‘Saya Hanya Harus Dapatkan Laga Ulang’ – Shamil Gasanov Ingin Kalahkan Oh Ho Taek Dan Kembali Raih Kesempatan Lawan Garry Tonon
Shamil “The Cobra” Gasanov kembali beraksi dalam laga featherweight MMA minggu depan, dan ia ingin menggunakan laga itu untuk mendekati seorang rival lama.
Penantang #4 ini akan beradu dengan petarung yang sangat berbakat, Oh Ho “Spider” Taek, pada jam tayang utama A.S., 12 Januari, atau Sabtu pagi, 13 Januari waktu Asia, sebagai laga utama ONE Fight Night 18.
Aksi krusial ini akan berlangsung di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand, dan menjadi kesempatan Gasanov untuk membuktikan bahwa dirinya layak untuk tetap berada dalam jajaran lima besar divisi ini.
Petarung sensasional Rusia itu tiba di ONE dengan catatan rekor sempurna dan hype di belakangnya. Ia segera membuktikan ekspektasi tersebut lewat sebuah submission ronde pertama mengejutkan atas petarung kuat Kim Jae Woong untuk mengumumkan kehadirannya di atas panggung dunia.
Namun, pada Juli lalu di ONE Fight Night 12, “The Cobra” terkena submission brutal dan harus mengakui keunggulan mantan penantang gelar Juara Dunia Garry “The Lion Killer” Tonon.
Kekalahan itu membuat Gasanov mempertimbangkan kembali masa depannya dalam disiplin ini, tetapi setelah melihat wajah anak-anak yang menjadikannya inspirasi mereka, ia kini membawa misi besar untuk meraih sebuah kesempatan lain melawan penantang #1 divisinya itu.
Ia berkata pada ONEFC.com/id:
“Ya, di jalan pulang, saya berpikir, ‘Itu cukup; saya takkan kembali bertarung lagi!’ Saya selalu berkata pada diri sendiri bahwa jika saya kalah, saya akan meninggalkan olahraga ini.”
“Tetapi, saat di rumah, setiap anak, setiap anak sekolah di jalanan, mendatangi saya dan bertanya kapan saya akan menjalani laga ulang dengan petarung Amerika itu. Maka, sekarang, saya hanya harus mendapatkan laga ulang!”
Kekalahan itu memang membuat petarung Rusia ini terguncang, baik secara fisik dan emosional.
Tetapi, daripada berkubang dalam kekalahannya, Gasanov menggunakan kemunduran itu untuk lebih memotivasi dirinya, serta menempatkan fokus utamanya untuk menyempurnakan keahlian itu.
Gasanov berkata:
“Beberapa bulan ini menjadi periode yang sangat menantang bagi saya karena saya memulihkan diri dari cedera lutut.”
“Tapi, saya selalu mendorong diri sendiri dengan keras untuk kembali berlatih, karena pelatih saya melarang saya untuk beristirahat sampai saya membalas kekalahan terbaru saya itu. MMA adalah fokus utama dalam hidup saya, melampaui pekerjaan dan studi saya.”
Shamil Gasanov Beri Respek Pada ‘Pejuang Sejati’ Oh Ho Taek
Sebelum Shamil Gasanov dapat mulai merencanakan sebuah laga ulang dengan Garry Tonon, ia terlebih dahulu harus melewati Oh Ho Taek.
Ia mengakui bahwa ini takkan menjadi tugas yang mudah, dan ia memiliki respek luar biasa pada bintang Korea Selatan yang menerima tawaran ini, sementara banyak petarung lainnya menolak.
Gasanov berkata:
“Lawan saya adalah pejuang sejati! Banyak petarung menolak tantangan saya. Hanya pria ini yang maju, dan saya sangat bersyukur untuk kesediaannya menghadapi saya.”
Membawa catatan rekor 9-3-1 yang patut dihormati, “Spider” adalah pencetak penyelesaian kejam dengan kemampuan elite dalam setiap area seni bela diri campuran.
Dan sementara Oh mengalami kekalahan saat melawan petarung fenomenal tak terkalahkan Akbar Abdullaev, Gasanov berkata itu bukanlah indikasi dari kemampuan dan bakat luar biasanya:
“Ia adalah petarung berkemampuan menyeluruh dengan kombinasi dari teknik striking, grappling dan submission. Ia tak memiliki kesempatan menunjukkan arsenal lengkapnya saat melawan Akbar dalam aksi 40-detik mereka.”
“Tetapi, laga-laga sebelumnya menunjukkan kemampuannya untuk menghadapi tantangan.”
Sebagai petarung ground berbahaya dengan tujuh submission dalam resumenya, “The Cobra” tak merahasiakan bahwa dirinya adalah petarung yang berbasis pada grappling.
Karena kecenderungan lawannya untuk mengincar penyelesaian di atas kanvas, para penggemar dapat mengharapkan sebuah aksi ground menegangkan di laga utama ONE Fight Night 18 ini.
Gasanov berkata:
“Saya mengantisipasi aksi yang condong di grappling, karena saya suka bergulat, dan ia unggul dalam mengunci lawan-lawannya. Saya yakin bahwa laga kami akan menjadi aksi paling menegangkan di malam itu.”