Setelah Tahun Yang Keras, Aung La N Sang Inginkan Penebusan Di 2021

Aung La N Sang at ONE CENTURY DUX 2450

Aung La “The Burmese Python” N Sang memiliki rencana besar untuk tahun 2020, namun sebuah pandemi global dan seorang rival baru merusak seluruh ambisi tersebut.

Pria yang menjadi ikon Myanmar itu, yang memasuki tahun lalu sebagai Juara Dunia dua divisi ONE, mengumumkan dirinya positif COVID-19 pada bulan Juli. Setelah melawan gejala-gejala itu, “The Burmese Python” pulih dan kembali beraksi pada 30 Oktober untuk mempertahankan sabuk middleweight miliknya melawan penantang teratas Reinier “The Dutch Knight” De Ridder.

Dalam laga utama ajang ONE: INSIDE THE MATRIX, De Ridder segera membawa perwakilan Sanford MMA ini ke atas kanvas, mengamankan kuncian rear-naked choke, dan merebut posisi Aung La N Sang di puncak divisi middleweight.

Terlepas dari tahun yang sulit, Aung La N Sang terfokus pada segala sesuatu yang positif dan menetapkan tujuan besar pada tahun 2021 – topik yang disentuhnya dalam wawancara eksklusif ini.

ONE Championship: Tahun 2020 tidak berjalan sesuai rencana di dalam Circle, namun apa sajakah yang tahun itu berikan dari perspektif pribadi anda?

Aung La N Sang: Saya tahu itu tidak terlihat dalam kompetisi, namun saya merasa bahwa tahun ini, saya telah mencetak berbagai kemajuan dalam permainan saya. Saya tahu laga [bersama Reinier] tak menunjukkannya, namun tahun depan, itu akan terlihat. Saya telah bekerja bersama para pelatih untuk berbagai detail dan bagian kecil dari permainan saya.

Saya telah menjadi jauh lebih baik sebagai seniman bela diri. Saya tidak terlalu khawatir. Saya lebih bersemangat dari apapun.

Secara pribadi, istri saya melahirkan putri kami. Dan memiliki seorang putri adalah sebuah pengalaman yang berbeda dengan memiliki anak lelaki. Putri saya sehat. Ia berusia 10 bulan saat ini dan sudah mulai berjalan. Tahun ini adalah tahun yang hebat, terlepas dari virus korona dan sabuk middleweight saya.

ONE: Anda menyebut bahwa memiliki anak perempuan itu berbeda dengan anak lelaki. Karena 2020 adalah tahun bagi “Girl Dad,” apa saja perbedaan itu dan bagaimana itu mengubah anda?

ALNS: Dengan seorang anak lelaki, anda menginginkan mereka untuk menjadi seperti anda. Anda ingin bergulat dengan mereka. Anda ingin mengajarkan mereka cara menjadi kuat.

Bagi anak perempuan, itu adalah pengalaman yang berbeda. Anda ingin melindungi dan menghindarkan mereka dari segala sesuatu yang buruk di dunia. Anda ingin berada di sana untuk mencintai dan merawat mereka. Anda ingin menjadi perisai bagi mereka, dari segala sesuatu yang buruk di dunia.

Dengan seorang putra, anda ingin mereka untuk tetap berdiri teguh dan menghadapi seluruh hal yang buruk ini. Itu jelas menjadi pandangan yang berbeda dari memiliki putra-putri.

Reinier De Ridder fights Aung La N Sang at ONE: INSIDE THE MATRIX on Friday, 30 October

ONE: Laga melawan Reinier tidak berjalan sesuai keinginan anda, namun anda menyebut bahwa anda adalah seniman bela diri yang lebih baik hari ini. Jika melihat kembali malam itu – apa pelajaran yang anda dapatkan dari hasil tersebut?

ALNS: Saya harus menjadi lebih waspada. Saya tak dapat memasuki sebuah pertarungan hanya dengan satu hal dalam pikiran saya. Saya masuk ke sana hanya untuk maju bertarung.

