‘Saya Harus Buktikan Dapat Kalahkan Pria Ini’ – DJ Termotivasi Lawan Adriano Moraes
Demetrious Johnson bersumpah untuk tidak membuat kesalahan yang sama saat dirinya memasuki laga kedua melawan Juara Dunia ONE Flyweight Adriano Moraes.
Legenda MMA Amerika ini akan menjalani laga ulang melawan Moraes demi gelar Juara Dunia di laga utama ONE 161, yang disiarkan langsung pada jam tayang utama Amerika Serikat, Jumat, 26 Agustus.
Ini adalah kesempatan emas bagi “Mighty Mouse” untuk bangkit dari kekalahan KO pertama dalam kariernya, dan kali ini, ia berencana menerapkan game plan yang lebih cerdas di Singapore Indoor Stadium.
Di atas segalanya, itu berarti ia tak boleh terburu-buru, walau ia sebenarnya lebih senang untuk meningkatkan ritme pertandingan. Sebaliknya, Juara Dunia MMA 12 kali ini akan berhati-hati untuk menghindari kesalahan krusial apa pun.
Johnson berkata:
“Saya tahu saya harus bersabar. Sebelum saya melawan [Moraes], saya menonton laga-laganya, dan saya kira, ‘Oke, dia tak pernah benar-benar menyerang.’ Ia selalu menggunakan pergerakannya atau apa pun itu.”
“Dan, saat melawannya, saya menyadari bahwa ia tak benar-benar menyerang karena saya mengejarnya sepanjang waktu.”
“Lalu, melihatnya [dengan sukses mempertahankan sabuk emasnya melawan] Yuya Wakamatsu, ia tak benar-benar menyerang. Maka, kali ini, saya hanya harus berada dalam ‘Ps and Qs’ dan lebih awas untuk tidak berkomitmen secara berlebihan.”
Dalam laga Kejuaraan Dunia pertama mereka di “ONE on TNT I” tahun lalu, keinginan Johnson untuk membawa aksi itu memainkan peranan besar dalam kekalahannya di tangan “Mikinho.”
Ia terkena uppercut keras dari pria Brasil itu pada ronde kedua, dan laga itu berakhir dengan serangan lutut di posisi ground keras segera setelah itu.
Namun, sementara beberapa atlet mungkin terganggu oleh kemungkinan melawan rival yang sama secepat itu, Johnson melihatnya dengan cara berbeda.
Ia adalah favorit utama saat memasuki laga terakhirnya dengan Moraes, namun setelah mengalami kekalahan, ia merasa bahwa tekanan itu sudah tidak ada lagi.
“Mighty Mouse” menjelaskan:
“Itu adalah sebuah [laga] sulit lainnya. Ia adalah atlet hebat. Ia selalu datang dengan siap. Ia selalu berada di kondisi terbaiknya. Dan pada hari itu, saya hanya akan maju ke depan sana dan bertarung dan melihat [apa yang terjadi].
“Maksud saya, pada akhirnya, saya tak akan kehilangan apa pun. Saya baru saja kalah. Kami berdua membuktikan banyak hal dalam disiplin bela diri campuran. Bagi saya, tantangan saya adalah bahwa saya belum mengalahkannya, maka saya memiliki tantangan itu di hadapan saya.”
“Saya harus buktikan saya dapat mengalahkan pria ini.”
Demetrious Johnson: ‘Saya Selalu Berjuang Untuk Kesempurnaan’
Sementara Demetrious Johnson dianggap sebagai ‘GOAT’ MMA, ia selalu ingin mengembangkan dirinya sendiri dan bekerja dalam berbagai area dalam permainan menyeluruhnya.
Kali ini, itu sama sekali tidak berubah saat pria berusia 35 tahun ini bersiap untuk laga ulangnya dalam Kejuaraan Dunia ONE Flyweight melawan Adriano Moraes di ONE 161.
Faktanya, “Mighty Mouse” menemukan beberapa motivasi baru dengan terfokus lebih banyak pada jiu-jitsu jelang laganya melawan salah satu atlet BJJ paling berbakat dalam MMA ini.
Ia berkata pada ONE Championship:
“Latihan itu berlangsung hebat. Saya sudah merasa seperti saya berada dalam kondisi yang baik. Saya akan berkata bahwa yang terutama adalah karena saya bergabung dengan sasana jiu-jitsu. Dan kini, saya berlatih jiu-jitsu murni.”
“Biasanya, saat saya tak berada dalam pemusatan latihan, sasana dimana saya berlatih itu cukup jauh. Itu kira-kira satu jam 15 menit jauhnya.”
“Saya menemukan sasana jiu-jitsu di bawah profesor yang baru – pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu selama 20 tahun. [Ia benar-benar] monster sejati. Berpengetahuan tinggi.”
“Kini, saya telah melakukan lebih banyak jiu-jitsu karena itu delapan menit dari rumah saya dan menjadi tambang emas bagi saya karena itu seperti memberi nafas baru ke dalam perkembangan saya.”
Jelas bahwa “Mighty Mouse” sangat haus untuk menunjukkan bahwa dirinya dapat berevolusi lebih jauh lagi sebagai seorang kompetitor, terlepas dari perjalanan panjang di puncak disiplin ini.
Dengan pemikiran tersebut, penantang teratas flyweight ini berharap dapat mencetak penampilan sempurna atas “Mikinho” dan mendekati tiap laga seperti itu yang terpenting bagi dirinya.
Johnson menambahkan:
“Seperti yang saya katakan, saya mengusahakan permainan ground saya, juga mengasah stand-up. Saya memastikan bahwa saat saya memasuki Circle pada 26 Agustus di Singapore, saya menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri. Itulah yang selalu saya perjuangkan.”
“Saya selalu berjuang demi kesempurnaan dan saya berharap saya akan maju dan mengeksekusi dan tidak melakukan kesalahan apa pun.”
“Tiap pertarungan yang saya jalani mulai saat ini akan selalu menjadi laga terbesar saya, baik jika itu demi gelar Juara Dunia atau tidak.”