‘Segala Sesuatunya Mungkin Terjadi’ – Nguyen Tran Duy Nhat Incar KO Di ONE Fight Night 17

Nguyen Tran Duy Nhat defeats Yuta Watanabe at ONE EDGE OF GREATNESS ASH_4576 1

“No.1” Nguyen Tran Duy Nhat telah membuka jalur penuh kehancuran lawan saat ia mulai berkompetisi di ONE Championship empat tahun lalu. Walau pandemi COVID-19 sempat menghentikan lajunya, superstar berusia 34 tahun ini kini siap melanjutkan perjalanannya.

Petarung sensasional Vietnam itu akan melawan Denis “The Bosnian Menace” Puric saat ia akhirnya kembali di ONE Fight Night 17 pada Jumat, 8 Desember, atau Sabtu pagi, 9 Desember waktu Asia, dimana aksi flyweight Muay Thai panas ini akan disiarkan langsung bagi penonton jam tayang utama A.S.

Duy Nhat melejit ke panggung global ONE Championship pada 2019, dimana ia meraih sepasang kemenangan KO luar biasa atas Azwan Che Wil dan Yuta Watanabe.

Namun, saat pandemi COVID-19 menerjang Vietnam pada 2020, ia terpaksa tetap berada di luar arena. Saat itu, ia menggunakan waktunya di luar organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini untuk terfokus pada tugasnya melatih, dimana ia pun meraih kesuksesan besar.

Pria yang tinggal di Ho Chi Minh City itu berkata pada onefc.com/id:

“COVID-19 mendadak membungkam dunia. Saya seharusnya bertarung, tetapi itu dibatalkan. Pemerintah Vietnam memiliki kebijakan yang sangat ketat saat terkait dengan layanan kesehatan, maka tidak ada [lagi] ajang pertarungan.”

“Karena saya tak dapat bertarung, saya terfokus pada melatih. Saya bekerja sebagai pelatih bagi Tim Nasional Kun Khmer Vietnam, yang berkompetisi di SEA Games 2023.”

“Merawat semua atlet, merancang rencana, berada dengan mereka di pojokan, berbagi pengalaman saya dengan mereka – seluruh kenangan itu akan tetap ada bersama saya selamanya.”

Selain itu, setelah berkompetisi secara eksklusif dalam berbagai disiplin striking di sepanjang hidupnya, Duy Nhat mengawali perjalanan baru dalam disiplin menyeluruh dari seni bela diri campuran tahun lalu.

Pria asal Ho Chi Minh City ini mengumpulkan catatan rekor amatir 4-0 dengan memenangi tiga laga perdananya via penyelesaian dan merebut gelar kejuaraan turnamen dalam aksi terbarunya.

Tentu, “No.1” nampak sangat kompeten dalam are abaru itu, sampai dirinya dapat membantu berkembangnya disiplin ini di negara asalnya, Vietnam.

Duy Nhat berkata:

“Ada dua alasan [mengapa saya masuk ke MMA]. Pertama, seni bela diri – terutama MMA – sedang naik daun di Vietnam. Tetapi, segala sesuatu terkait MMA masih sangat baru.”

“Saya yakin jika saya dapat muncul dan membiarkan orang-orang melihat seberapa menarik dan luar biasa MMA itu, maka olahraga ini akan berkembang lebih cepat di negara saya.”

“Kedua, ada banyak petarung MMA dan Muay Thai hebat di ONE Championship. Melihat mereka keluar dari zona nyaman dan mencoba disiplin baru memberi saya inspirasi luar biasa. Saya berpikir, ‘Bagaimana jika saya bisa melakukan hal yang sama?’ Dan, begitulah.”

Nguyen Tran Duy Nhat Ingin Buat Denis Puric Kelelahan

Nguyen Tran Duy Nhat menikmati perjalanan singkatnya dalam MMA dan nampak satu saat nanti dapat berlaga di bawa peraturan itu dalam kariernya di ONE Championship. Tetapi, untuk saat ini, ia sangat ingin kembali melawan salah satu petarung flyweight Muay Thai paling menarik di dunia.

Ia memiliki tugas yang berat di hadapannya, yaitu Denis Puric. Petarung favorit penggemar asal Vietnam ini sangat serius saat menghadapi “The Bosnian Menace,” tetapi ia memiliki rencana untuk memperpanjang rangkaian KO dalam dua laganya itu saat mereka beradu di dalam ring nanti.

“No. 1” berkata:

“Denis Puric adalah petarung bagus dengan pukulan keras, maka saya takkan menganggapnya remeh. Semua aspek permainan ini harus terkalkulasi, terutama cara saya menggunakan tendangan dan pergerakan saya.”

“Saya menonton beberapa pertarungannya. Saya memperhatikan kedua tangannya, kekuatannya, keberaniannya, dan seberapa eksplosif dirinya. Prioritas terbesar saya lebih ke sisi teknis, mengendalikan laga, menjauhkannya dengan tendangan dan pergerakan, serta membuatnya lelah.”

“Tetapi tentu saja, saya tak keberatan meraih kemenangan KO, jika ada kesempatan melakukannya.”

Dua laga perdana Duy Nhat di ONE Championship menunjukkan bahwa dirinya memang seeksplosif semua rivalnya dalam jajaran flyweight Muay Thai, dan penyelesaian ketiga berturut-turut dapat saya menandai dirinya sebagai ancaman besar.  

“No.1” berdeterminasi membangun kembali momentum yang diraihnya empat tahun lalu untuk meraih laga impiannya melawan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon.

Dengan pemikiran tersebut, petarung asal Ho Chi Minh City ini takkan meremehkan Puric saat mereka beradu di dalam arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand. Sebaliknya, ia berencana mengambil pendekatan terkalkulasi di ONE Fight Night 17 itu.

Duy Nhat berkata:

“Segala sesuatunya mungkin terjadi. Saya kira kami mungkin akan menghabiskan ronde pertama menguji satu sama lain, lalu semuanya akan memanas pada ronde-ronde berikutnya di laga itu.”

“Saya percaya pada pengalaman saya, kemampuan saya dan jiwa saya sebagai petarung Muay Thai. Saya akan mencoba sebaik mungkin untuk meraih kemenangan.”

Selengkapnya di Berita

73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled