‘Saya Petarung Yang Sangat Berbeda Sekarang’ – Yuya Wakamatsu Ingin Imbangi Kedudukan Dengan Danny Kingad Di ONE 165

Xie Wei Yuya Wakamatsu ONE Fight Night 12 36

Setelah mengalami beberapa kemunduran, Yuya “Little Piranha” Wakamatsu melihat tingkatan baru dalam karier seni bela diri campurannya.

Pencetak KO asal Jepang ini akan kembali melawan Danny “The King” Kingad di kartu pertandingan masif ONE 165: Superlek vs. Takeru pada Minggu, 28 Januari ini, dan ia merasa bersyukur atas kesempatan berkompetisi di hadapan para penggemar tuan rumah.

Hampir enam tahun setelah pertemuan pertama mereka, penantang #4 flyweight MMA Wakamatsu dan penantang #2 Kingad akan kembali beradu dalam laga krusial di Ariake Arena, Tokyo, Jepang. 

Kini, kembali ke jalur kemenangan setelah mematahkan dua kekalahan beruntun melalui sebuah TKO atas Xie Wei terakhir kalinya, “Little Piranha” bersyukur dirinya masih dapat melawan petarung teratas dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.

Veteran berusia 28 tahun ini berkata pada onefc.com/id:

“Saya sejujurnya merasa beruntung dapat melangkah sejauh ini. Saya bisa saja dikeluarkan dari daftar atlet ONE setelah kalah dalam dua laga perdana saya di organisasi ini.”

“Setelah dua kekalahan beruntun saya, saya berkata pada pelatih bahwa saya berpikir tentang berhenti untuk pertama kalinya dalam karier saya. Tetapi, saya hanya membiarkan diri saya tenang sejenak dan kembali berlatih.”

“Saya sangat lega dapat mengalahkan Xie Wei dalam laga terakhir saya. Saya merasa saya bertahan dan mampu melewati perjalanan yang sangat berat dalam karier saya.”

Kekalahan Wakamatsu di tangan Kingad terjadi dalam debutnya di ONE Championship.

Ia kemudian takluk di tangan atlet MMA terhebat Demetrious Johnson dalam laga berikutnya, tetapi lalu beradaptasi dalam permainan dan menempatkan lima kemenangan beruntun yang memberinya perebutan gelar Juara Dunia ONE Flyweight MMA.

Namun, atlet asal Kagoshima ini terkena submission oleh penguasa saat itu, Adriano Moraes, sebelum ia terhenti oleh Woo Sung Hoon dalam penampilan berikutnya.

Tahapan berat ini menempatkan tekanan besar saat ia kembali untuk melawan Xie pada Juli lalu, tetapi “Little Piranha” menggunakan semua pelajaran yang ia dapatkan dan evolusinya secara keseluruhan sebagai seniman bela diri untuk bangkit dengan cara empatik:

“Saya kira saya telah bertumbuh luar biasa sebagai petarung dalam berbagai cara berbeda. Saya adalah petarung yang sangat berbeda sekarang daripada saat saya pertama kali bergabung bersama ONE.”

“Saat itu, satu-satunya hal yang saya tahu hanyalah mencoba mendominasi lawan saya dalam striking dan mencoba mencetak KO.”

“Jika saya terseret ke bawah, saya akan mencoba untuk secepat mungkin kembali berdiri dan melanjutkan laga di posisi stand-up. Dengan kata lain, saya sangat terbatas dan hanya punya satu dimensi.”

“Sejak itu, saya tentu saja telah mengasah permainan ground saya untuk menjadi petarung lengkap – petarung lengkap yang tak hanya dalam konteks kemampuan, tetapi juga sebagai profesional, dengan kedewasaan dan kemahiran dalam pendekatan saya untuk bertarung.”

Wakamatsu Lihat Ia Sudah ‘Kunci’ Permainan Kingad Jelang Laga Ulang

Yuya Wakamatsu mampu mengejutkan Danny Kingad dengan pukulan kerasnya dalam laga pertama mereka, tetapi ia akhirnya harus berjuang melawan permainan grappling petarung Filipina ini sebelum menerima kekalahan via keputusan juri itu.

Kini, merasa lebih yakin dalam keragaman kemampuannya sendiri, perwakilan Tribe Tokyo MMA ini percaya bahwa dirinya dapat mengimbangi kedudukan dalam laga kedua mereka.

Itu bukan karena ia meremehkan Kingad – karena ia menganggap rivalnya ini sangat bagus – tetapi karena ia lebih cerdas, lebih lengkap dan lebih siap memasuki laga ulang mereka.

Wakamatsu menjelaskan: 

“Kingad itu jelas petarung tanpa cela. Ia bukan petarung papan atas di ONE tanpa alasan.”

“Saya menonton laga-laganya dengan seksama dan I have been watching his fights closely and menirukan pola serangan dan pertahanannya, agar saya dapat mengantisipasi dan membalas semua itu dengan mudah.”

“Saya telah mengunci kebiasaan dan kecenderungannya, maka saya yakin bahwa saya akan siap untuk apa pun yang dilontarkannya pada saya.” 

Di atas segalanya, Wakamatsu mengharapkan aksi keras melawan rival lamanya ini untuk memberi ketegangan tersendiri bagi para penggemar yang hadir dan menyaksikan dari seluruh dunia.

Namun, dengan keyakinan baru ini, dipadukan dengan perkembangan menyeluruh dalam arsenal MMA miliknya, Wakamatsu membawa visi akan kemenangan tak terlupakan di dalam Ariake Arena.

Ia menambahkan:

“Kingad adalah lawan berkemampuan besar dan kuat, maka saya kira ini akan menjadi pertarungan yang sarat dengan aksi tanpa henti. Penggemar akan melihat dua petarung flyweight papan atas beradu. Mereka takkan kecewa. Karena itu, saya siap dan mengincar penyelesaian.”

“Saya kira saya hanya menjadi diri sendiri sebagai petarung, dimana ada berbagai pencapaian dan tonggak sejarah yang jauh lebih besar yang menunggu saya.”

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball