‘Saya Ingin Cetak Sejarah’ – Allycia Hellen Rodrigues Incar Kejayaan Dua Divisi Kontra Smilla Sundell

Allycia Hellen Rodrigues Janet Todd ONE Fight Night 8 59

Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai Allycia Hellen Rodrigues takkan melewatkan kesempatan satu pun demi mencapai kejayaan sejati.

Pada 30 September waktu Asia, di ONE Fight Night 14: Stamp vs. Ham, petarung sensaional Brasil ini akan naik satu divisi untuk menantang Smilla “The Hurricane” Sundell demi gelar Kejuaraan Dunia ONE Strawweight Muay Thai, langsung pada jam tayang utama A.S. dari Singapore Indoor Stadium.

Kini, hanya beberapa minggu berselang dari kesempatan luar biasa untuk menyandang gelar dua divisi, Rodrigues berlatih keras untuk mengalahkan petarung berbakat Swedia berusia 18 tahun itu.

Dan sementara ia akan menghadapi keunggulan berat badan yang cukup besar dari Sundell, wanita berusia 25 tahun ini juga mengetahui bahwa momen seperti ini sangat jarang terjadi.

Rodrigues berbicara pada onefc.com/id tentang aksi monumental ini:

“Saya naik satu divisi karena saya tak dapat membiarkan kesempatan ini melewati saya. Saya ingin mencetak sejarah. saya ingin menjadi juara dua divisi.”

“Saya sangat senang atas kesempatan ini. Saya kira Sundell adalah petarung bagus, remaja yang masih sangat muda yang juga menguasai posisinya di skena ini. Saya sangat menghormatinya, tapi saya akan sangat siap membawa pulang sabuknya itu.”

Walau sudah menjadi Juara Dunia dan membawa rekor tak terkalahkan di ONE Championship, beberapa pihak meragukan bahwa Rodrigues akan dapat bertahan melawan striker sekaliber Sundell dalam divisi yang lebih berat.

Namun, adalah keraguan itu yang mendorongnya berlatih jauh lebih keras dari sebelumnya dan mengejar pencapaian terbesar dalam karier profesional yang berisi 38 laga itu.

Wanita Brasil ini berkata:

“Memiliki dua sabuk adalah salah satu impian saya, dan saya ingin menjadikan itu. Saya ingin mencetak sejarah, saya ingin menantang diri saya lebih dan lebih lagi, dan saya tahu saya dapat melakukannya.”

“Namun motivasi terbesar saya adalah melihat bahwa banyak orang tak percaya pada saya, dan saya akan menunjukkan pada mereka bahwa tak ada yang tak mungkin jika anda bekerja keras.”

“Saya mengambil kesempatan ini dengan seluruh kekuatan saya, dan saya akan menunjukkannya dalam laga.”

Rodrigues Prediksi ‘Pertempuran Panas’ Saat Lawan Sundell

Berbicara tentang mencetak sejarah itu dapat menjadi satu hal, tapi untuk mencapainya, itu berbeda.

Terkait hal itu, Allycia Hellen Rodrigues mempelajari Smilla Sundell dengan seksama. Ia melihat bahwa wanita Swedia itu adalah atlet yang kuat secara fisik dan cenderung maju di belakang kombinasi pukulan dan serangan lutut yang sangat keras.

Namun, bintang Brasil ini mengetahui bahwa dirinya juga seorang petarung agresif, yang menciptakan berbagai rangkaian taktik dengan harapan menghasilkan aksi dengan seluruh kemampuannya sepanjang laga Kejuaraa Dunia ini berlangsung.

Rodrigues berkata:

“Ia suka menjadi agresif dan mengejar lawannya, selalu bergerak maju. Namun, saya juga suka memainkan permainan maju ini.”

“Ia juga tahu cara menggunakan keunggulan berat badannya untuk bertinju, serta menggunakan lututnya, dan saya tahu ini adalah yang menyebabkan banyak lawannya kesulitan. Ia memainkan permainannya dengan sangat baik. Saya suka gaya bertarungnya, tapi saya tak khawatir dengan ukuran tubuhnya.”

“Saya sangat bersemangat untuk laga ini, dan saya tahu ini akan menjadi pertempuran panas karena gaya kami berdua.”

Terlepas dari penghormatannya akan kemampuan Sundell, Rodrigues meyakini dirinya memiliki beberapa keunggulan dalam laga ini.

Hal itu termasuk IQ tanding yang sudah berkembang dan permainan striking dinamisnya secara menyeluruh – hal yang sama yang ia gunakan saat ia mengalahkan dua superstar, Stamp Fairtex dan Janet Todd, dalam laga Kejuaraan Dunia sebelumnya.

Pada akhirnya, Rodrigues akan mengincar KO pada 30 September nanti. Tapi bahkan jika penyelesaian itu tidak tiba, ia berharap para penggemar akan menikmati sajian yang tak terlupakan.

“Saya yakin bahwa saya lebih cerdas, lebih akurat, dan juga lebih lengkap dalam Muay Thai. Tetapi, karena tinggi badan Sundell, saya tahu akan sulit untuk meng-KO dirinya. Maka, meng-KO dirinya itu takkan mudah, tapi itu juga bukan tidak mungkin.”

“Saya jelas akan memasuki laga dengan tujuan meng-KO dirinya. Saya sangat tidak sabar menunggu pertarungan ini, dan saya yakin itu akan menjadi salah satu pertarungan terbaik di gelaran ini.”

Selengkapnya di Berita

2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28