‘Saya Punya Sebuah Kejutan’ – Chingiz Allazov Persiapkan Game Plan Unik Bagi Superbon
Penantang teratas Chingiz Allazov berjanji membawa sesuatu yang spesial bagi Superbon Singha Mawynn saat mereka beradu demi gelar Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Kickboxing.
Pada 1 Oktober pagi nanti, keduanya akan berhadapan dalam laga pendukung utama ONE Fight Night 2: Xiong vs. Lee III, dan “Chinga” tak sabar untuk menantang penguasa divisi ini secara langsung di jam tayang utama A.S.
Allazov mendominasi ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix demi meraih perebutan gelar Juara Dunia, dan saat dirinya mengincar sabuk emas, ia mempersiapkan beberapa taktik baru untuk mengatasi superstar Thailand itu.
Pria berusia 29 tahun ini berkata:
“Saya telah menunggu lama untuk laga ini. Saya kira Superbon adalah petarung yang bagus, ia punya gaya yang bagus. Ia petarung yang sangat cerdas dan memiliki penempatan waktu yang bagus. Saya menyukai laga ini, dimana tim dan saya hanya terfokus pada itu.”
“Saya punya sebuah kejutan bagi dirinya saat kita bertemu.”
Setelah kekalahan tipis melalui keputusan juri di tangan Enriko Kehl dalam debutnya bersama ONE, kini Allazov menemukan kejayaan dalam turnamen Grand Prix yang masif, dimana ia meng-KO Samy Sana dan Jo Nattawut sebelum mengejutkan Sitthichai Sitsongpeenong demi merebut sabuk perak itu.
Dalam tiap laga, striker Azerbaijan-Belarusia ini menunjukkan pendekatan berbeda, dimana ia ingin terus melanjutkan evolusi itu dalam penampilan berikutnya.
“Chinga” berkata:
“Dua atau tiga laga terakhir saya, saya berkata bahwa saya memiliki kejutan bagi lawan-lawan saya. Di pertarungan terakhir saya dengan Sitthichai, saya berkata, ‘Saya memiliki kejutan bagi dirinya. Saya bukan petarung yang sama seperti sebelum melawannya. Saya Chingiz Allazov yang berbeda.’”
“Kini, kami memiliki rencana yang bagus bagi Superbon.”
“Saat saya bertarung dengan Superbon, saya ingin dirinya berkata setelah ronde pertama, ‘Oh, apa yang terjadi? Ia memiliki kecepatan bagus, kekuatan besar, banyak hal lainnya.’”
Chingiz Allazov Yakin ‘Fokus’ Jadi Kunci Rebut Gelar Juara Dunia
Sementara Chingiz Allazov ingin membawa aksi panas dari awal laga di ONE Fight Night 2, ia mengetahui bahwa sang Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing itu juga akan membawa banyak hal.
Superbon membuktikannya saat merebut sabuk emas dengan meng-KO striker legendaris Giorgio Petrosyan dan mendominasi atlet pound-for-pound terhebat Marat Grigorian dalam pertahanan gelar perdananya.
Tetap saja, Allazov sangat yakin setelah pencapaian luar biasanya, dan ia berharap untuk dapat memiliki keunggulan pada 1 Oktober nanti.
Ia berkata tentang Superbon:
“Ia memiliki tendangan bagus, saya memiliki tendangan bagus yang sama. Ia memiliki tinju yang bagus, tetapi tinju saya dua atau tiga kali lebih bagus dari dirinya, dan lebih kuat darinya.”
“Dalam disiplin ini, itu tergantung pada siapa yang cerdas, siapa yang lebih kuat, siapa yang memiliki penempatan waktu yang lebih baik, dan siapa yang memiliki game plan bagus.”
“Saya terfokus sepenuhnya pada dirinya. Saya takkan melawannya seperti saya melawan yang lain. Saya akan bekerja dengannya. Mungkin, jika ia membuat kesalahan, saya dapat mendaratkan tendangan atau pukulan yang menghasilkan KO.”
Divisi featherweight kickboxing ONE adalah salah satu yang terpadat dalam seluruh jajaran olahraga tarung, dan Allazov bersemangat melihat kesempatan untuk menduduki singgasana tertinggi.
Terdapat berbagai lawan elite untuk dihadapi jika Juara World Grand Prix ini juga memenangkan sabuk emas, namun ia mengetahui bahwa gangguan apa pun jelang laga ini akan dapat menjadi sangat fatal.
“Chinga” menambahkan:
“Kini saya memiliki pertarungan dengan Superbon, dan Insya Allah, saya akan merebut sabuk itu. Saya akan bertarung dan saya akan mengejar kemenangan. Setelah laga itu, mungkin saya akan melawan Grigorian, Petrosyan – seluruh petarung yang ingin melawan saya.”
“Kini, konsentrasi saya 100 persen ada dalam laga ini. Jika ia tak memiliki fokus yang sama, maka saya akan ‘membunuhnya’. Hal serupa bagi saya, jika saya tak memiliki fokus, maka saya akan menghadapi permasalahan.”