Setelah KO Sorotan Besar Di ONE Fight Night 11, Superbon Kembali Incar Gelar Juara Dunia Itu
Beranjak dari kemenangan dan bonus penampilan via KO dengan tendangan tinggi atas Tayfun Ozcan di ONE Fight Night 11 pada Sabtu pagi lalu, Superbon Singha Mawynn sangat ingin menebus kekalahannya dan merebut kembali gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing.
Superstar Thailand ini memulai rangkaian laga penebusan itu dengan cara spektakuler, yaitu sebuah penyelesaian tak terlupakan, dan ia sangat senang dapat melakukannya di hadapan para penonton tuan rumah yang memadati Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok.
Setelah kemenangan besar itu, penantang #1 featherweight kickboxing ini melihat kembali apa artinya berkompetisi di arena ikonik tersebut:
“Saya merasa seperti rekan sebangsa saya, masyarakat Thailand, mereka menonton saya. Mereka ingin saya menjadi pemenang, dan menunjukkan orang Thai, Thailand, serta di mana Muay Thai itu berada pada dunia. Ya, saya sangat bangga akan itu.”
Jelas, Superbon memiliki berbagai alasan untuk merasa senang dengan aksi yang dapat saja menjadi kandidat “Knockout of the Year” tersebut, tetapi ia takkan puas sampai dirinya meraih sebuah laga ulang dengan Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing Chingiz Allazov.
Pada Januari lalu, “Chinga” memberi kekalahan KO yang menyakitkan bagi mantan pemegang gelar itu, serta merebut sabuk emas dalam prosesnya.
Superbon kini sangat ingin menjalani sebuah laga lainnya melawan Allazov – dan sebuah kesempatan lain untuk membuktikan bahwa ia masih menjadi kickboxer pound-for-pound terbaik di muka bumi:
“Saya ingin menjalani laga ulang, untuk mengambil laga ulang saya itu terlebih dahulu. Ya, 100 persen, sayalah yang terbaik.”
Dalam hal itu, pria berusia 32 tahun ini berkata dirinya telah mengetahui apa yang salah dalam kekalahan di Kejuaraan Dunia melawan Allazov itu.
Dengan waktu untuk menyesuaikan diri dan mengasah game plan miliknya, Superbon sangat yakin bahwa semua itu akan berjalan sesuai keinginannya jika mereka beradu sekali lagi:
“Itu akan berbeda, karena saya melihat kesalahan saya dari pertarungan terakhir itu. Kami harus kembali, berlatih dan berlatih. Dan, kami akan menunjukkan bagaimana kami melakukannya pada kalian. Saya tak dapat mengatakannya hari ini, tapi saya akan menunjukkannya dalam laga.”
Superbon Perhatikan ‘Seksama’ Laga Kejuaraan Dunia Allazov Vs. Grigorian
Seberapa pun besarnya keinginan Superbon Singha Mawynn untuk memasuki laga ulang dengan Chingiz Allazov demi sabuk emas featherweight kickboxing itu, ia mengetahui “Chinga” dijadwalkan menghadapi Marat Grigorian di laga utama Kejuaraan Dunia pada 5 Agustus, di ONE Fight Night 13.
Sepasang pencetak KO elite ini sempat dua kali beradu pada tahun 2013 lalu, dimana Grigorian meraih kemenangan via keputusan juri di laga kedua setelah yang pertama berakhir dengan No Contest (NC).
Sementara itu, Superbon memang tak asing dengan keduanya. Selain melawan Allazov lima bulan lalu, atlet Thailand ini mengalahkan Grigorian dalam laga Kejuaraan Dunia tahun lalu, dimana ia membalas kekalahannya di tahun 2018.
Terlepas dari sejarah itu, mantan penguasa divisi ini tak memiliki prediksi apa pun terkait laga Kejuaraan Dunia mendatang ini, namun ia ingin melawan siapa pun yang memenangkan itu:
“Laga ini 50-50 bagi saya. Ya, mereka pernah bertarung sebelumnya. Mereka saling mengalahkan. Marat pernah mengalahkannya sebelum itu, maka saya tak yakin tentang laga ini.”
“Tetapi, siapa pun yang menang dan memiliki sabuk itu, saya ingin merebutnya terlebih dahulu.”
Baik jika itu menjadi kesempatan untuk menebus kekalahan melawan Allazov, atau sebuah laga trilogi epik dengan Grigorian, jangan salah – Superbon membawa misi untuk sekali lagi menyandang gelar terbesar dalam disiplin kickboxing ini, terlepas siapa pun yang berdiri menghalanginya.
Dengan pemikiran tersebut, ia memberikan pesan terakhir pada kedua rivalnya:
“Saya harap kalian berdua mendapat pertarungan yang bagus. Saya akan menyaksikan dengan seksama. Saya ingin mengambil segalanya dari kalian berdua.”