Setelah Kemenangan Atas Yodsanklai, Samy Sana Yakin Kalahkan Dzhabar Askerov
Samy “AK47” Sana (134-9-1) yakin bahwa pertandingannya melawan Dzhabar “Genghis Khan” Askerov (108-35-2) akan memanaskan Impact Arena dengan keseruan di dalam ajang ONE: DREAMS OF GOLD.
Atlet asal Perancis ini akan berhadapan dengan lawan dari Rusia dalam babak semifinal turnamen ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix di Bangkok, Thailand pada hari Jumat, 16 Agustus, setelah kemenangan luar biasa saat melawan “The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex yang juga mengejutkan dunia bela diri bulan Mei lalu.
Saat ini, setelah ia mengeliminasi seorang atlet legendaris dari daftar pesaingnya di turnamen ini, Samy yakin bahwa ia mampu mengatasi halangan apapun yang berada diantara dirinya dan gelar juara turnamen ini.
“Tidak ada yang dapat menghentikan saya. Tidak akan ada yang mampu mencegah saya memenangkan turnamen ini,” kata pria yang tiga kali menjadi Juara Dunia Muay Thai dan Kickboxing ini.
Dalam babak perempat final, “AK47” menghadapi seseorang yang pernah mengalahkannya pada tahun 2013, dimana para penggemar ingin melihat sejarah berulang kembali dalam pertandingan ulang di ajang ONE: ENTER THE DRAGON.
Tetapi, Samy menjatuhkan bintang asal Thailand ini pada ronde pertama, yang membawanya pada sebuah kemenangan meyakinkan melalui keputusan juri dan menjadikannya atlet favorit dalam turnamen yang paling banyak dibicarakan dalam dunia olahraga tarung ini.
“Strateginya hanyalah untuk melangkah maju, mendesaknya dan menerapkan ritme tinggi. Strategi ini terbayar pada akhirnya,” kenangnya.
“Saya menerapkan ritme saya dari ronde pertama. Saya merasa bahwa ia sedikit tidak nyaman, maka tim saya menyarankan untuk tetap melakukan apa yang saya lakukan.”
“Kami mempersiapkan [segalanya] dengan sangat serius [untuk menghadapi Yodsanklai], dan kami yakin bahwa kami telah siap, maka keputusan [menang] tersebut adalah kelanjutan dari segala persiapan yang kami lakukan. Kami sangat puas memasuki babak semifinal dari turnamen terbesar di dunia ini.”
Pesaing yang akan dihadapinya juga menampilkan performa brilian malam itu, saat Dzhabar mengalahkan atlet asal Jerman Enriko “The Hurricane” Kehl setelah tiga ronde yang berjalan sangat cepat.
Samy mengetahui bahwa pria yang empat kali menjadi Juara Dunia kickboxing ini akan menjadi lawan yang berat di Bangkok, tetapi ia juga meyakini bahwa dirinya memiliki kemampuan dan kemauan untuk menang.
“Dzhabar Askerov adalah juara yang hebat, dimana dirinya telah bertanding cukup lama,” jelas atlet asal Paris ini.
“Ia adalah lawan yang mirip dengan saya – sangat ulet, tidak setengah-setengah, [bertanding] sepenuh hati, memiliki ritme, mampu memukul – jadi saya harap kami akan menikmati pertandingan yang indah, dimana kami akan bertarung keras.”
“Bagi saya, saya memiliki kelebihan dalam setiap area, terutama kemauan saya. Saya akan bertanding seperti biasa. Saya akan menyerang dari awal, memukul keras dengan tekanan besar, dan kita akan melihat apa yang terjadi berikutnya.”
“Saya banyak bekerja dengan pukulan dan lutut saya, alur pergerakan saya, ritme saya. Saya siap bertanding tiga ronde dengan kekuatan penuh.”
Sesaat sebelum turnamen World Grand Prix dimulai, sebuah insentif tambahan untuk atlet yang merajai turnamen ini diberikan dalam bentuk hadiah utama sebesar satu juta dolar Amerika Serikat.
Walaupun Samy berkata bahwa kesempatan untuk dikenal sebagai kickboxer terbaik di dunia adalah motivasi utamanya, kesempatan untuk memberikan sesuatu bagi keluarganya dengan jumlah yang luar biasa itu adalah sebuah bonus yang hanya akan menambah keinginannya untuk menang.
“Tentunya [hadiah] bernilai [satu] juta dolar ini menambah bumbu kompetisi ini, tetapi awalnya, kami tidak bertanding demi uang. Kami bertanding karena ini adalah gairah [atau semangat] kami – karena bertanding ada di dalam darah kami,” tegas Samy.
“Tetapi, [satu] juta dolar ini adalah kejutan besar yang menyenangkan. Saya sudah memiliki keinginan untuk memenangkan turnamen ini, dan dengan satu juta ini, saya tidak akan dapat dihentikan.”
“Satu juta dolar, dalam hal keuangan, adalah pencapaian seumur hidup. Saya datang dari keluarga yang sangat sederhana … [maka] saya rasa ini akan menjadi sebuah pencapaian untuk memberikan kebutuhan orang tua saya yang mengalami hidup yang keras, dan bekerja keras sejak mereka masih muda bagi seluruh anggota keluarga saya.”
The ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix semifinals are SET! 🇮🇹 Giorgio Petrosyan vs. Smokin' Jo Nattawut 🇹🇭🇫🇷 Samy Sana vs. Dzhabar Askerov 🇷🇺📺: Check local listings for global TV broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, July 12, 2019
Sebelum ia dapat menerima sebuah cek yang dapat mengubah kehidupannya itu, Samy harus terlebih dahulu mengalahkan Dzhabar untuk memastikan posisinya dalam babak final yang akan dilangsungkan dalam ajang ONE: CENTURY melawan Giorgio “The Doctor” Petrosyan atau “Smokin” Jo Nattawut – yang juga akan bertanding di Bangkok.
Samy mengharapkan sebuah pertandingan yang menegangkan, tetapi ia hanya melihat bahwa dirinyalah yang akan mengangkat tangan saat pertandingan tersebut berakhir, demi selangkah lebih dekat pada posisi puncak.
“Dzhabar, saya harap anda akan siap pada tanggal 16 Agustus, karena kita akan memanaskan stadion ini, kita akan berjuang dengan sangat keras, dan kita akan melihat [kemampuan] apa yang anda miliki.”