Sengatan “Killer Bee” Taklukkan “The Cyclone” Dalam Laga Spektakuler
Salah satu laga andalan dalam gelaran ONE: IMMORTAL TRIUMPH di Ho Chi Minh, mampu menggemparkan Phu Tho Indoor Stadium, saat Bi “Killer Bee” Nguyen berhadapan dengan Puja “The Cyclone” Tomar.
Meski Bi tidak berhasil mencatatkan kemenangan KO, ia mengalahkan Puja dalam laga ONE Super Series Muay Thai divisi atomweight wanita.
Sorakan meriah penonton tuan rumah pun menghantar ronde pembuka yang dipimpin wasit Olivier Coste.
"Killerbee" 🐝 keluar sebagai pemenang dalam duel penuh serangan agresif 💢🥊
"Killerbee" 🐝 keluar sebagai pemenang dalam duel penuh serangan agresif 💢🥊 bersama superstar wushu India 🇮🇳 Puja Tomar.
Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, September 6, 2019
Laga bermula dengan kedua atlet – yang sama-sama menjalani debut mereka dalam ONE Super Series – saling mengukur jarak untuk menetapkan serangan.
Puja mengambil kuda-kuda southpaw dan mendaratkan serangan pertama di laga ini. Lalu, ia mengejar dengan tendangan sampingnya untuk mementahkan serangan konstan dari Bi.
“The Cyclone” berhasil mendaratkan beberapa tendangan dan teratur menjaga jarak dari pukulan keras “Killer Bee” untuk menyarangkan serangan balasan.
Tetapi Bi tidak termakan taktik tersebut dan memilih untuk maju saat kesempatan muncul. Kedua atlet sempat terlibat dalam beberapa duel clinch yang konstan, diwarnai serangan lutut, sikut dan berbagai pukulan jab keras.
Jual beli hook dan straight menutup ronde awal antara perwakilan Crossfit Fitness Academy dan Heritage Muay Thai tersebut.
Ronde kedua gelaran bersejarah “The Home of Martial Arts” di Vietnam ini menjadi saksi bagaimana keduanya meningkatkan tensi laga melalui rentetan pukulan sambil terus menjaga jarak aman.
Atlet India berusia 25 tahun itu kembali mengubah posisi kuda-kudanya menjadi southpaw, demi mendaratkan rangkaian tendangan telak yang disambut dengan pukulan dan kombinasi clinch dengan lutut.
Puja sempat meraih kaki lawan saat menendang, hingga menyebabkan petarung AS berusia 29 tahun itu jatuh ke kanvas – sebelum keduanya meningkatkan ritme serangan.
“The Cyclone” mencoba kombinasi tendangan sambil menambah jarak dan melancarkan clinch, yang dijawab hook kiri keras “Killer Bee” untuk menutup babak kedua laga mereka.
Bintang berdarah Vietnam-Amerika ini kembali meningkatkan intensitas serangan walau sempat dijatuhkan dua kali oleh Puja pada pembukaan stanza terakhir mereka.
Bi menekan dengan hook, clinch dan rentetan body blow lutut hingga juara India ini terjatuh ke kanvas.
“The Cyclone” terus mencoba menghindari pukulan maut “Killer Bee” sambil berusaha mendaratkan jab dan tendangan.
Jelang akhir ronde ketiga, adrenalin penonton ikut memuncak saat kedua petarung melancarkan kombinasi serangan keras beruntun.
Bi Nguyen berhasil menerapkan clinch dan sikutan keras ke arah kepala dan bahu Puja, yang ditutup rangkaian serangan lutut ke arah tubuhnya.
Aliran sengatan “Killer Bee” menyebabkan wasit menghentikan pertandingan sejenak, saat pelipis kiri “The Cyclone” terlihat mengalami luka sayatan.
Di sisa akhir waktu ronde terakhir laga, Puja mencoba bertahan dengan melalui kombinasi tendangan, yang disambut Bi dengan rentetan hook cepat dengan kombinasi serangan lutut ke tubuh serta kakinya.
Publik tuan rumah bersorak keras saat Bi Nguyen diumumkan sebagai pemenang melalui split decision.
Dalam bahasa Vietnam yang lancar, “Killer Bee” mendedikasikan kemenangan dan kebahagiaannya bagi sang ayah, dalam laga debut dalam disiplin Muay Thai ini.