‘Sayalah Striker Terbaik Dunia’ – Komentar Regian Eersel Setelah Kemenangan Terbaru Di Laga Pertahanan Gelar
Sabtu lalu, Regian Eersel memastikan diri sebagai penguasa dua disiplin paling dominan dengan KO pada ronde pertama atas Dmitry Menshikov di ONE Fight Night 11.
Bintang Suriname ini hanya membutuhkan 46 detik untuk memastikan kemenangan ke-22 dalam karier gemilangnya dan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand.
Eersel sangat dikenal atas tekanan besar yang bertahan sepanjang lima ronde kejuaraan itu, namun ia tak membutuhkannya dalam kemenangan cepat ini.
Dan, sementara dirinya menginginkan lebih banyak waktu demi menunjukkan kemampuannya, ia takkan pernah mendebat sebuah penyelesaian – terutama yang memberinya bonus penampilan senilai US$50.000.
“The Immortal” menjelaskan:
“Tidak, saya tak berharap [menghentikannya secepat itu] sama sekali. Saya melihat KO itu, tetapi tidak secepat itu.”
“Saya mempersiapkan diri untuk pertempuran lima ronde, dan saya ingin menunjukkan kemampuan saya, terutama siku saya. Tetapi, saya mengenainya pada ronde pertama.”
“Maka betul, saya sedikit kecewa, namun di sisi lain, saya juga sangat senang itu adalah sebuah KO yang sangat cepat.”
Di atas kemenangan beruntunnya yang sangat luar biasa itu, Eersel kini membawa catatan rekor 10-0 di ONE Championship dengan delapan kemenangan dalam Kejuaraan Dunia di disiplin kickboxing dan Muay Thai – termasuk enam pertahanan gelar yang sukses.
Selama ini, “The Immortal” tak mengira ia mendapatkan penghormatan yang layak, namun ia kini menempatkan diri dalam posisi dimana tak ada seorang pun yang dapat menyangkal statusnya.
Tetap saja, ia belum selesai dan terus termotivasi untuk maju sampai dirinya dianggap sebagai salah satu petarung terhebat sepanjang masa.
Perwakilan Sityodtong Amsterdam ini berkata:
“Saya adalah striker terbaik tak terbantahkan di dunia saat ini.”
“Saya memiliki dua alasan besar [untuk tetap membangun warisan saya]. Alasan pertama adalah, saya ingin mereka mengingat nama saya dan memastikan bahwa nama saya masuk ke dalam buku sejarah sebagai yang terhebat dalam divisi saya.”
“Dan kedua, saya adalah seorang ayah. Saya memiliki dua putri, dan saya ingin menjadi contoh yang sangat baik bagi mereka.”
Regian Eersel Sambut Penantang Baru Untuk Sabuk Emas Kickboxing Dan Muay Thai
Sebagai Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai dan Kickboxing, Regian Eersel sosok yang dikejar oleh banyak orang.
Ia sudah mengalahkan banyak penantang, namun ia mengetahui bahwa akan selalu ada para petarung yang sangat ingin merebut singgasananya.
Tetap saja, striker yang memiliki kepribadian cukup santai ini tidak gentar. Ia menyambut semua itu dan meyakini bahwa hal ini akan menjadikannya dapat tampil jauh lebih baik saat tiba waktunya bersinar.
“The Immortal” berkata:
“Bagi saya, itu sangat luar biasa untuk membawa target di punggung saya, karena saya tak melihat tekanan itu. Saya kira banyak orang berpikir saya berada di bawah tekanan, tetapi memang tidak ada.”
“Target di punggung saya berarti saya sangat terfokus. Dan, saat saya tahu mereka menginginkan sabuk saya, itu tetap membuat saya sangat tajam.”
“Saya tak berpikir seperti, ‘Oh, saya punya sabuk itu, maka saya harus mempertahankannya.’ Tidak, saya hanya berpikir lurus [ke depan]. Tujuan akhirnya adalah menang atas lawan saya, maka sabuk itu ada di pinggiran. Itulah pemikiran saya.”
Di tengah dominasinya, Eersel pernah melawan para penantang terbesar, dan secara efektif menyapu bersih kedua divisi lightweight dalam disiplin striking itu.
Dengan berbagai bakat elite yang tertarik memasuki ONE Championship, ia mengetahui bahwa akan ada lawan yang layak bagi dirinya dalam aksi berikutnya.
Mantan penantang gelar Juara Dunia Arian Sadikovic – satu-satunya pria yang pernah menjatuhkan Eersel di ONE – dapat kembali memasuki gambaran itu setelah meraih kemenangan besar atas Nieky Holzken Sabtu lalu.
Tetapi, sang penguasa ini akan dengan senang hati beradu dengan siapa pun yang ditempatkan oleh para penata tanding di hadapannya.
Eersel menambahkan:
“Saya tak memiliki penantang yang benar-benar ingin saya lawan. Saya adalah petarung. Jika ONE Championship memberi saya siapa pun, saya akan melawan mereka. Maka, semua orang bisa maju.”
“Saya sedikit menonton pertarungan [Sadikovic]. Ia beraksi dengan baik, menekan Nieky. Maka, saya kira mungkin ia harus bertarung sekali atau dua kali lagi, meraih dua kemenangan, dan dia dapat kembali melawan saya.”