‘Saya Masih Kuat’ – Nong-O Ingin Bungkam Komentar Tentang Pensiun Dengan Kemenangan Atas Nico Carrillo
Mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai yang kini menjadi penantang #1 Nong-O Hama mengetahui bahwa ia berada di persimpangan dalam karier luar biasa itu.
Jumat ini, pada jam tayang utama Asia, legenda hidup berusia 37 tahun ini akan kembali ke Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, untuk beradu dengan petarung fenomenal Skotlandia Nico “King of the North” Carrillo dalam aksi bantamweight Muay Thai di ONE Friday Fights 46: Tawanchai vs. Superbon.
Dengan catatan 265 kemenangan luar biasa atas namanya – termasuk delapan kemenangan di laga Kejuaraan Dunia bersama ONE – Nong-O mengakui dirinya hampir berada di titik terakhir dari hari-hari kompetitif yang sarat penghargaan itu.
Oleh karena itu, pria Thailand ini berkata pada onefc.com/id bahwa aksinya dengan penantang #5 Carrillo menjadi laga penentu bagi masa depannya:
“Ini sangat penting. Itulah yang terpenting, karena itu adalah laga yang akan memutuskan jika saya, di usia 37 tahun, masih dapat bertarung [melawan para atlet elite] atau tidak.”
Karena besarnya pertaruhan di laga ini, Nong-O memastikan dirinya tak melewatkan apa pun saat ia bersiap.
Ia menyadari bahwa Carrillo – striker yang memiliki kemampuan atletis dan sempat berkompetisi di featherweight – membawa kekuatan serius dan beranjak dari sepasang kemenangan KO dalam rangkaian ONE Friday Fights.
Dengan pemikiran tersebut, veteran ini menempatkan fokus tambahan ke dalam pergerakan menghindar dan pertahanan di pemusatan latihannya:
“Saya harus berhati-hati dengan serangannya, karena ia dapat melontarkan senjatanya dengan keras. Saya akan lebih terfokus pada menghindar dan bertahan. Saya tak ingin langsung bertukar serangan dengannya. Tetapi jika saya dapat melihat celah, saya akan mengincar KO itu.”
Walau rivalnya yang masih berusia 25 tahun itu memiliki kekuatan KO berbahaya, Nong-O merasa yakin dirinya masih memiliki banyak energi dalam dirinya.
Di atas segalanya, ia ingin menjaga posisi puncaknya di jajaran peringkat bantamweight Muay Thai dan membungkam para peragu itu:
“Saya membaca beberapa komentar, dan beberapa dari mereka berkata saya sudah tua dan saya akan kalah lagi.”
“Ejekan ini semakin membakar determinasi saya untuk menang. Saya akan membuktikan pada mereka bahwa walau saya sudah tua, saya masih kuat dan haus akan kemenangan.”
Nong-O Incar Laga Ulang Kontra Haggerty: ‘Saya Mau Sabuk Emas Saya Kembali’
Nong-O Hama memang ingin mendapatkan lebih dari sekadar kemenangan di ONE Friday Fights 46; ia juga menjalani misi merebut kembali sabuk emas seberat 26 pound yang sempat disandangnya.
Setelah 10 kemenangan beruntun spektakuler bersama ONE, perwakilan Evolve MMA ini menderita kekalahan perdananya pada April lalu di tangan penguasa bantamweight Muay Thai saat ini, Jonathan “The General” Haggerty.
Nong-O kini bertarung dengan beban di pundaknya, dengan keinginan membalaskan dendam pada petarung Inggris itu dan merebut kembali gelar Juara Dunia:
“Tujuan saya adalah saya mau sabuk saya kembali. Saya takkan menyebut namanya. Saya hanya ingin sabuk saya kembali. Karena, semua orang terus menyebut namanya, dan mereka sudah melupakan bahwa saya dulu delapan kali menjadi Juara Dunia ONE.”
Seberapa besar pun keinginannya untuk menjalani laga ulang dengan “The General,” mantan pemegang gelar ini mengakui bahwa dirinya tak dapat berasumsi bahwa sebuah laga ulang telah dipastikan.
Untuk saat ini, ia berencana melakukan apa yang telah dilakukannya selama dua dekade terakhir – yaitu berkompetisi dan meraih kemenangan atas petarung terbaik di antara yang terbaik.
Nong-O menambahkan:
“Saya adalah pejuang, petarung dan striker. Saya tak punya hak untuk memilih siapa yang ingin saya lawan. Saya dapat melawan siapa pun dalam divisi saya, tapi hal terpenting itu adalah bahwa saya mau sabuk emas saya kembali.”
