‘Saya Jauh Di Depan’ – Pengalaman Angela Lee Jadi Keunggulan Atas Stamp Di MMA

Angela Lee

Setelah masa istirahat yang panjang, “Unstoppable” Angela Lee akan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight miliknya di panggung yang tak dapat menjadi lebih besar lagi.

Lee akan menghadapi Juara ONE Women’s Atomweight World Grand Prix Stamp Fairtex dalam laga utama ajang bersejarah 10 tahun berdirinya organisasi ini – ONE X – pada Sabtu, 26 Maret.

Ratu atomweight yang sangat dominan ini mengambil waktu istirahat untuk melahirkan anaknya jelang April lalu, dimana ia melihat Stamp yang menembus turnamen itu untuk meraih perebutan gelar Juara Dunia.

Namun, sementara ia menyadari tugas besarnya melawan salah satu striker terbaik di muka bumi ini, Lee meyakini bahwa pengalamannya dalam bela diri campuran akan berbuah saat mereka berhadapan di dalam Circle.

“Unstoppable” berkata:

“Stamp itu memiliki prestasi sangat tinggi. Ia adalah Juara Dunia [ONE] Muay Thai dan Kickboxing. Ia sempat berada di puncak, dan mengetahui apa yang dibutuhkan untuk mencapai puncak. Saya tak meremehkannya. Saya menghormati prestasinya, tetapi itu juga permasalahannya, anda tahu?”

“Saya tahu bahwa Stamp telah melakukan ini sejak ia masih anak-anak juga. Tetapi dalam sebagian besar masa hidupnya, ia hanya berlatih striking, dan bela diri campuran itu cukup berbeda.”

“Ia melakukan pekerjaan bagus dalam beberapa tahun terakhir, mengasah permainannya bersama timnya di Fairtex, tetapi saya hanya berpikir bahwa saya bertahun-tahun jauh di depannya.”

Sebelum bertransisi penuh ke bela diri campuran untuk berlaga demi sabuk perak World Grand Prix, Stamp meraih gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Kickboxing dan Muay Thai.

Ia juga menunjukkan permainan ground lihai yang berkembang pesat, bahkan menaklukkan bintang gulat Ritu Phogat dalam final turnamen di ajang ONE: WINTER WARRIORS, Desember lalu.

Tetap saja, Lee tak merasa khawatir dalam menghadapi superstar Fairtex ini di area mana pun, dimana dirinya merasa adalah nuansa tertentu dalam MMA dimana Stamp belum terlalu berpengalaman. Pada akhirnya, “Unstoppable” meyakini sisi mendetail itu akan membawanya menuju kemenangan.

Ia menjelaskan:

“Saya sempat menghadapi striker kelas dunia dalam karier saya, dan saya tak pernah merasa takut. Saya tak pernah merasa kewalahan. Saya bertahan dan meyakini kemampuan striking saya.”

“Lihatlah laga terakhir saya melawan [Juara Dunia ONE Women’s Strawweight] Xiong Jing Nan, dan anda jelas dapat melihat dampak di wajahnya setelah laga. Maka, striking saya jelas bukan menjadi area kelemahan saya. Mungkin itu adalah kekuatan.”

“Karena saya menjalani bela diri campuran seumur hidup saya, dalam permainan ground, saya merasa paling bersinar dalam transisi. Dari striking, ke gulat, ke grappling, ke ground-and-pound, dan bertransisi melewati tiap area itu dengan sangat mulus.”

“Saya kira saya dapat mengubah berbagai hal lebih [cepat] daripada yang dapat ia atasi, dan saya kira itu akan menjadi masalah bagi dirinya.”

Takkan Ada ‘Stamp Dance’ Bagi Angela Lee

Sementara Angela Lee telah lama tak beraksi untuk merawat keluarganya dan bersiap kembali ke ONE, Stamp telah meneruskan lajunya yang sangat cepat itu – di dalam dan di luar Circle. 

Ia menjadi favorit para penggemar, dan “Unstoppable” dapat melihat alasannya.

Lee berkata:

“Saya kira banyak orang menyukai energinya, kepribadiannya. Ia sangat ceria. Ia sangat otentik. Ia menjadi dirinya sendiri. Ia mengingatkan saya tentang diri saya sendiri saat baru memulai. Saya kira banyak orang tertarik pada energi seperti itu.”

Kehadiran Stamp di media sosial jelas sangat menghibur para penggemarnya, namun kesenangan itu tak berhenti di sana. Bintang Thailand itu selalu berdansa saat memasuki medan pertempuran, dengan walkout berjuluk “Stamp Dance” yang kini menjadi bagian utama dari kegemparan di laganya.

Namun, sementara Lee mengagumi Stamp yang sangat otentik, ia juga tetap menjadi dirinya sendiri.

Karena itu, sang pemegang gelar ini tak akan mengambil satu pun ciri khas andalan sang penantang saat ia melakukan walkout di Singapore Indoor Stadium.

“Yang dapat saya katakan adalah anda takkan melihat saya melakukan itu dalam waktu dekat ini. Saya mengerti tentang itu, dan ia memiliki caranya sendiri untuk membakar semangat penonton, tetapi, ya, saya tak mengira akan dapat melakukannya.”

Pendapat Angela Lee tentang walkout “Stamp Dance”

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball