‘Saya Suka Rasanya Beradu Serangan’ – Hu Yong Ingin Lanjutkan Rangkaian Panas Via KO Atas Reece McLaren
Penantang flyweight MMA yang sedang naik daun “Wolf Warrior” Hu Yong berencana untuk kembali mengincar KO di ONE Fight Night 22: Sundell vs. Diachkova.
Pada 3 Mei di jam tayang utama A.S., atau 4 Mei pagi di Asia, penantang #5 asal Tiongkok itu akan melawan atlet peringkat #4 Reece “Lightning” McLaren di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.
Laga krusial ini akan memberi Hu kesempatan memperpanjang tiga kemenangan beruntunnya dan melewati sesama penantang dalam peringkat divisi yang sangat padat itu.
Ini juga akan menjadi kesempatan lain bagi dirinya untuk menunjukkan gaya eksplosif dalam pertarungan.
Di pertarungan terbarunya dalam gelaran ONE Fight Night 15, ia mencetak TKO dalam waktu 63 detik saja ata petarung Indonesia yang selalu berbahaya, Eko Roni Saputra – yang menjadi penyelesaian ronde pertama perdana bagi dirinya di ONE Championship
Petarung berusia 28 tahun itu berbicara pada onefc.com/id tentang kegemarannya menemukan penyelesaian cepat:
“Saya tak ingin menjalani laga membosankan, maka saya suka bertarung di awal secara langsung. Saya suka bertarung seperti pejuang. Saya suka rasanya beradu serangan. Itu membuat saya bersemangat, dan itulah mengapa saya beraksi sangat baik di awal laga.”
Jelas, dengan kecepatan tangan, footwork dinamis dan kombinasi keras yang luar biasa, “Wolf Warrior” terbukti menjadi salah satu striker yang paling ditakuti dalam divisinya.
Ia berniat mengandalkan kemampuan itu saat melawan pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu McLaren:
“Saya tak mempersiapkan senjata yang spesifik. Yang harus saya lakukan adalah tetap menyerang dan menemukan kesempatan meng-KO dirinya.”
Jika segala sesuatu berjalan sesuai rencana, Hu mengharapkan sebuah malam yang singkat.
Ia berkata bahwa penampilan ideal melawan McLaren hanya berarti sebuah KO ronde pertama yang kembali menjadi sorotan besar dan takkan dilupakan oleh para penggemar:
“Saya kira ini takkan menjadi laga tiga ronde penuh. Bagi saya, laga yang sempurna adalah untuk meng-KO lawan saya dan membakar semangat semua penonton yang menyaksikan.”
Hu Jabarkan Kemampuan McLaren
Walau membawa keyakinan luar biasa dalam kemampuan striking-nya, Hu Yong mengetahui bahwa Reece McLaren takkan menjadi lawan mudah.
Sebagai veteran dengan 15 laga di ONE, petarung favorit penggemar asal Australia itu adalah spesialis ground yang berbahaya, dengan enam kemenangan submission bersama organisasi ini.
“Wolf Warrior” berharap bahwa McLaren akan mencoba membawa laga mereka ke atas kanvas – hal yang siap dipertahankannya:
“Ia adalah grappler kuat. Saya banyak bersiap unutk menghindari laga ini terbawa ke ground.”
“Saya yakin takkan mudah bagi dirinya untuk menyeret saya ke bawah, dan bahkan jika ia mampu, ia akan mengalami waktu yang cukup sulit mengendalikan saya di, dan saya jelas akan ingin tetap berada dalam sebuah pertarungan stand-up.”
Sementara ia dikenal sebagai pemburu submission, McLaren baru-baru ini berlatih bersama bintang Muay Thai legendaris John Wayne Parr dan menunjukkan kemajuan yang cukup nyata dalam teknik striking-nya sepanjang beberapa penampilan terbarunya.
Tetapi, Hu tak terlalu terkesan atau khawatir tentang permainan stand-up McLaren:
“Ia jelas berkembang dalam striking, tetapi perkembangannya itu tak cukup untuk menjadikannya striker teratas.”
Pada akhirnya, atlet Tiongkok itu memilih untuk mengabaikan kemampuan atletis dan striking rivalnya secara keseluruhan. Dan dengan pemikiran itu, ia melihat keunggulan yang nyata dalam laga ini.
Hu menambahkan:
“Ia memiliki kemampuan KO yang buruk dalam striking, dan ia lemah dalam hal kekuatan fisik dan kebugaran. Keunggulan saya adalah pukulan keras serta kebugaran dan kekuatan fisik yang hebat.”