‘Saya Tak Peduli Jika Dia 9-0 Atau 90-0’ – Ahmed Mujtaba Ingin Coreng Rekor Tak Terkalahkan Halil Amir
Ahmed “Wolverine” Mujtaba ingin memberi sebuah aksi eksplosif lainnya pada jam tayang utama A.S. pada Jumat malam, 3 November, atau Sabtu pagi, 4 November waktu Asia.
Petarung Pakistan berusia 30 tahun ini akan menghadapi penantang #4 Halil Amir dalam aksi lightweight MMA di ONE Fight Night 16: Haggerty vs. Andrade, dan ia memprediksi sebuah pertarungan panas saat melawan striker Turki dengan catatan rekor sempurna 9-0 itu.
Amir memang menjadi salah satu bintang yang paling cepat bersinar di ONE sejak debutnya September lalu, tetapi Mujtaba menantikan sebuah ujian berat lainnya melawan salah satu nama teratas dalam divisinya itu.
Ia tahu bahwa mengalahkan penantang dalam jajaran lima besar akan menempatkan dirinya semakin dekat pada gambaran laga Kejuaraan Dunia, maka ia sangat bersemangat menghadapi laga di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand itu.
“Wolverine” berkata pada onefc.com/id:
“Setiap pertarungan adalah laga besar. Saya belum pernah mundur dari kesempatan apa pun yang diberikan ONE Championship. Saya selalu melawan pria kuat. Ini adalah kesempatan besar bagi saya juga.”
“Mata saya tertuju pada sabuk ONE Championship, dan cepat atau lambat, saya akan mendapatkannya. Ini akan menjadi pertarungan yang sangat menarik karena saya tahu ia akan menyerang saya dengan sangat keras.”
“Saya juga tahu bahwa saya akan beraksi sangat keras karena saya juga memiliki kekuatan untuk meng-KO lawan, saya bagus di ground, dan saya punya teknik yang sangat bagus di gulat.”
Sementara Mujtaba merasa sangat yakin dengan kemampuan yang telah diasahnya di sasana terkenal American Kickboxing Academy di California, AS, ia tak meremehkan kekuatan rival barunya ini.
Veteran Pakistan itu mengetahui bahwa Amir memiliki kemampuan penyelesaian luar biasa – yang terbukti dengan tingkat penyelesaian 100 persen – namun ia ingin langsung menghadapinya secara langsung dan mengincar kesempatannya sendiri untuk mengakhiri laga.
Ia berkata:
“Saya telah melihat pertarungan Amir, dan ia bagus. Ia punya kekuatan bagus di kedua tangannya. Ia seniman bela diri yang bagus. Kami akan melihat apa yang dibawanya ke dalam ring kali ini. Saya juga sudah mengasah arsenal saya, maka ini akan menjadi pertarungan bagus.”
“Jika saya mendapat kesempatan meng-KO dirinya, saya akan meng-KO dirinya. Jika saya mendapat kesempatan mencetak submission, saya akan mencetak submission. Itu tergantung pada situasi. Kita hanya harus sangat tenang, dan kita akan lihat kemana itu akan mengarah.”
Ahmed Mujtaba: ‘Saya Merasa Baik-Baik Saja Menjadi Underdog‘
Ahmed Mujtaba memang tak asing dengan kompetisi elite di ONE Championship.
Petarung berusia 30 tahun ini sempat tunduk di tangan “Super” Sage Northcutt pada laga mereka di tanah kelahiran pria Amerika itu terakhir kali, tetapi ini tak terjadi sebelum ia mengguncang lawan dengan jab keras di awal.
Kini, ia tak gentar dengan kemungkinan menghadapi penantang kuat lainnya, Halil Amir, dan sangat bersemangat menunjukkan bakatnya di hadapan para penggemar global.
Mujtaba berkata:
“Saya tak peduli jika dia 9-0 atau 90-0. Bagi saya, ini adalah pertarungan. Tak ada keraguan. Tak ada tekanan terkait rekor itu. Saya bertarung sebelumnya melawan Sage. Saya kalah. Kemenangan adalah sebuah kemenangan. Kekalahan adalah sebuah kekalahan.”
“Bagi petarung, sebagai seniman bela diri, kami hanya maju dan menunjukkan kemampuan kami. Kami bertarung di salah satu panggung terbesar dunia, ONE Championship. Kami beruntung karena kami mendapatkan platform ini.”
Amir memang dianggap sebagai petarung favorit jelang laga ini, tetapi situasi itu bukanlah sesuatu yang baru bagi Mujtaba.
Sebaliknya, ini menjadi sebuah pekerjaan seperti biasa bagi atlet Pakistan itu, yang hanya terfokus pada niatnya menunjukkan penampilan impresif di dalam ring.
Ia menambahkan:
“Saya merasa baik-baik saja sebagai underdog. Tak ada yang buruk tentang itu. Saya tak peduli tentang hal-hal seperti ini. Mungkin beberapa petarung merasakan sedikit tekanan, tapi bagi saya itu semua normal.”
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya hanya ingin maju dan menunjukkan kemampuan saya, keahlian saya, serta menunjukkan bahwa saya adalah seniman bela diri yang bagus. Itulah tujuan utama saya.”