‘Saya Siap Kejutkan Mereka Lagi’ – Joseph Lasiri Prediksi Kemenangan Lain Di Kejuaraan Dunia Kontra Prajanchai

Prajanchai Joseph Lasiri ONE157 1920X1280 46

Joseph “The Hurricane” Lasiri tak sabar untuk membuktikan sesuatu di Lumpinee Boxing Stadium pada Jumat, 22 Desember nanti.

Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai ini akan mempertahankan sabuk emas dalam laga penyatuan gelar melawan Prajanchai PK Saenchai di ONE Friday Fights 46: Tawanchai vs. Superbon dari Bangkok, Thailand, dan ia siap membungkam peragu mana pun dalam laga ulang mereka yang sangat dinanti itu.

Striker Maroko-Italia ini mengejutkan Prajanchai dan merebut sabuk emas itu pada Mei 2022 lalu, tetapi ia memang belum beraksi lagi sejak kekalahannya di tangan Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon dalam perebutan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai pada November lalu.

Sementara itu, Prajanchai meraih tiga kemenangan beruntun sementara merebut sabuk emas interim strawweight. Hal itu membuat beberapa penggemar dan pengamat mengabaikan hasil dari laga pertama mereka, dengan meyakini bahwa superstar Thailand itu hanya mengalami hari yang buruk.

Di sisinya, Lasiri berkata pada onefc.com/id bahwa ia sangat ingin menunjukkan bahwa kemenangan itu bukanlah kebetulan belaka:

“Saya hanya mengalami cedera yang membutuhkan banyak waktu untuk dipulihkan, tetapi sekarang, segala sesuatunya baik-baik saja. Sudah satu tahun sejak laga terakhir saya melawan Rodtang, tapi ini tak memberi saya tekanan apa pun.”

“Saya siap. Saya selalu ada di sasana, maka saya siap bertarung. Itu waktu saya untuk memulihkan diri, tapi sekarang semuanya baik-baik saja. Saya terus berlatih walau cedera, melakukan apa yang saya bisa dan mengikuti instruksi dokter, tetapi saya berlatih penuh sejak September lalu.”

“Saya ingin menunjukkan pada semua orang bahwa kemenangan itu bukanlah keberuntungan. Saya sangat ingin memastikan gelar Juara Dunia itu melawan nama besar. Semua orang tahu Prajanchai. Saat ia kalah di tangan saya, banyak orang terkejut, dan saya siap mengejutkan mereka lagi.”

Lasiri memang mendengar komentar tentang kemenangannya atas Prajanchai di ONE 157, tetapi ia jelas tidak menyetujui hal itu.

Setelah menerima hukuman berat selama tiga ronde dalam laga itu, petarung Thailand ini berhenti di pojokannya, dan “The Hurricane” menempatkan dirinya di antara para seniman bela diri elite dunia sebagai Juara Dunia ONE. 

Melihat kembali, Lasiri takkan menerima pemikiran bahwa ia “beruntung” malam itu. Ia juga tak gentar dengan memasuki laga ulang itu sebagai underdog sekali lagi – terlepas dari kemenangan empatiknya:

“Jika seseorang belum pernah menjalani pertarungan, mereka dapat mengira [itu keberuntungan]. Tapi jika anda di arena, itu tak pernah tentang keberuntungan.”

“Jika anda memiliki game plan dan anda kira itu akan mudah [seperti Prajanchai], jika anda tak punya rencana cadangan, anda dapat menerima konsekuensi itu dan kalah. Kali ini, saya akan bertarung dengan Prajanchai yang 100 persen, maka bagi saya, itu semakin menarik.”

“Saya akan masuk ke sana sebagai juara, karena saya memenangi sabuk itu, dan saya layak menerimanya. Tapi seperti tahun lalu, saya akan menjadi underdog, hanya menunggu waktu yang tepat untuk melakukan tugas saya.”

Lasiri Ingin Penyelesaian Lain: ‘Saya Akan Lakukan Itu Dengan Tekanan’

Joseph Lasiri memang memperhatikan seluruh aksi dalam divisinya dengan cermat sementara berada di luar arena, dan kondisi sempurna Prajanchai itu memang tak luput dari perhatiannya.

Juara Dunia Interim ONE Strawweight Muay Thai itu meraih berbagai kemenangan impresif atas lawan-lawan elite, termasuk kemenangannya yang memberi gelar itu atas Sam-A Gaiyanghadao.

“The Hurricane” mengetahui bahwa Prajanchai di kondisi terbaiknya akan menjadi malam yang sulit bagi siapa pun, dan ia mengharapkan sosok yang berbeda saat mereka kembali beradu di Bangkok.

Petarung berusia 32 tahun itu berkata:

“Bagi saya, ia menganggap mudah laga pertama itu. Itu adalah kesalahan, maka segala sesuatunya tiba dari keputusan itu. Kini ia kembali, ia memenangi tiga laga, ia memenangi itu semua dengan baik, dan saya harap ia akan maju dalam kondisi terbaiknya.”

“Saya kira kali ini, ia akan menganggap itu lebih serius lagi. Ia akan menunggu saya untuk mencoba membalas dan tidak menjadi agresif. Ia akan ingin mengamati saya saat kami ada di dalam ring, tetapi saya takkan menahan apa pun.”

“Jika anda membiarkan Prajanchai bekerja dengan IQ-nya dalam gaya Muay Thai, anda takkan pernah menang. Saya akan bertarung kotor. Saya akan mencoba menekannya. Saya akan memastikan saya berada di hadapannya setiap waktu untuk membuat itu menjadi laga fisik dan kotor.”

Sementara Lasiri bangga merebut gelar Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai itu, ia tak hanya terfokus untuk mempertahankan sabuk emasnya.

Setelah penampilan yang diakuinya sangat kurang saat melawan Rodtang, perwakilan Kick and Punch Milano ini berharap dapat memberi laga menarik yang mengingatkan para penggemar global siapa dirinya itu sebenarnya.

Jika mampu melakukan hal itu, ia pun yakin bahwa hasilnya akan muncul dengan sendirinya dan ia akan meninggalkan Lumpinee Boxing Stadium dengan sabuk yang masih berada di pundaknya:

“Saya akan pergi ke sana untuk memberi penampilan terbaik saya. Saya takkan hanya menjaga sabuk saya. Saya ingin menunjukkan segala sesuatunya pada para penggemar. Saya ingin pergi ke sana dan menjalani pertempuran.”

“Kali ini, ia akan maju dalam kondisi terbaiknya, di 100 persen, saya yakin tentang itu, tapi ia akan melihat Joseph Lasiri di 200 persen. Itu akan menjadi laga terbaik malam itu, pastinya.”

“Bagi saya, prediksinya adalah bahwa saya akan mengalahkan Prajanchai pada ronde keempat via KO. Saya akan melakukannya dengan tekanan.”

Selengkapnya di Berita

77942
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk