Setelah 2020 Yang Dominan, Ritu Phogat Berkata ‘The Tigress Telah Tiba’
Ritu “The Indian Tigress” Phogat menjalani tahun 2020 yang penuh terobosan bersama ONE Championship.
Ikon gulat India ini melanjutkan transisi fenomenalnya ke disiplin bela diri campuran dan nampak sempurna di dalam Circle.
Pertama, ia mendominasi Juara Bela Diri Campuran Tiongkok “Miss Red” Wu Chiao Chen menuju sebuah kemenangan mutlak pada Februari lalu, dan mengakhiri perlawanan Juara Dunia Kun Khmer Nou Srey Pov melalui TKO ronde kedua di bulan Oktober.
Wanita ini lalu mengakhiri tahun luar biasa itu lima minggu kemudian dengan menghentikan atlet veteran Jomary “The Zamboanginian Fighter” Torres dengan ground-and-pound di ronde pertama dalam laga divisi atomweight mereka.
Kini, dengan tahun 2020 yang telah berlalu, Phogat tak sabar menyongsong 2021 yang sangat menarik dengan harapan untuk menjadi Juara Dunia Bela Diri Campuran pertama India.
Dalam wawancara eksklusif ini, wanita berusia 26 tahun yang kini berbasis di Singapura ini merangkum tahun luar biasa itu, berbicara tentang masa depan, memberi pesan berapi-api bagi seluruh atlet atomweight lainnya, serta beberapa hal yang lainnya.
ONE Championship: Bagaimana anda melihat tahun 2020 anda dalam hal penampilan di Circle?
Ritu Phogat: Tahun 2020 sangatlah baik bagi saya. Saya tiga kali berlaga secara beruntun dan saya berpikir saya berkembang selama itu.
Laga pertama saya pada tahun 2020 berlangsung selama tiga ronde, laga kedua saya selama dua ronde, dan yang terbaru, laga terakhir saya berakhir pada ronde pertama, maka saya rasa itu adalah kemajuan yang bagus. Tahun lalu mengajarkan saya berbagai hal, dan saya merasa sangat baik. Itu adalah tahun yang hebat bagi saya.
Saya tetap berpikir bahwa jika tak ada lockdown, saya mungkin dapat sekali lagi bertanding. Meski begitu, itu adalah tahun yang sukses bagi saya.
ONE: Laga perdana anda tahun lalu adalah melawan Wu Chiao Chen, dan itu adalah laga terlama dalam karier anda. Apa pemikiran anda tentang itu?
RP: Saya belajar sesuatu dari tiap laga. Striking saya di bawah rata-rata dalam laga itu. Kemampuan ground control saya juga tak hebat, namun saya berkembang pesat sejak itu.
ONE: Orang tua anda hadir dalam laga itu, dan itulah pertama kalinya mereka menyaksikan anda berkompetisi dalam bela diri campuran secara langsung. Bagaimana perasaan anda?
RP: Terasa sangat hebat saat keluarga anda memberi dukungan. Ayah dan ibu saya terbang ke Singapura untuk menyaksikan laga saya secara langsung, dan itu adalah pengalaman tak terlupakan. Sebelum ini, ayah saya belum pernah sekalipun menyaksikan laga gulat saya secara langsung. Ini adalah pertama kalinya ia hadir.
Ritu Phogat 🇮🇳 smothers Wu Chiao Chen!
Indian wrestling superstar Ritu Phogat 🇮🇳 smothers Wu Chiao Chen en route to a DOMINANT unanimous decision victory!📺: How to watch 👉 http://bit.ly/KOTJWatch📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop
Posted by ONE Championship on Friday, February 28, 2020
ONE: Bagaimana tentang laga melawan Nou Srey Pov?
RP: Saya sangat bersemangat melihat laga ini. Saya memulai dengan agresif dan itu juga terlihat di dalam Circle.
ONE: Anda menghadapi tantangan terberat dalam karier anda dalam diri Jomary Torres, yang anda kalahkan melalui TKO ronde pertama. Jabarkan strategi anda untuk laga itu.
RP: Saya sangat ingin mengakhiri laga ini secara sempurna. Saya memulai dengan striking, namun saat ia mulai menyerang saya, sebuah takedown menjadi pilihan yang lebih mudah. Saya mengendalikan laga dengan sempurna dan menghentikan kontes ini.
Itu adalah tantangan yang sangat sulit karena ia adalah petarung yang hebat, namun ia tak memiliki kesempatan. Mungkin itu memang hari milik saya. Saya bekerja keras untuk ini dan mempercayai usaha saya. Saya senang bahwa saya mampu mengimplementasikan itu.
ONE: Apakah ada seseorang yang ingin anda lawan berikutnya?
RP: Saya mengetahui bahwa saya akan melawan petarung tingkat atas pada tahun 2021. Saya ingin bersiap untuk mengasah permainan striking dan ground saya. Kapanpun saya menghadapi para atlet elit teratas ini, saya ingin siap.
ONE: Secara keseluruhan, seberapa menantangkah tahun 2020 bagi anda? Bagaimana pandemi COVID-19 berdampak pada diri anda?
RP: Selama masa pembatasan sosial ini, untuk tinggal di negeri asing dan jauh dari keluarga saya, itu sangat menantang. Itu lebih sulit dari menghadapi lawan manapun. Saya mencoba untuk kuat secara mental demi melawan ini.
Hal terbesar yang saya lewatkan adalah pernikahan saudara perempuan saya. Saya mempersiapkan banyak rencana untuk pernikahannya, namun sayangnya, saya tak dapat menghadiri hari terbesarnya itu. Segera setelah semua kembali normal, saya ingin kembali ke India untuk mengunjungi keluarga saya.
ONE: Selain seni bela diri, apakah pelajaran terpenting yang anda pelajari tahun lalu?
RP: Tahun 2020 mengajarkan saya bahwa kita harus kuat secara mental. Apapun keadaannya, kita tak boleh kehilangan pengharapan dan pantang mundur.
- Sebuah Awal Baru: Superstar ONE Berbagi Resolusi Di Tahun 2021
- 5 Petarung MMA Terbaik Pada Tahun 2020
- Kenangan Terindah Para Superstar ONE Championship Di Tahun 2020
ONE: Melihat ke depan, tujuan apa saja yang anda persiapkan untuk 2021?
RP: Tujuan saya untuk tahun 2021 adalah mengambil bagian di ONE Atomweight World Grand Prix. Saat [penata tanding] mengumumkan delapan nama yang masuk ke turnamen ini, saya harap nama saya ada di antara mereka.
Pelatih saya dan saya bekerja keras setiap hari, dan saya meningkatkan kemampuan saya dengan stabil. Saya akan mengambil bagian di tiap laga untuk tetap tak terkalahkan, dan saya harap rekor [sempurna] saya itu tak akan terpatahkan.
ONE: Akhirnya, apakah anda memiliki pesan bagi sesama atlet atomweight lainnya?
RP: Para penggemar menyebut saya dengan “The Indian Tigress.” Saya ingin mengatakan bahwa sang harimau betina ini telah tiba dan divisi atomweight harus waspada.
Baca juga: 5 ‘Breakthrough Fighter’ Terbaik ONE Championship Pada Tahun 2020