‘Saya Tak Lihat Dia Tahan Tiga Ronde’ – Lara Fernandez Ingin Patahkan Phetjeeja Di Bangkok
Dengan 10 kemenangan beruntun dan sembilan KO, Phetjeeja “The Queen” Lukjaoporongtom memang mendobrak divisinya, tetapi Lara Fernandez berjanji takkan tertekuk seperti semua lawan sebelumnya.
Fernandez – mantan penantang gelar Juara Dunia Interim ONE Atomweight Muay Thai – memang pernah melawan yang terbaik, dan wanita berusia 26 tahun ini berencana menghentikan laju “The Queen” saat mereka beradu di ONE Fight Night 12: Superlek vs. Khalilov, Sabtu pagi, 15 Juli waktu Asia.
Wanita Spanyol ini mengetahui bahwa Phetjeeja akan membawa aksi panas ke dalam ring ikonik di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand, akhir minggu depan. Tetapi, Fernandez juga meyakini dirinya dapat mematahkan momentum luar biasa dari Juara Dunia WMC Muay Thai itu.
Fernandez menegaskan:
“Saya merasa cukup baik. Saya sudah banyak berlatih. Saya selalu berlatih seperti saat bertarung. Saya terfokus pada mengumpulkan kekuatan, dan saya benar-benar merasa lebih kuat.”
“Saya tahu bahwa Phetjeeja itu kuat, bahwa ia memiliki tangan yang bagus, dan bahwa ia memenangi beberapa laga terbarunya dengan KO via pukulan. Tapi, itu saja. Saya tak tahu lebih banyak lagi. Saya kira itu cukup untuk diketahui.”
Fernandez beraksi dalam lima ronde kilat melawan mantan penguasa Muay Thai dan Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing Janet Todd dalam debutnya pada Juli lalu, dimana ia mendesak wanita Amerika itu selama 15 menit yang sangat intens.
Ia bangkit dari kekalahan itu dengan kemenangan terbelah, atau split decision, atas petarung Thailand berpengalaman lainnya, Dangkongfah Banchamek, untuk kembali ke lingkaran pemenang.
Phetjeeja memasuki laganya dengan kemenangan beruntun impresif, namun Juara Dunia WBC Muay Thai dan ISKA Kickboxing ini meyakini bahwa dirinya berada di tingkatan yang berbeda jika dibandingkan dengan lawan-lawan pemukul kuat asal Thailand itu sebelumnya – dan ia berencana menunjukkan itu.
Fernandez menegaskan:
“Saya kira ketahanan saya akan menjadi keunggulan saya, karena ia memenangkan beberapa laga sebelumnya dengan cepat, tapi saya takkan memberinya kemudahan. Saya akan mengalahkannya sepanjang tiga ronde penuh.”
“Saya tak melihat dia tahan tiga ronde dengan ritme yang saya bawa ke dalam pertarungan.”
“Ia sangat kuat, maka saya tak tahu jika itu akan terjadi lewat KO, tapi ada kemungkinan untuk sebuah KO. Saya tak mengira ia akan dapat menandingi ritme saya. Saya kira saya bisa menang pada ronde kedua atau ketiga.”
Lara Fernandez Takkan Biarkan Phetjeeja Jadikan Dirinya Batu Loncatan
Status Lara Fernandez sebagai Juara Dunia berkali-kali dan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE menjadikannya sasaran bagi tiap petarung atomweight yang ingin membangun nama besar di atas panggung dunia.
Setelah meraih kontrak tanding senilai US$100.000 setelah KO beruntunnya di ONE Friday Fights, Phetjeeja dapat saja melihat Fernandez sebagai cara untuk merebut sabuk emas Muay Thai yang kini dipegang oleh Allycia Hellen Rodrigues.
Tetapi, petarung unggulan asal Spanyol ini ingin membalikkan keadaan saat melawan rival kuat itu.
Perwakilan Lone Wolf Fight Team ini berkata:
“Saya takkan merasa terhina jika ia berpikir saya adalah batu loncatan, karena kami berdua ada di sini untuk gelar itu. Saya dapat menjadi batu loncatannya, tetapi ia itu milik saya.”
Tak terpancing oleh pemikiran tersebut, Fernandez memutuskan untuk mengirimkan peringatan keras pada Phetjeeja jelang laga mereka di Bangkok.
Dikenal sebagai “Pizza Power” karena kecintaannya akan hidangan favorit dari Italia itu, wanita berusia 26 tahun ini memperingatkan “The Queen” bahwa tak ada yang dapat menghalanginya untuk meraih kemenangan dalam laga mereka pada 15 Juli nanti.
Ia menegaskan:
“Phetjeeja, kamu memang menang cepat dalam beberapa laga terbarumu, tapi dengan saya, kamu akan harus berusaha sepenuhnya, karena ‘Pizza Power’ harus memenangkan pizza-nya!”