Seksan Siap Jalani Laga ‘Liar’ Kontra Liam Harrison Dalam Duel Antar Legenda Muay Thai Di ONE 168: Denver
Seksan Or Kwanmuang menjadi petarung yang wajib disaksikan pada 2023, dan ia ingin kembali meraih status itu saat melawan Liam “Hitman” Harrison di ONE 168: Denver.
Petarung 35 tahun itu sempat menepi sejenak karena cedera sejak April lalu, tapi kini ia telah pulih seperti sedia kala dan berlaga di Ball Arena pada 6 September waktu Amerika Serikat.
Ajang ini akan berlangsung pada Sabtu, 7 September, waktu Indonesia.
Fans telah menunggu lama untuk menyaksikan duel Muay Thai dirinya dengan Harrison, dan kini, laga itu sudah di depan mata. Gaya tarung agresif keduanya dipastikan memantik perang.
Seksan tak bisa membayangkan apapun selain aksi jual beli serangan saat dua striker legendaris ini bertemu di dalam Circle.
“The Man Who Yields To No One” bicara pada onefc.com:
“Baik saya dan dia memiliki kemampuan untuk menjatuhkan satu sama lain karena kami memiliki gaya yang sama. Jadi saya meyakini kalau laga ini tak akan sampai ke tangan juri.
“Namun, jika kami bertarung sampai bel penutup, ini akan menjadi tiga ronde yang liar!”
Di satu sisi, Harrison telah menegaskan prioritas utamanya untuk menghibur para fans dalam laga kembalinya ONE ke Amerika Utara, terlepas dari menang atau kalah.
Seksan juga tak sabar untuk menampilkan aksi yang berkesan, tapi ia punya hal yang ingin dibuktikan saat menghadapi striker unggulan Inggris itu:
“Memenangkan laga ini sangat penting bagiku, karena saya kira banyak fans yang menganggapku bukan tandingannya. [Mereka pikir] saya akan kalah KO.
“Jika bisa mengalahkan [Harrison], saya selangkah lebih maju di ONE.”
Seksan ‘Tersanjung’ Dipuji Liam Harrison
Walau keduanya tampak seperti musuh bebuyutan di ONE 168: Denver, Seksan Or Kwanmuang dan Liam Harrison menaruh respek tinggi atas satu sama lain.
Keduanya merupakan Juara Dunia Muay Thai yang sarat penghargaan dan telah berada di puncak olahraga itu selama bertahun-thun. Mereka juga saling menghormati pencapaian masing-masing.
Harrison menantang Seksan karena ingin menghadapi salah satu idolanya, dan “The Man Who Yields To No One” dengan senang hati menerima tantangannya dengan alasan yang sama:
“Saya senang dia menantangku. Dia adalah legenda. Saya mengikutinya juga. Dia memiliki pukulan keras. Saya senang dia ingin melawan legenda dari Thailand. Saya tersanjung dipanggil pahlawan.”
Kedua striker juga termotivasi oleh kesempatan untuk menghadapi lawan berbahaya.
Seksan sadar akan kemampuan menyerang “Hitman,” walau ia merasa ketangguhannya akan menjadi pembeda jika keduanya jual beli serangan pada 7 September.
Sang bintang Thailand menambahkan:
“Kekuatan Liam terletak pada pukulan dan tendangannya yang bertenaga. Gayanya serupa dengan petarung Muay Thai tradisional. Tinjunya juga sangat berbahaya.
“Kelemahannya, kadang dia tak bisa menerima serangan kuat. Dia akan lunglai ketika diserang terlalu sering.
“Saya kira kondisi fisikku lebih baik darinya, karena saya tiga tahun lebih muda darinya. Namun, ini hanya sedikit kelebihan saja.”