaku mengandalkan jiu-jitsu dan kemampuanku yang lain.”
Brooks tak hanya meraih kemenangan kesembilan lewat kuncian, ia juga menjadi orang pertama yang memaksa Balart menyerah – seorang anggota Tim Gulat Olimpiade Kuba 2012 – dalam MMA. Dalam prosesnya, sang bintang Amerika membuktikan betapa dominan aksinya ketika menyentuh matras.
Namun, Gelar Juara Dunia ONE Interim Strawweight MMA bukanlah satu-satunya yang ia dapatkan malam itu. Saat masih merayakan kemenangan di atas ring, ia mendapat kejuatan berupa sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu dari pelatihnya, Alex Hodi.
“The Monkey God” berujar:
“Saya merasa senang bisa menghabisi Gustavo Balart dengan cara spektakuler. Sebelumnya dia hanya pernah sekali dihabisi lewat sebuah tendangan kejutan ke arah kepala. Ini adalah pertama kalinya dia dipaksa menyerah, dan saya merasa senang sebagai orang yang melakukannya.
“Mendapat sabuk hitam BJJ [setelah kemenangan] ada dalam daftar [prestasi terbaikku]. Saya telah melakukan jiu-jitsu hampir seumur hidupku. Saya memulainya saat berumur sembilan tahun, jadi ini adalah akumulasi dari waktu. Itu adalah kejutan yang luar biasa. Saya tak memperkirakannya. Itu bermakna besar bagi saya.”
Brooks Ingin Menantang Para Juara Dunia
Jarred Brooks bertanggung jawab penuh atas diskualifikasi yang membuatnya harus melepaskan gelar Juara Dunia ONE Strawweight MMA pada Maret lalu, tapi ia tak sabar untuk memulihkan namanya sebagai raja tak terbantahkan.
Sang bintang Amerika, yang juga merupakan penghuni peringkat #1 divisi strawweight MMA, menerima laga perebutan sabuk interim karena menunggu Pacio pulih dari cederanya. Kini, dengan sabuk interim di pundaknya, “The Monkey God” tak sabar kembali beradu dengan sang bintang Filipina demi menuntaskan rivalitas mereka.
Brooks berujar:
“Saya tak sabar untuk kembali bertemu dengan Joshua Pacio lagi. Ia adalah Kristiani yang baik, orang yang luar biasa, dan petarung yang hebat. Jika saya bisa kembali ke negaranya – saya mencintai Manila, saya mencintai orang Filipina, mereka adalah penggemar MMA yang luar biasa – dan berada di antara untuk merasakan energinya sangat berarti untukku.”
Walau sangat menginginkan sabuk emas itu, Brooks juga memiliki satu agenda lain yang diinginkannya. Ia ingin naik satu divisi untuk menantang Demetrious “Mighty Mouse” Johnson demi Gelar Juara Dunia ONE Flyweight MMA.
“The Monkey God” memang telah lama mengidolai rekan senegaranya itu, dan ia ingin berbagi Circle dengannya sebelum sang bintang legendaris itu menggantungkan sarung tinjunya.
Brooks berkata:
“Demetrious Johnson adalah seseorang yang saya tonton di TV dalam acara Buffalo Wild Wings, memenangi Juara Dunia pada 2012, dan membuat saya berpikir, ‘saya bisa jadi sepertinya suatu hari nanti.’
“Saya kira Tuhan memberiku tanda untuk masuk ke ONE Championship dan berada di tingkatan yang sama dengan Demetrious saat ini. Saya kira, laga antara saya dan dia akan sangat luar biasa.“Saya adalah seseorang yang merangkak naik dan memenangi kompetisi. Saya memanjat gunung, dan saya tidak khawatir. Saya memahami kalau GOAT [petarung terbaik sepanjang masa] sangat mahir memanjat gunung juga, dan saya tak takut untuk mengejar seorang GOAT.”