‘Saya Melihat Kelemahan’ – Natalia Diachkova Siap Repotkan Smilla Sundell Dalam Laga Gelar Juara Dunia Di ONE Fight Night 22
Natalia “Karelian Lynx” Diachkova tidak semudah itu percaya pada segala pujian yang menghampiri Smilla “The Hurricane” Sundell.
Pada 4 Mei waktu Asia nanti, atlet Rusia yang tengah naik daun ini akan menantang Sundell demi Gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai dalam laga utama ONE Fight Night 22. Dan ia sama sekali tidak terintimidasi oleh kehebatan sang remaja.
Bahkan, Diachkova sudah tak sabar berdiri di depan “The Hurricane” dan menguji kemampuannya di Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand.
“Karelian Lynx” mengatakan hal ini tentang sang ratu divisi:
“Saya tidak takut. Saya senang dan bersemangat. Yang saya inginkan sekarang adalah berada di ring bersamanya untuk melihat apa sebenarnya yang istimewa tentang dirinya dan yang sering orang-orang katakan.
“Dia belum menghadapi lawan terkuat di divisi ini. Lawan-lawan sebelumnya bertubuh kecil. Saya pikir saya lawan paling berbahaya baginya sejauh ini.
“Saya rasa bukan dia [lawan terberat saya]. Saya pikir ada wanita lain yang lebih hebat darinya di luar sana!”
Sundell memiliki catatan 4-0 di ONE sejauh ini dengan dua di antaranya adalah laga Gelar Juara Dunia terlepas dari usia belianya yang baru menginjak 19 tahun.
Di sisi lain, rekor Diachkova di organisasi terbesar di dunia juga identik. Ia mengalahkan empat lawannya di ONE Friday Fights untuk meraih kontrak bernilai miliaran dan bersaing di panggung global ONE.
Di usia yang menginjak 29 tahun, perwakilan dari Team Mehdi Zatout ini memiliki jam terbang satu dekade lebih tinggi dari lawannya. Namun, meski Diachkova tak menilai hal itu sebagai elemen kunci dalam laga mereka, ia percaya kekuatan striking miliknya akan lebih matang dibanding serangan Sundell.
“Usianya tak banyak berpengaruh. Saya memenangi Kejuaraan Nasional [Rusia] saat masih berusia 16 tahun. Secara mental, dia tergolong anak-anak.
“Dia menggunakan tangannya untuk mendapatkan apa yang dia mau. Saya melihat semua orang takut padanya, tetapi tidak bagi saya. Saya melihat kelemahan dalam gayanya.
“Dia tidak tahu caranya menggunakan jangkauannya. Hal itu akan jadi masalah ketika menghadapi saya karena lawan-lawan sebelumnya [jauh] lebih pendek. Ini adalah faktor penting dalam pertarungan jika kamu tidak punya cukup pengalaman dan pemahaman bagaimana cara bekerjanya.”
Diachkova Melihat ‘Banyak Keunggulan’ Dibanding Sundell
Dengan tiga knockout dalam empat kemenangan di ONE, Natalia Diachkova percaya akan kemampuannya dalam menghabisi lawan.
Ia mengetahui bahwa kekuatan pukulannya adalah sebuah aset besar. Namun, ia juga percaya bahwa karena kemampuannya itu, banyak orang yang melupakan senjata lain miliknya.
Meski berencana untuk melayangkan banyak pukulan demi merebut Gelara Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai dari Smilla Sundell, “Karelian Lynx” tak menuntup kemungkinan akan menampilkan senjata lain dalam dirinya.
Ia menyampaikan:
“Saya punya banyak keunggulan. Saya banyak dipandang sebelah mata dalam posisi clinch dan umumnya dalam hal apapun yang belum saya tunjukkan. Keunggulan saya adalah pukulan keras yang dipadu dengan serangan lainnya. Jangan lupakan juga pengalaman saya.
“Saya bisa memenangi laga melalui pukulan keras, tetapi semua bisa terjadi di dalam ring. Mungkin saya akan mengalahkannya lewat duel clinch selama lima ronde. Siapa tahu?
Tentu saja, kemenangan paling memuaskan bagi Diachkova adalah lewat finis meyakinkan, dan ia percaya hal itu bisa saja terjadi.
Sang penantang menambahkan:
“Seperti ini pertarungan akan berjalan: Saya akan tetap terfokus dan berdarah dingin. Saya akan bertarung cerdas. Jika serangan saya mengenainya – tentu saja itu bakal terjadi – maka saya akan menghabisinya.”