‘Saya Buktikan Para Pembenci Salah’ – Stamp Fairtex Bangga Atas Kemajuan MMA Di 2022
Sejak tahun lalu, Stamp Fairtex menunjukkan ia dapat beradu dengan yang terbaik dalam MMA.
Setelah memenangkan Kejuaraan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix pada tahun 2021, mantan ratu Muay Thai dan kickboxing ini memastikan posisinya di peringkat teratas saat ia menantang Angela Lee demi gelar Kejuaraan Dunia ONE Women’s Atomweight.
Walau ia gagal dalam pencariannya menuju sabuk emas MMA di ONE X pada Maret lalu, Stamp nampak hanya beberapa detik lagi dapat merebut gelar itu.
Ia membuat sang ratu itu mundur setelah terkena serangan tubuh yang keras pada stanza pembuka, tapi Lee bertahan dan bangkit untuk meraih kemenangan via submission pada ronde kedua.
Tak gentar, Stamp kembali meraih kemenangan saat melawan Jihin Radzuan di ONE Fight Night 2 pada Oktober, walau ia masih merasa bahwa aksinya melawan Lee adalah momen penentu pada tahun 2022.
Megabintang Thailand ini berkata:
“Kehidupan saya sudah cukup keren tahun ini. Hal yang pertama, saya memiliki kesempatan besar untuk menghadapi Angela Lee untuk gelar Juara Dunia. Walau saya kalah, saya tak menyesal dapat berbagi Circle dengannya. Saya mendapat pelajaran besar dari laga itu.”
“Itu adalah ujian besar yang bagus untuk saya.”
“Selain itu, dengan penampilan saya di pertarungan itu, saya membuktikan para pembenci itu salah. Sebelumnya, banyak yang meremehkan kemampuan MMA saya. Saya dapat membuktikan diri saya kembali dalam berbagai pertarungan dan membuat mereka terdiam. Itu adalah tahun yang hebat.”
Para penggemar telah lama tertarik oleh peralihan Stamp ke dalam disiplin menyeluruh ini, dan saya membuktikan bahwa itu jauh lebih dari sekadar proyek sampingan.
Perwakilan Fairtex ini pertama kali naik ke permukaan dengan dua sabuk emas dalam divisi khusus striking ONE, namun penampilannya dalam MMA menjadikan popularitasnya melejit – walau ia takkan pernah menyia-nyiakan kesuksesannya itu.
Wanita berusia 25 tahun ini berkata:
“Saya bangga pada diri saya sendiri. Saya melangkah jauh dari seorang anak perempuan biasa yang menjadi idola bagi banyak orang di seluruh dunia saat ini. Saya bangga dengan seluruh perjalanan dan usaha saya untuk mengatasi tiap tugas dalam hidup saya sampai saat ini.”
“Namun, walau saya terkenal, saya masih Stamp yang dulu bagi semua orang. Tak mungkin saya akan menyombongkan diri. Semua orang di sasana dapat mengeplak kepala saya seperti sebelumnya!”
Stamp Fairtex Miliki Tujuan Besar Pada 2023
Dengan dua gelar Juara Dunia dan Kejuaraan Word Grand Prix atas namanya, Stamp Fairtex sudah mencapai pencapaian luar biasa dalam tiga disiplin di bawah bendera ONE Championship.
Namun, wanita Thailand itu masih memiliki banyak tujuan dalam agendanya, yang idealnya dimulai dengan sebuah kemenangan dalam laga-super peraturan khusus melawan striker hebat Anissa Meksen di ONE Fight Night 6 pada 14 Januari nanti.
Stamp berkata:
“Tahun 2023 akan menjadi tahun yang ideal bagi saya. Tentu, saya akan memulai tahun itu dengan laga peraturan khusus. Itu akan menjadi kesempatan hebat untuk menulis halaman baru dalam sejarah saya sendiri, untuk menciptakan peninggalan saya sendiri.”
“Dan, itu adalah awalan yang bagus untuk tahun depan.”
Namun, sementara laga melawan Meksen itu sangat menarik, Stamp juga siap untuk kembali ke apa yang dikenalnya dengan sangat baik.
Bintang Fairtex ini ingin kembali ke akarnya dalam Muay Thai pada tahun depan, sembari mempersiapkan dirinya untuk kesempatan kedua merebut sabuk emas atomweight MMA.
Stamp menambahkan:
“Nanti, saya kira saya akan menemukan cara untuk kembali bertarung dalam Muay Thai bagi para penggemar yang merindukan saya.”
“Saya harap Chatri akan mengizinkan saya untuk kembali ke disiplin Muay Thai tahun depan. Dan, pastinya, saya akan meningkatkan permainan ground saya lebih dan lebih lagi, dengan harapan untuk sekali lagi menantang Angela Lee.”