‘Saya Bisa Kalahkan Siapa Pun Di Dunia’ – Refleksi Submission Licin De Ridder Atas Bigdash
Reinier de Ridder meneruskan dominasinya melalui sebuah submission di Singapore Indoor Stadium.
Penguasa dua divisi MMA ini mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Middleweight miliknya saat melawan Vitaly Bigdash dalam laga utama ONE 159 pada Jumat, dimana ia menghentikan pria Rusia itu dalam satu ronde dan mendesak catatan rekor tak terkalahkannya menjadi 16-0.
Namun, itu tak selalu berjalan satu arah bagi pria Belanda ini.
Ia harus berjuang melewati teknik striking dan submission milik Bigdash di awal laga, sebelum dirinya mengamankan kuncian inverted triangle yang sangat langka dan membuat rivalnya itu tak sadarkan diri pada menit 3:29.
Melihat kembali kesulitan di awal itu dan kemenangannya, De Ridder berkata:
“Pukulan itu tiba dan mengenai leher saya. Guillotine itu tiba, dan itu sedikit ceroboh. Tetapi, ya, itu cukup mengejutkan. Ia cukup kuat, dan ia beraksi dengan baik, namun tidak cukup bagus.”
“Saya tak pernah berada dalam kesulitan besar, namun ia mengungkitnya cukup keras. Itu sebenarnya sangat bagus bagi saya karena ia menjadi lelah. Saat ia melepaskannya, saya mampu mendapatkan beberapa ground-and-pound bagus dan saya memukulnya dengan beberapa serangan bagus.”
“Dan, setelah itu, anda melihat apa yang terjadi, bukan?”
“Saya melakukan [gerakan itu] selama bertahun-tahun. Ke mana pun saya pergi, tiap sasana yang saya kunjungi. Jika mereka tidak tahu apa yang akan datang, saya bisa mengalahkan siapa pun di dunia dengan hal ini.”
Bigdash memasuki laga Jumat lalu dengan kemenangan beruntun dalam tiga laga sebelumnya, dan banyak pengamat berharap bahwa permainan menyeluruhnya akan menyulitkan De Ridder.
Sementara itu, “The Dutch Knight” bersumpah menyelesaikan mantan penguasa divisi itu – dan walau dirinya menghormati bintang Rusia itu, ia selalu berharap dapat membuktikan janji tersebut.
Pria berusia 31 tahun ini berkata:
“[Bigdash telah] melakukan banyak hal. Ia menghentikan pria yang sama seperti saya. Ia adalah petarung hebat. Ia bekerja sekeras saya. Ia adalah pria yang sama seperti saya. Ia bekerja keras. Ia memiliki keluarga. Tentu saja saya menghormatinya.”
“Tetapi, ayolah, sebelum laga, saya akan menjadi sangat lantang. Saya akan berkata saya akan mengunci lehernya. Lalu, dalam laga, itulah yang akan saya lakukan.”
De Ridder Ingin Lawan Arjan Bhullar, Anatoly Malykhin ‘Di Malam Yang Sama’
Reinier de Ridder menghormati rivalitas yang ia temui di dalam Circle, tetapi ia yakin dirinya dapat mengalahkan siapa pun yang berdiri di hadapannya.
Dan, setelah kemenangan ketujuhnya berturut-turut dalam MMA bersama ONE, Juara Dunia ONE Middleweight dan Light Heavyweight tak terkalahkan ini semakin yakin dirinya dapat naik satu divisi dan menjadi penguasa tiga divisi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“The Dutch Knight” berkata:
“Inilah yang saya lakukan. Saya mengalahkan para juara. Saya mengalahkan setiap juara. Sekarang, mungkin satu lagi. Mungkin sedikit yang lebih berat.”
“Tujuannya adalah untuk melakukan sesuatu yang tak dapat dilakukan orang lain. Saya melakukan itu dengan menjadi juara. Saya melakukan itu dengan menjadi juara ganda (double-champ). Dan kini, saya ingin terus maju, mengalahkan semua orang di dunia. Karena itu sangatlah spesial.”
Untuk saat ini, Juara Dunia ONE Heavyweight Arjan Bhullar dan Juara Dunia Interim ONE Heavyweight Anatoly Malykhin adalah kedua pria yang berdiri menghalangi tujuan utama De Ridder.
Sementara kedua superstar heavyweights ini dijadwalkan menyatukan sabuk mereka pada satu titik di tahun ini, “The Dutch Knight” akan lebih ingin menghadapi salah satunya – atau bahkan keduanya di ajang yang sama.
Perwakilan Combat Brothers ini menambahkan:
“Mereka berbicara tentang menggelar [laga] Malykhin dan Bhullar terlebih dahulu, tetapi biarkanlah saya mendapatkan kesempatan saya dulu. Mereka berdua di malam yang sama. Saya tidak peduli. [ONE] melakukan [laga-super] peraturan khusus dan apa pun itu, maka, mengapa tidak memberi dua lawan? Ayo lakukan itu.”
“Tempatkan mereka di hadapan saya. Saya akan meng-KO mereka. Saya akan mengunci leher mereka. Siapa pun.”