‘Saya Ingin Patahkan Kutukan’ – Kevin Belingon Yakin Mampu Bangkit Atasi Kim Jae Woong

Mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Kevin “The Silencer” Belingon akan bertarung dengan posisi terpojok pada Sabtu, 19 November ini.

Di ONE Fight Night 4, superstar Filipina itu ingin mengakhiri rangkaian kekalahan beruntun terpanjang dalam karier MMA-nya saat ia melawan atlet berbahaya asal Korea Selatan Kim Jae Woong, yang turun dari divisi featherweight.

Selalu serius dalam perkataannya, Belingon mengetahui ia membutuhkan kemenangan di sini – tak hanya untuk mematahkan serangkaian kekalahan beruntunnya, tetapi juga untuk kembali berjuang merebut sabuk emas yang pernah disandangnya itu.

Mantan penguasa divisi bantamweight ini berkata pada ONEFC.com/id:

“Ini adalah laga yang teramat penting bagi saya, terutama karena sudah sekian lama sejak saya menang. Saya adalah pria yang putus asa dan saya sangat ingin menang di sini. Saya ingin mematahkan kutukan, mengakhiri kekalahan beruntun itu, serta memulai rangkaian baru.”

Di sisi lain, rangkaian kekalahan terbaru Belingon itu terjadi saat ia melawan para petarung teratas dalam divisinya, termasuk sepasang mantan Juara Dunia ONE Bantamweight asal Brasil, Bibiano Fernandes dan John Lineker.

Terlepas dari kompetisi yang berat, “The Silencer” tak terbiasa untuk kalah. Ia sempat meraih tujuh kemenangan beruntun sebelum terperosok, dan ia meyakini bahwa kemundurannya itu berasal dari keraguan dirinya – yang adalah musuh terbesar bagi petarung mana pun.

Namun, pria berusia 35 tahun ini berkata ia kini telah membalikkan segala sesuatunya dan akan berada dalam pemikiran yang tepat saat memasuki laga melawan Kim ini:

“Saya kira, melihat kembali seluruh kekalahan saya, keyakinan diri saya adalah isunya. Saya merasa seperti saya lebih yakin dan tegas untuk memasuki pertarungan ini, itulah satu hal yang saya perhatikan dalam laga ini.”

“Walau saya kini menghadapi lawan yang lebih besar, kepercayaan diri saya solid.”

“Membangun keyakinan tiba dengan persiapan. Saya merasa saya kurang persiapan dalam laga-laga saya sebelumnya. Kini, saya memiliki waktu yang cukup untuk bersiap demi laga ini.”

Kevin Belingon Lihat Keunggulan Striking Atas Kim Jae Woong

Saat Kevin Belingon memasuki Circle pada 19 November, ia akan menghadapi lawan yang sangat berkemampuan – sampai baru-baru ini menjadi penantang #2 featherweight.

Perwakilan Team Lakay ini memiliki respek luar biasa atas Kim, dan ia mengetahui bahwa kelihaian teknik tinju kuat dari pria Korea Selatan itu akan menjadi permasalahan tersendiri.

Belingon berkata:

“Striking Kim jelas menjadi kekuatannya. Tinjunya adalah salah satu yang layak diperhatikan, ia sangat kuat. Kita telah melihat beberapa laga sebelumnya, pukulan itu memiliki bobot dan, serius, dapat melukai orang.”

“Saya benar-benar harus mewaspadai kedua tangannya. Ia memiliki kekuatan bagus, dan saya tak dapat bersantai.”

Tetapi, walau begitu, Belingon mempercayai permainan stand-up miliknya sendiri.

Serangan dinamis yang berbasis dari wushu itu memberinya enam kemenangan KO atas lawan kelas dunia di dalam Circle.

Dan, dengan mempertimbangkan lawannya yang turun divisi, mantan Juara Dunia ini melihat dirinya akan memiliki keunggulan dalam kardio dan ketahanan tubuh.

Ia menjelaskan:

“Keunggulan saya juga dalam striking. Saya merasa seperti arsenal striking saya lebih lengkap dari dirinya, hanya karena fakta bahwa saya dapat menggunakan tendangan saya dengan efektif.”

“Ini juga akan menjadi pertama kali dirinya turun ke bantamweight, maka saya mengharapkan ia akan sedikit bergumul dan saya kira itu akan menjadi keunggulan besar bagi saya.”

“The Silencer” memang tak menyebutkan cara khusus demi meraih kemenangan dalam laga ini.

Sebaliknya, ia berencana menjadi seorang oportunis, yang meraih kemenangan bagaimana pun itu akan tiba saat ia mengincar posisi sebagai salah satu petarung terbaik bantamweight MMA di muka bumi.

Belingon menambahkan:

“Anda dapat mengharapkan aksi keras dari laga ini. Saya tahu Kim Jae Woong bukan petarung biasa, maka anda dapat mengharapkan saya melakukan apa pun untuk menang dan kembali ke jalur yang tepat, apa pun yang dibutuhkan.”

“Jika kesempatan untuk meng-KO dirinya muncul, saya akan mengambilnya. Jika kesempatan untuk mencetak submission muncul, saya akan mengambilnya.”

“Apa pun yang dapat mengembalikan saya ke jalur kemenangan, saya akan mengambilnya.”