‘Saya Ingin Balas Apa Yang Ia Lakukan Pada Saya’ – Saemapetch Tak Sabar Jalani Laga Ulang Kontra Mohamed Younes Rabah
Saemapetch Fairtex terbakar oleh pembalasan jelang pertemuan keduanya dengan Mohamed Younes Rabah di ONE Fight Night 19: Haggerty vs. Lobo.
Bintang Thailand itu tak merasa bahwa kekalahan KO-nya di tangan Rabah di ONE Fight Night 17 pada Desember lalu itu adil, dan ia mengincar pembalasan saat mereka kembali beradu di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.
Setelah meminta laga ulang instan dengan petarung fenomenal Aljazair itu, penantang #4 bantamweight Muay Thai ini berlatih keras untuk membalikkan keadaan di jam tayang utama A.S. pada Jumat, 17 Februari.
Saemapetch berkata pada onefc.com/id:
“Saya meminta ONE Championship untuk sebuah laga ulang dengan Mohamed. Dan saat mereka memberi saya lampu hijau, saya mulai berlatih. Saya telah berlatih selama lebih dari dua bulan.”
“Saya sangat bersemangat karena saya menginginkan pembalasan akan apa yang ia lakukan pada saya dalam laga itu. Pertarungan itu berakhir terlalu cepat.”
Terdapat beberapa poin krusial yang meninggalkan rasa pahit di mulut Saemapetch setelah kekalahan di tangan Rabah itu.
Ia awalnya dijadwalkan untuk kembali melawan penantang #3 Felipe “Demolition Man” Lobo, tetapi pria Brasil itu mundur karena cedera, dan Rabah maju untuk beraksi dalam kelas catchweight 150 pound.
Tetapi, pendatang baru promosional itu tak dapat memenuhi persyaratan berat badan itu, maka sebuah laga catchweight 151,75 pound pun diterimanya.
Lalu, dalam laga, Rabah mengenai Saemapetch dengan serangan lutut tambahan di kepala setelah ia menjatuhkannya pada ronde ketiga. Striker Thailand ini tak dapat melanjutkan laga, dan Rabah meraih kemenangan KO itu – walau beberapa pihak meyakini serangan terakhir itu seharusnya dianggap ilegal.
Saemapetch baru-baru ini melihat kembali situasinya:
“Saya siap bertarung melawan siapa pun. Bahkan saat mereka meminta saya untuk bertarung di [150 pound] sementara berat alami saya adalah [145 pound], saya setuju dengan itu. Tetapi saat hari pertandingan tiba, lawan saya tak dapat memenuhi persyaratan berat badan.”
“Maka saya dirugikan dalam banyak aspek.”
“Saya kecewa dan kesal bahwa saya terkena knockdown dan terkena lutut di wajah sementara saya masih di bawah. Dan, mereka masih menyatakan dirinya pemenang laga itu. Itulah mengapa saya ingin berlaga ulang.”
“Saat itu, saya harus menghormati keputusan wasit. Jika ia yakin saya kalah dalam laga, saya harus menerima kekalahan itu. Kini, saya ingin mengakhiri kontroversi itu. Menang atau kalah, saya akan menjernihkan ambiguitas ini bagi para penggemar.”
Saemapetch Ingin Kembali Kejar Sabuk Emas
Saemapetch Fairtex telah menjadi salah satu kompetitor terbaik di divisi bantamweight Muay Thai ONE sejak dibuka pada tahun 2018.
Ia mengalahkan beberapa nama elite selama beberapa tahun itu, tetapi dengan hasil beragam setelah kalah saat menantang gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai di tangan Nong-O Hama pada 2019, veteran ini membutuhkan hasil konsisten demi meraih kesempatan lain merebut sabuk itu.
Saemapetch sudah memiliki banyak motivasi untuk mengalahkan Mohamed Younes Rabah, dan itu juga berkaitan dengan keinginannya untuk tetap berada di antara jajaran teratas divisi ini:
“Laga ulang ini sangat penting bagi saya. Saya ingin membuktikan pada para penggemar bahwa saya masih Saemapetch yang sama.”
“Karena saya sudah mengetahui Rabah dari laga sebelumnya itu, saya tahu bagaimana saya akan mengatasinya. Saya mempersiapkan banyak trik untuk mengejutkannya di dalam ring.”
“Saya akan menggunakanI berbagai macam senjata. Saya akan lebih efisien. Saya jelas takkan menjadi gegabah atau ceroboh kali ini.”
Saemapetch memang berlatih keras untuk mendapatkan pembalasan atas Rabah. Kini, ia harus mengaplikasikan hasil latihan itu di dalam ring.
Dengan keinginan menyamakan kedudukan, petarung Thailand ini menutup dengan sebuah pesan bagi rivalnya.:
“Mohamed, saya akan membalasmu pada 16 Februari [waktu A.S.]. Saya takkan melakukan kesalahan yang sama dua kali.”