‘Seseorang Harus Tertidur’ – Zebaztian Kadestam Siap Bertempur Lawan Roberto Soldic
Laga Zebaztian Kadestam vs. Roberto Soldic adalah salah satu aksi yang paling dinantikan dalam gelaran ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III di Prime Video, dan tak ada yang lebih bersemangat daripada petarung berjuluk “The Bandit” ini.
Kadestam tak sabar untuk beraksi melawan petarung sensasional Kroasia itu, dalam debut bersejarah ONE di Amerika Serikat, tepatnya di Colorado, dan ia meyakini bahwa gaya bertarung yang mereka bawa akan memberi kegemparan dalam laga welterweight MMA mereka di dalam Circle.
Tak diragukan bahwa para penggemar di 1stBank Center dapat mengharapkan aksi keras dari laga ini, pada Sabtu pagi, 6 Mei waktu Asia.
Kadestam dan Soldic memiliki 29 KO dari 34 kemenangan profesional gabungan mereka, dan kekuatan luar biasa jelas akan terlihat saat aksi ini dimulai.
Di sisinya, pria Swedia ini mengharapkan sebuah perlawanan keras dari “Robocop,” namun ia juga meyakini kemampuannya untuk mengatasi segala sesuatu yang datang ke arahnya.
Kadestam berkata:
“Ia memiliki kekuatan itu. Ia memiliki penempatan waktu yang bagus. Tangan kirinya bagus. Ia adalah petinju, petinju yang lebih baik daripada dirinya sebagai kickboxer. Saya harus sangat berhati-hati agar tidak terkena KO, tapi sejauh ini cukup baik dalam departemen itu.”
“Saya yakin saya sedikit lebih licin. Saya kira saya memiliki lebih banyak trik. Saya dapat bertarung di sebelahnya, saya dapat bertarung sambil bergerak mundur, saya dapat bertarung sambil maju. Saya kira ia adalah pria yang hanya akan maju, dan itu akan sangat sesuai dengan saya.”
“Namun, saya kira ia adalah petarung yang sangat bagus. Ia memukul keras, dan ia menerima satu pukulan unutk memberi dua kali lipat, maka ini jelas menjadi pertarungan sulit. Ia memiliki teka-teki yang saya harus pecahkan, tetapi saya juga membawa beberapa yang harus dipecahkannya.”
Walau Soldic seringkali menyerang cepat ke arah lawan dalam permainan stand-up, Kadestam sebenarnya mengharapkan perubahan taktik saat mereka mulai bertukar serangan di atas kaki.
Bintang Swedia ini – yang mencetak dua KO ronde pertama beruntun – berharap “Robocop” to akan mulai mengincar takedown setelah ia merasakan kekuatan striking yang mengarah ke dirinya.
Mantan Juara Dunia ONE Welterweight itu berkata:
“Saya kira – semoga tidak, tetapi saya kira – jika [Soldic itu] cerdas, ia akan mencoba sedikit bergulat.”
“Pada akhirnya, mereka semua akan melakukan itu. Lihat saja [Luis] Santos. Ia adalah striker terbaik yang pernah saya hadapi, ia menghabisi semua orang, dan ia mulai mencoba. Semua orang mencoba [takedown].”
“Saya tak dapat meramalkan masa depan, tetapi saya takkan terkejut jika ia melakukan itu. Pada akhirnya, ini adalah MMA, maka, mengapa tidak? Jika ia melihat kesempatan untuk menyeret saya ke bawah dan menyikut saya di wajah, mengapa ia tidak melakukan itu?
Zebaztian Kadestam: ‘Anda Mengalahkan Yang Terbaik, Anda Jadi Yang Terbaik’
Sebagai mantan penguasa divisi, Zebaztian Kadestam memang tak asing dengan pertarungan tingkat tinggi – namun ia melihat yang satu ini sebagai laga terbesarnya.
Walau tak ada sabuk emas yang dipertaruhkan, “The Bandit” mengetahui bahwa Roberto Soldic adalah salah satu kompetitor terbaik di dunia. Lagipula, pria Kroasia itu membawa 12 KO dalam 13 kemenangan terbarunya, dimana ia hanya sekali kalah dalam 16 laga dan menjadi penguasa dua divisi MMA di Eropa.
Hal in menjadikan Soldic agen lepas terpanas di muka bumi sebelum ia bergabung bersama ONE, dan Kadestam akan melihat kemenangan pada 6 Mei ini sebagai satu hal yang jauh lebih besar dari seluruh penampilan dalam kariernya sampai saat ini.
Ia menjelaskan:
“Man, setelah saya mengalahkan pria ini, saya kembali di puncak. Saya tak peduli tentang gelar apa pun. Kita akan lihat apa yang terjadi berikutnya, namun ini adalah pertarungan terbesar dalam karier saya, itu pasti, dan saya akan maju untuk segalanya.”
“Inilah yang ingin saya lakukan sejak lama. Saya ingin mengejar kehebatan. Saya tak berkata semua orang yang saya lawan adalah petarung buruk, namun jika saya mengalahkan pria ini, saya akan ada di atas sana.”
“Ini adalah langkah besar, dan inilah arti permainan itu. Ini bukan tentang memiliki kemenangan beruntun atau menjadi tak terkalahkan, atau lainnya. Anda melawan yang terbaik, anda mengalahkan yang terbaik, anda menjadi yang terbaik. Itu saja.”
Kadestam memang jauh lebih termotivasi dari sebelumnya untuk memberi penampilan mengejutkan, dan ia juga berharap laga ini akan selesai sebelum bel penutup pertandingan berbunyi – walau prediksinya mungkin tak seperti yang diharapkan para penggemar.
Ia melihat sebuah KO dramatis, dan tentu saja, ia akan ingin berada di sisi pemenangnya. Tetapi, selama Soldic membawa aksi panas itu dan para penggemar dapat terhibur, ia pun rela menerima kenyataan jika hasilnya berseberangan.
“The Bandit” menambahkan:
“Pertarungan ini harus selesai dengan KO. Hasil lainya takkan cukup. Saya sama sekali tidak memberi kesempatan bagi laga ini untuk berakhir saat waktu habis. Seseorang harus tertidur, dan sejujurnya, jika ini menjadi laga yang bagus dan saya yang harus [kalah], saya ****. tidak peduli.”
“Saya mengharapkan dirinya maju untuk mencoba mencabut kepala dari tubuh saya dan menendang itu ke planet lain. Saya mengharapkan itu dan saya tak sabar menunggunya.”