‘Saya Percaya Tak Bisa Dihentikan’ – Jonathan Haggerty Ramalkan Kemenangan Menakjubkan Atas Superlek Di ONE 168: Denver

Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled

Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai dan Kickboxing Jonathan “The General” Haggerty tak sabar untuk menegaskan namanya sebagai striker pound-for-pound terbaik di muka bumi.

Dalam laga utama ONE 168: Denver di Ball Arena, Haggerty akan mempertahankan sabuk emas Muay Thai miliknya dari lawan yang dijuluki sebagai raja pound-for-pound, megabintang Thailand sekaligus Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing “The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9.

Berlangsung di Ball Arena, Denver, Colorado, pada 6 September waktu setempat, laga ini menjadi salah satu pertempuran Muay Thai terpenting dalam sejarah yang mempertemukan dua Juara Dunia dalam usia emas mereka.

Ajang ini akan berlangsung pada Sabtu, 7 September, pagi waktu Indonesia.

Dua pekan jelang laga blockbuster tersebut, Haggerty menjelaskan mengapa laga ini akan sangat spesial:

“Anda tahu, [ini adalah] kesempatan untuk melawan salah satu petarung pound-for-pound terbaik di dunia. Saya meyakini dia adalah salah satu yang terbaik. Mendapat kesempatan untuk berbagi ring dengannya, para penggemar akan melihat laga yang eksplosif. Mereka akan mengalami malam yang menarik. Saya tak sabar melihat mereka yang ingin melihatku dan Superlek. Saya merasa ada banyak orang yang menginginkan laga ini, termasuk diriku.

“Saya merasa gaya permainan kami sama. Kami berdua agresif. Kami datang untuk mengincar knockout. Saya bisa bilang kalau kami berdua adalah petarung pound-for-pound terbaik. Dia adalah yang terbaik di flyweight. Saya adalah yang terbaik di bantamweight. Mengapa tidak mempertemukan kami untuk melihat siapa yang terbaik?”

Berkaca pada 10 kemenangan beruntun dan kemenangan terbarunya atas superstar global Rodtang Jitmuangnon dan Takeru Segawa, rasanya sulit untuk menampik nama Superlek sebagai striker paling berbahaya di planet ini.

Namun, Haggerty juga akan memasuki laga dengan raihan kemenangan beruntun, termasuk tiga finis dalam Kejuaraan Dunia.

Menyadari akan tugas berat di depannya, “The General” dan timnya telah mengulik Superlek:

“Saya percaya pada pelatihku, Christian Knowles, karena dia sering menonton Superlek, dan kami menerapkan strategi dalam latihan yang tak bisa saya beberkan.

“Kami mengetahui apa kelemahan dan kekuatannya. Dia suka bermain di sisi kanan. Sisi kanannya adalah senjata terbaiknya, tendangannya, sikunya. Jadi kami akan mengeksploitasi hal itu pada 6 September.”

Walau memuji lawannya setinggi langit, Haggerty sudah membayangkan dirinya meninggalkan Denver dengan sabuk emas dalam genggamannya.

Jika tampil dalam potensi terbaiknya, seperti saat meraih Juara Dunia dua divisi, mengalahkan Superlek bukanlah isapan jempol belaka:

“Saya tahu apa yang harus saya lakukan. Saya tahu persis kemampuanku. Saya memberi 100 persen dalam latihanku. Pelatihku percaya padaku. Selama saya tampil 100 persen, saya percaya tak bisa dihentikan.”

Haggerty Incar Gelar Juara Dunia Lain Setelah ONE 168: Denver

Tak pernah ragu mengejar tujuan besar, Jonathan Haggerty berencana untuk menambah lebih banyak sabuk emas di lemari medalinya.

Selain Gelar Juara Dunia Bantamweight Muay Thai dan kickboxing, sang bintang Inggris juga merupakan mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai.

Haggerty berujar bahwa naik ke bantamweight hingga tak tersentuh terkalahkan jadi kunci kesuksesannya:

“Di flyweight saya merasa hanya 50 persen dari diriku. Saya cepat lelah, lesu. Saya tak merasa jadi diriku. Namun, hal itu membuktukan saya bisa berada di rantai makanan teratas divisi flyweight meski tanpa tenaga. Sekarang saya ada di bantamweight, divisi di mana saya seharusnya berada dan saya mengalahkan semuanya.

“Ini adalah keunggulan yang luar biasa, kan? Bahagia, bisa makan apapun yang Anda inginkan dengan sehat. Tak ada defisit kalori saat ini. Jadi petarung yang bahagia adalah petarung yang berbahaya, dan itulah saya sekarang. Saya adalah petarung yang bahagia dan berbahaya.”

Meski bahagia di bantamweight, Haggerty masih berpikir untuk kembali ke flyweight.

Dan jika turun divisi, “The General” dapat mengincar Kejuaraan Dunia lain melawan Superlek:

“Saya selalu berpikir untuk [kembali ke flyweight]. Maksudku, ayahku selalu mengatakan saya bisa melakukannya, dan siapa tahu jika saya mengalahkan Superlek, mungkin saya akan turun ke flyweight dan menantang sabuknya.”

Sabuk emas flyweight kickboxing bukanlah satu-satunya yang ada di benak Haggerty.

Rencana berikutnya adalah untuk mepertahankan Gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai dan Kickboxing, tapi setelahnya ia ingin menjajal MMA dan meraih galib dalam tiga olahraga.

“The General” menambahkan:

“Saya ingin mempertahankan sabuk kickboxing. Saya tak ingin menahan divisiku terlalu lama. Anda tahu, saya memiliki dua sabuk di Muay Thai dan kickboxing, jadi saya ingin tetap aktif, mempertahankan sabuk kickboxing, Muay Thai, dan kemudian MMA yang ada di benakku.”

Selengkapnya di Berita

Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 49
OFF79 Main Event
Kana ONE 1200X800
Kompet Fairtex Kongchai Chanaidonmueang ONE Friday Fights 58 45
JonathanHaggerty ChatriSityodtong SuperlekKiatmoo9 1920X1280
John Lineker Stephen Loman ONE Fight Night 14 44 scaled
Pakorn and Fabio Reis faceoff before ONE Friday Fights 79
Pakorn PK Saenchai Rafi Bohic ONE Friday Fights 68 11
Superlek Kiatmoo9 Kongthoranee Sor Sommai ONE Friday Fights 68 49
Mikey Musumeci Gabriel Sousa ONE 167 55
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 3