‘Saya Lebih Cepat Dari Muangthai. Saya Juga Lebih Cerdas’ – Vladimir Kuzmin Yakin Jelang ONE 159
Vladimir Kuzmin ingin membangun momentum setelah debut mengesankan di ONE Championship, dan ia akan melakukan itu dengan mengalahkan salah satu nama besar dalam divisi bantamweight Muay Thai pada Jumat, 22 Juli ini.
Setelah kemenangan mutlak dominan atas Chris Shaw pada Februari lalu, pria Rusia ini akan kembali melawan “Elbow Zombie” Muangthai PK.Saenchai di kartu utama ONE 159: De Ridder vs. Bigdash.
Muangthai sudah menjadi Juara Dunia Muay Thai dan menjadi batu loncatan yang sangat besar dalam arena kompetisi ini, namun Kuzmin tak gentar melihat lawannya di Singapore Indoor Stadium itu.
Pria berusia 24 tahun ini berkata:
“Untuk saat ini, saya hanya melihat dua laga terakhirnya. Ia adalah petinju Thai yang bagus. Saya tak dapat berkata sesuatu yang spesifik tentang dirinya. Ia adalah petinju Thai yang lazim. Kebanyakan tendangannya berasal dari kaki belakang. Saya tak dapat melihat sesuatu yang baru atau spesial.”
“Saya tahu dari para pria di sasana saya bahwa ia berkompetisi di Thailand. Ia adalah Juara Lumpinee. Mereka berkata ia memiliki beberapa serangan siku yang cukup bagus. Saya tak melihat itu dalam laga-laga terakhirnya.”
Berasal dari tanah kelahiran Muay Thai, “Elbow Zombie” mengasah kemampuannya bersama para striker terbaik di sirkuit stadion Bangkok yang mendunia.
Namun, Kuzmin mengira atlet Thailand ini sangat mirip dengan banyak atlet lainnya yang mengambil jalur serupa. Dengan itu, ia merasa siap untuk menghadapi gaya Muangthai dan meyakini bahwa IQ tanding miliknya akan menjadi pembeda saat mereka beradu di dalam Circle.
Perwakilan Fight Club Archangel Michael ini berkata:
“Kelemahannya adalah [serangan] yang dapat ditebak. Ia itu datar. Ia tak membawa apa pun yang baru ke dalam tiap laganya. Semua itu standar.”
“Salah satu kualitasnya yang lebih baik adalah teknik clinch ala Thai, sikunya dan tendangannya. Tapi saya lebih cepat dari Muangthai. Saya juga lebih cerdas. Tendangan saya tidak lebih buruk dari miliknya. Dan, saya juga dapat menyerang dengan siku dan menggilas lawan saya.”
Vladimir Kuzmin Incar Sabuk Emas Bantamweight Muay Thai
Vladimir Kuzmin menyaksikan dan menikmati laga terakhir Muangthai PK.Saenchai dengan Liam Harrison pada April lalu, dimana striker Thailand ini dua kali menjatuhkan “Hitman” sebelum terkena tiga knockdown dan harus menerima kekalahan TKO.
Dengan kemenangan epik dari posisi tertinggal itu, Harrison meraih kesempatan berikut untuk melawan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao, dan Kuzmin melihat kedua pria itu akan menjadi lawannya.
Membawa catatan rekor profesional 17-1, pria Rusia ini mengincar posisi teratas dalam divisinya, dimana ia mengetahui kemenangan atas Muangthai akan mendorongnya mendekati tujuan itu.
Kuzmin menambahkan:
“Harrison adalah petarung yang bagus. Ia adalah seorang striker, dapat memukul keras, serta dapat mempertahankan ritme tinggi. Tetapi, pertama, saya harus melewati Muangthai PK.Saenchai, lalu saya dapat melawan Harrison.”
“Tentu, saya memiliki berbagai rencana besar. Tak hanya melawan mereka di jajaran lima besar, tetapi saya juga menginginkan sabuk [emas] itu. Sejujurnya, saya tidak peduli siapa yang akan saya lawan. Tujuan saya adalah sabuk itu, dan saya akan memburunya.”