Setelah Debutnya, Anthony Do Ingin Tunjukkan ‘Tingkatan Baru’
Anthony “The Antidote” Do mengumumkan kedatangannya di atas panggung dunia dengan kemenangan submission luar biasa atas “The Little Monster” Liang Hui di ONE: FULL BLAST.
Kini, ia mengincar para atlet teratas dalam divisi strawweight bela diri campuran.
Bintang baru asal Amerika Serikat ini, yang menghentikan Liang dengan teknik triangle choke pada bulan Mei lalu, bertujuan untuk terus naik dengan lebih banyak penampilan impresif lainnya.
“Karena pandemi ini, saya beruntung mendapatkan sebuah laga dan masuk ke dalam pertarungan penting ini. Saya ingin tetap menjaga momentum itu dan menanjak dari itu,” kata Do.
“Rencana saya adalah untuk tetap sibuk. Jika mereka ada di divisi strawweight, saya berharap dapat melawan mereka. Tak terlalu penting siapa yang berikutnya.”
Kemenangan debut atas “The Little Monster” menjadi awal sempurna bagi Do. Ia menampilkan kemampuan striking dan submission dinamis, selagi mengatasi permainan gulat yang kuat dari Liang.
Still, he wasn’t completely satisfied with the win. The 28-year-old California native believes he can take his game to greater heights and plans to unveil new elements of his arsenal.
“Kali lain para penggemar melihat saya tampil, mereka dapat mengharapkan Anthony Do yang berada pada tingkatan berbeda. Mereka melihat saya mencetak debut di ONE Championship, dan saya tampil dengan baik,” katanya.
“Saya cukup kritis pada diri saya sendiri. Saya merasa bahwa saya bahkan tak dapat menunjukkan semuanya. Ketika saya benar-benar masuk ke dalam ritme saya, laga itu berakhir. Saya mengamankan posisi triangle, yang menyenangkan dan saya senang dengan itu, tetapi saya tak merasa seperti benar-benar tampil pada tingkatan tertinggi.”
Atlet AS ini sama sekali tidak meremehkan para atlet berbakat di sekelilingnya, yang bernaung di bawah “The Home Of Martial Arts,” namun ia merasa yakin bahwa kemampuannya akan memberi tantangan unik bagi para penantangnya di divisi strawweight itu.
“Semua orang di tingkatan tertinggi itu sangat cepat. Semua orang itu kuat. Semua orang mencetak KO. Semua orang berkemampuan lengkap. Dan itu keren, tetapi saya bukan pria tradisional,” kata Do.
“Saya bergerak. saya menarik anda ke dalam segala hal. Saya tidak stasioner. Saya bukanlah samsak. Pria-pria lain ini bertukar serangan, tetapi saya tak berada di sana untuk terpukul.”
“Saya merasa saya cukup berkemampuan lengkap juga. Saya tak menjadi lelah. Saya mengasah teknik gulat saya di AKA (American Kickboxing Academy), dan jika anda menyeret saya ke bawah, saya sangat nyaman di sana, seperti yang anda lihat dalam laga terakhir saya.”
“Saya dapat melakukan sweep dan berakhir di posisi atas atau menghentikan anda dari punggung saya. Banyak pertarungan saya berakhir di penyelesaian, dan saya tahu itulah yang ingin mereka lihat.”
- Pacio Tatap Laga Pertahanan Gelar Lawan Saruta Dan Masunyane
- 5 Trilogi MMA Yang Penggemar Ingin Lihat Di ONE Championship
- Arjan Bhulllar Bedah Tiap Penantang Heavyweight MMA
Dengan kenaikan peringkat yang layak dan hal-hal menjanjikan di masa depan, Do memiliki tujuan luar biasa yang akan berbuah manis jika ia dapat kembali membuktikan diri saat kembali ke dalam Circle.
Tentunya, incaran utamanya adalah sebuah laga melawan sang Juara Dunia ONE Strawweight Joshua “The Passion” Pacio, tetapi perwakilan AKA ini akan ingin meraih kesempatan tersebut dengan mengalahkan siapa pun yang ditempatkan ONE di hadapannya.
“Saya tak memiliki siapa pun dalam pikiran saya yang ingin saya lawan berikutnya. Saya hanya sangat berharap dapat melawan siapa pun,” kata Do.
“Dua kekalahan saya disebabkan oleh para petarung teratas dalam divisi itu. Itu semua adalah laga ulang yang ingin saya lakukan, melawan [Lito] Adiwang dan [Ryuto] Sawada, [tetapi] saya bukan pemilih.”
“Saya kira Pacio adalah juara yang hebat dan saya ingin melawannya satu hari nanti, namun jika anda berada dalam divisi ini, saya akan melawan anda di satu titik karena tujuan saya adalah sabuk emas itu.”
“Tetapi, saya tak hanya menginginkan sabuk itu. Saya ingin melawan petarung terbaik dan menguji diri saya melawan siapa pun — semua gaya-gaya yang berbeda.”
Baca juga: 7 Sasana MMA Raksasa Di Amerika Serikat Yang Patut Anda Ketahui