‘Saya Yakin Dapat Pukuli Para Striker’ – Ben Tynan Siap Bawa Ombak Besar Dalam Debut ONE Kontra Kang Ji Won
Ben “Vanilla Thunder” Tynan berencana mencetak pernyataan tegas dalam debut yang sangat ditunggu di ONE Championship.
Petarung Kanada berusia 29 tahun ini hanya memiliki beberapa hari jelang aksi heavyweight MMA kontra Kang Ji Won di ONE Fight Night 16: Haggerty vs. Andrade, yang disiarkan langsung pada jam tayang utama A.S., Jumat, 3 November, atau Sabtu pagi, 4 November waktu Asia.
Saat Tynan memasuki ring ikonik di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, ia akan membawa semua hype dan ekspektasi luar biasa. Tak terkalahkan sebagai petarung amatir dan profesional, mantan pegulat universitas Divisi I itu memiliki seluruh elemen yang dapat menjadikannya Juara Dunia ONE masa depan.
Kini, perjalanannya menuju sabuk emas seberat 26 pound itu akan dimulai dengan Kang – pencetak KO kejam yang memiliki catatan rekor 3-1 bersama ONE Championship sejauh ini.
Namun, terlepas dari kekuatan luar biasa lawannya itu, “Vanilla Thunder” berkata pada onefc.com/id bahwa ia mempercayai kemampuannya sendiri:
“Saya hanya terbiasa melawan petarung southpaw lainnya, yang menyukai striking. Saya cukup yakin dapat pukuli para striker.”
Dalam berbagai cara, laga ini memang menjadi pertarungan striker-versus-grappler klasik.
Tynan mengetahui hal itu, dan ia bersemangat untuk menerapkan senjata yang akan tersedia bagi dirinya demi meraih kemenangan perdana di bawah peraturan global MMA ONE – serangan lutut ke arah kepala lawan yang berada di ground.
Ia menjelaskan:
“Bagi ONE, saya jelas telah melatih lebih banyak serangan lutut di ground. Saya sangat bersemangat dengan itu, karena ini benar-benar membantu para pegulat. Itu memberi saya lebih banyak senjata untuk digunakan saat saya berada di [posisi] atas, beraksi, menenggelamkan dan menghajar mereka.”
Perwakilan Elevation Fight Team ini mempelajari Kang dan sangat cepat memuji footwork lihai dan striking teknis milik lawannya itu.
Namun, seberapa pun berbahayanya petarung Korea Selatan ini di atas kaki, Tynan tak memiliki keraguan sedikit pun bahwa dirinya akan meninggalkan Bangkok dengan kemenangan:
“Ia memiliki hook yang hebat. Ia bagus di zona serangan, membalas serangan, yang cukup keren.”
“Ia juga sangat ringan di atas kaki, yang lebih jarang terlihat bagi petarung heavyweight. Banyak striker kuat itu biasanya memiliki kaki yang cukup jelek. Ia terlihat seperti dapat bergerak cukup mulus.”
“Ia nampak kuat. Dan saya mengakui itu bagi dirinya. Tetapi ya, seperti yang saya katakan, saya yakin dapat memukuli para striker.”
Tynan Inginkan Penyelesaian Ronde Pertama Dan Bonus Penampilan
Ben Tynan memiliki tingkat penyelesaian 100 persen di sepanjang empat laga MMA profesionalnya, tiga di antaranya tiba pada ronde pertama. Ia berencana menjaga statistik itu saat melawan Kang Ji Won di ONE Fight Night 16.
Secara kebetulan, petarung Korea Selatan lawannya juga membawa tingkat penyelesaian sempurna, karena ia meraih keenam KO dalam kariernya itu pada ronde pertama.
Tynan meyakini bahwa ini akan menciptakan sebuah aksi cepat, dan bahkan jika laga itu mencapai ronde kedua, ia yakin bahwa kemampuan gulat dan kardionya akan dapat segera mengambil alih:
“Saya berencana menjatuhkannya pada ronde pertama. Saya tak suka pertarungan yang lama, dan dengan melihat rekornya, ia juga tak menyukai pertarungan yang lama. Maka, saya merencanakan itu agar menjadi aksi cepat dan menarik pada ronde pertama.”
“Jika itu beralih ke ronde kedua, saya berencana menenggelamkannya.”
“Saya akan maju dengan kuat, dan jika ia mampu sampai ke ronde kedua, saya berencana membuat dirinya lelah, tetapi jika tidak, saya benar-benar berencana mengalahkannya di ronde pertama.”
Lebih dari sekadar penyelesaian besar yang menjadi sorotan, bintang baru asal Kanada ini juga mengincar bonus penampilan senilai US$50.000.
Ia menambahkan:
“Cara idealnya, saya harus menyelesaikan itu. Saya ingin mendapatkan salah satu bonus itu, dan anda hanya mendapatkannya dari penyelesaian yang bagus. Maka, saya ingin mendapatkan submission legendaris yang bagus, atau menghajar kepalanya dan melenggang dengan uang tambahan.”