‘Saya Harus Masuk Lebih Dalam’ – Kilas Balik Fabricio Andrade Di Aksi Kejuaraan Dunia

Fabricio Andrade got emotional after winning ONE Bantamweight World Title at ONE Fight Night 7

Penguasa baru divisi bantamweight MMA Fabricio Andrade masih menikmati kejayaan dari kemenangan terbarunya dalam laga Kejuaraan Dunia atas rival senegaranya John Lineker pada laga utama gelaran ONE Fight Night 7 di Prime Video.

Pada 25 Februari lalu, kedua pencetak KO asal Brasil ini membawa pertarungan sengit dan menegangkan pada para penggemar yang hadir di Lumpinee Boxing Stadium, Thailand, dan bagi jutaan mata yang menyaksikan dari seluruh dunia.

Setelah empat ronde penuh aksi adu serangan tanpa henti, Lineker tak dapat menjawab panggilan untuk memasuki stanza penutup, dimana ia menderita luka yang harus mengakhiri pertandingannya di atas mata kanan.

Saat seluruh aksi itu berakhir, “Wonder Boy” dapat melihat kembali momen terbaik yang sangat ia perjuangkan itu.

Ia berbagi pada ONEFC.com/id:

“Saya kira penampilan saya sangat bagus. Itu adalah laga yang sangat keras, dimana saya harus masuk lebih dalam. Lineker adalah pria yang paling menyulitkan saya di ONE. Dan, itu adalah pertama kalinya saya bertarung sampai ronde keempat.”

“Saya siap bertarung lima ronde, maka saya kira saya mendapatkan penampilan yang hebat.”

Andrade memang layak untuk merasa senang. Pada awalnya, ia menerima serangan keras dari pria berjuluk “Hands of Stone” itu, hanya untuk menjawab dengan serangannya sendiri, dimana ia mengenai mantan pemegang gelar itu sepanjang pertengahan laga.

Sebagai pemilik dari tiga KO ronde pertama sejak bergabung bersama ONE, “Wonder Boy” sangat terbiasa melihat lawannya runtuh karena kekuatan luar biasa dan serangan bertubi-tubi yang ia sarangkan.

Namun, Lineker dapat melawan, dan pria ini pun mendapatkan penghormatan besar dari Juara Dunia ONE Bantamweight yang baru itu.

Andrade berkata:

“Jika ada sesuatu yang mengejutkan saya dalam laga ini, tanpa keraguan, itu adalah kekuatannya untuk menerima serangan. Ada momen dalam laga itu dimana saya mendaratkan 10 serangan beruntun ke wajahnya – serangan yang akan meng-KO atlet lain, dan ia tidak jatuh.”

“Itu membuat saya cukup terkesan.”

Terlepas dari kekuatan yang nampak tak masuk akal itu, Lineker memang masih seorang manusia. Saat penglihatannya sangat terganggu karena luka yang semakin membengkak itu, tim pojoknya mengibarkan bendera putih tepat sebelum stanza terakhir dimulai.

Andrade dengan jelas mengingat saat laga itu berakhir, dengan mengetahui ia akhirnya mewujudkan mimpi besarnya untuk menyandang sabuk emas ONE Championship.

Petarung berusia 25 tahun ini mengenang:

“Saya siap untuk ronde kelima. Saya merasa sangat baik. Saat waktu istirahat itu berakhir, tim pojok saya turun dari ring dan saya menunggu Lineker. Saya tetap memandangnya dan ia memanfaatkan waktu perlahan untuk kembali.”

“Lalu, saya berpaling ke manajernya dan melihatnya memberi sinyal untuk mengakhiri pertarungan. Saat itulah saya langsung merayakan.”

Fabricio Andrade: ‘Berikutnya Adalah Stephen Loman’

Tetapi, Fabricio Andrade tak keluar dari laga melawan John Lineker tanpa luka.

Faktanya, kedua atlet ini segera dilarikan ke rumah sakit, dimana mereka berbagi momen menyenangkan. Beruntung, “Wonder Boy” hanya menderita cedera ringan.

Ia berkata:

“Kami berdua terluka parah dan berakhir di rumah sakit. Kami sempat berpapasan singkat di sana, dan hanya mengambil foto. Saya sudah diobati, maka itu saya sudah berada di ‘planet lain’ (sambil tertawa).”

“Dan, hasil dari pemeriksaan itu hanya menunjukkan bahwa saya mematahkan satu jari dan harus beristirahan selama beberapa bulan.”

Saat ia beristirahat dan memulihkan diri, petarung muda asal Brasil ini sudah melihat laga pertahanan gelar Juara Dunia pertamanya.

Andrade masih melihat “Hands of Stone” sebagai ancaman paling berbahaya, namun ia yakin bahwa bintang baru Filipina Stephen Loman – yang meraih tiga kemenangan beruntun melawan petarung elite di ONE – adalah penantang berikutnya yang paling layak.

“Wonder Boy” berkata:

“Saya kira Lineker, menurut opini saya, tetap menjadi pria terkuat dalam divisi ini. Maka, saya kira itu akan tergantung pada laga-laga berikutnya.”

“Sudah ada Stephen Loman yang mengantri, yang mengalahkan [mantan Juara Dunia] Bibiano Fernandes dan harus menjadi yang berikutnya mendapat perebutan gelar.”

Tak pernah terbuai dalam kemenangannya, Andrade sudah sangat gatal untuk kembali beraksi, dimana ia bahkan mengirimkan pesan bagi “The Sniper.”

Ia menambahkan:

“Saya ingin bertarung sesegera mungkin, tetapi itu akan tergantung pada pemulihan saya. Saya akan melakukan segalanya untuk pulih dengan cepat dari cedera tangan ini untuk kembali ke Circle ONE. Dan yang berikutnya adalah Stephen Loman. Maka, ia bisa mulai berlatih sekarang.”

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball