‘Saya Tak Ingin Menyerah’ – Bagaimana Sinsamut Klinmee Temukan Motivasi Baru Setelah Kalah Di Tangan Regian Eersel
Bintang Thailand Sinsamut Klinmee membawa determinasi luar biasa untuk berjuang demi kesempatan kembali melawan Regian Eersel dan merebut gelar Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai.
Pada 3 November malam, di jam tayang utama A.S., atau 4 November pagi waktu Asia, “Aquaman” dapat mengambil langkah besar menuju tujuan itu saat ia menghadapi rival lamanya “Lethal” Liam Nolan dalam aksi lightweight Muay Thai krusial di ONE Fight Night 16: Haggerty vs. Andrade.
Pertemuan mendatang di Bangkok itu akan menjadi laga ulang dari aksi perdana mereka pada Juli 2022, yang memberi Sinsamut kemenangan KO satu pukulan atas pria Inggris itu.
Itu menjadi KO kedua beruntun bagi petarung Thailand ini, dan melejitkannya masuk ke laga Kejuaraan Dunia melawan Eersel demi sabuk emas perdana divisinya. Namun, ia akhirnya kalah melalui keputusan terbelah (split decision) yang sangat tipis dalam laga epik pada Oktober 2022 itu.
Tetap saja, aksi petarung berusia 27 tahun ini memang cukup bagus sampai ia mendapatkan laga ulang lima bulan kemudian, namun saat itu pun ia harus takluk setelah terkena KO ronde keempat di tangan Eersel.
Kekalahan kedua ini menempatkan Sinsamut di belakang jajaran penantang teratas – dan itu sangat mempengaruhi dirinya:
“Setelah saya kalah pada laga kedua itu, saya terpuruk dan sangat sedih. Saya bahkan tak ingin meninggalkan rumah. Itu sangat mengecewakan. Saya butuh waktu untuk merasa lebih baik.”
Daripada tenggelam dalam kesedihan, Sinsamut memutuskan untuk bangkit dan berjuang, kembali ke ruang latihan, dan segera kembali ke jalur kemenangan.
Pada Juli lalu, ia menembus petarung kuat Brasil Victor Teixeira dengan KO sensasional, yang mengingatkan para penggemar bahwa ia adalah salah satu striker pound-for-pound Muay Thai terkuat.
Melihat kembali waktu yang penuh tantangan setelah kekalahan keduanya di tangan Eersel, “Aquaman” berkata ia menemukan motivasi baru dari anak-anak yang menjadikan dirinya panutan:
“Itu butuh waktu, tapi saya akhirnya menyadari bahwa saya tak ingin menyerah. Saya melihat semua keponakan dan anak-anak di sasana. Saya selalu berkata pada mereka untuk tidak pernah menyerah. Jika saya tidak bangkit dan kembali mencoba, bagaimana saya dapat berkata seperti itu?”
“Saya merasa saya harus menjadi panutan yang bagus bagi mereka.”
‘Eersel Jadi Motivasi Saya’ – Sinsamut Incar Trilogi Kejuaraan Dunia
Kini, tujuh bulan dari kekalahan keduanya di tangan Regian Eersel, Sinsamut Klinmee berada dalam kondisi mental yang baik dan siap melakukan apa pun yang dibutuhkan untuk meraih laga trilogi Kejuaraan Dunia.
Terlepas dari kekalahan berat itu, “Aquaman” menolak untuk hidup di masa lalu:
“Tak ada yang akan saya lakukan dengan cara berbeda. Saya memberi yang terbaik. Saya mengambil kesempatan saya. Saya tak memiliki penyesalan. Ini tentang bergerak maju sekarang.”
Tentu, Sinsamut tak akan meremehkan Liam Nolan dan ancaman serius yang akan dibawa lawannya itu dalam laga ulang mereka.
Pada saat yang sama, tujuan utamanya adalah sebuah aksi lainnya melawan Eersel dan kesempatan untuk dapat memenangi sabuk emas ONE Championship seberat 26 pound itu.
Pria Thailand ini menambahkan:
“Regian Eersel sudah menjadi motivasi saya. Saya ingin menang melawannya. Saya tahu itu sulit. Tapi, ia menjadi sasaran saya, tantangan saya, dan tujuan saya untuk berlatih keras setiap hari. Saya ingin kembali menghadapinya jika itu memungkinkan.”