Jika anda mengetahui lawan saya, anda tahu ia tak akan melawan saya. Ia akan menggunakan jiu-jitsu. Itu adalah game plan yang sangat baik, dan saya seharusnya melakukan lebih banyak latihan  jiu-jitsu. Kami memiliki berbagai praktisi jiu-jitsu tingkat tinggi di sasana kami, dan saya banyak mengabaikan latihan jiu-jitsu.

Ia memiliki satu cara untuk menang, dan saya membiarkannya memanfaatkan itu.



ONE: Kita belajar lebih banyak dari sebuah kekalahan daripada sebuah kemenangan. Apakah menurut anda pernyataan ini benar, dan bagaimana itu memotivasi anda dalam laga selanjutnya?

ALNS: Ya, itu jelas benar. Itu juga memberi saya rasa haus yang lebih. Saya tak hanya menginginkan sabuk itu kembali; saya ingin mematahkan tiap penantang dalam divisi middleweight.

Itu menambah semangat saya untuk merebut kembali sabuk saya. Itu menambah semangat saya berlatih. Itu menambah semangat saya untuk menjadi seniman bela diri terbaik semampu saya.

ONE: Anda juga menyebutkan keinginan besar untuk merebut kembali gelar Kejuaraan Dunia ONE Middleweight, namun apakah ada orang lain yang ingin anda hadapi pada tahun 2021 ini?

ALNS: Seluruh penantang. Leandro [Ataides], [Vitaly] Bigdash sekali lagi – semua penantang. Saya menginginkan mereka semua, dan saya ingin menghentikan mereka semua.

Aung La N Sang defeats Brandon Vera at ONE CENTURY DUX 2550.jpg

ONE: Melihat seluruh penantang itu, serta bagaimana kedua divisi ini semakin sarat dengan atlet berbakat yang menarik, apakah pemikiran anda terkait posisi divisi middleweight dan light heavyweight pada tahun 2021?

ALNS: Kedua divisi itu sangat menarik karena semua orang membawa kekuatan KO itu. Semua orang memiliki kemampuan lengkap. Anda mengetahui bahwa faktanya, dalam divisi manapun, terutama di ONE, semua itu akan menjadi menarik.

Tak ada sebuah laga yang membosankan. Dan itulah yang saya sukai. Saya suka menampilkan berbagai aksi bagi para penggemar, dan saya suka menghibur. Pertama dan yang terutama, kami adalah seniman bela diri campuran, kemudian kami adalah para penghibur.

Saya mengetahui bahwa dalam kedua divisi ini, tiap laga yang kami jalani di ONE Championship sangat menarik dan sarat dengan penyelesaian.

Saya juga tak sabar untuk kembali ke Circle ONE Championship pada 2021. Saya mengetahui bahwa di tahun 2020, saya belum menampilkan apa yang dapat saya lakukan dan apa yang telah saya kerjakan, namun semua itu akan tiba. Akan ada lawan tepat yang akan bertarung bersama saya.

ONE: Apakah tujuan anda untuk 2021?

ALNS: Saya ingin mendapatkan tiga sampai empat laga, namun itu tidak tergantung pada saya. Saya ingin mempersiapkan diri untuk menerima tiga sampai empat laga jika itu tersedia bagi saya. Saya ingin berkembang sebagai atlet dan menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri.

Two-division ONE World Champion Aung La N Sang

ONE: Saat Aung La N Sang kembali memasuki Circle pada tahun 2021, apa yang dapat diharapkan para penggemar?

ALNS: Anda akan melihat versi tersiap dari diri saya sendiri — versi diri saya yang paling atletis, paling tajam dan paling termotivasi pada tahun 2021. Saya mendapatkan rekan-rekan berlatih yang hebat, serta lebih terfokus pada mengasah permainan ground saya saat ini.

Tahun ini, saya akan merebut sabuk saya kembali dan mempertahankan sabuk light heavyweight saya. Para penggemar dapat mengharapkan laga menarik dari saya sejak awal sampai akhir 2021.

Baca juga: Reinier De Ridder Berbagi Rencana Besarnya Untuk 2021

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball