Shinya Aoki Jadi Pria Pertama Yang Hentikan Shannon Wiratchai
Mantan Juara Dunia ONE Lightweight Shinya “Tobikan Judan” Aoki, dikenal atas keahlian submission kelas dunia, tetapi pada Jumat, 27 Juli, ia menampilkan kemampuan ground-and-pound impresif.
Ikon Jepang berusia 35 tahun ini menghadapi dengan pionir bela diri campuran Thailand Shannon “OneShin” Wiratchai dalam ajang ONE: REIGN OF KINGS di Manila, Filipina, dimana ia berhasil meraih kemenangan TKO pada stanza pembuka.
Pada awal ronde tersebut, Aoki menutup jarak dengan lawannya yang berbahaya itu. Ia mengikat Wiratchai dengan clinch di dinding Circle, dimana ia pun langsung menyarangkan takedown.
Walau atlet Thailand ini sempat bertahan dari takedown itu, “Tobikan Judan” menolak untuk menyerah. Ia pun sukses membawa laga ke posisi ground.
Dari situ, Aoki dengan lihai masuk ke posisi full mount, dimana banyak penggemar yang mengira ia akan mengincar kuncian leher atau armbar. Tetapi, atlet Jepang ini memilih untuk menghujani Wiratchai dengan serangan ground.
Ia melontarkan rentetan pukulan dan serangan siku yang melukai Wiratchai.
Wasit pun memperhatikan dengan jeli saat Aoki mempertahankan rangkaian pukulan dan serangan siku ke arah lawannya.
Beberapa detik kemudian, wasit pun merasa cukup. Ia menghentikan laga pada menit 2:16 ronde pertama, dan memberi kemenangan bagi “Tobikan Judan.”
Aoki pun terus menjalani tahun yang luar biasa. Ia membawa rekornya menjadi 41-8 (1 NC), meraih kemenangan ketiganya pada tahun 2018 dan menjadi pria pertama yang menghentikan Wiratchai.
Kemenangan ini juga mengukuhkan posisinya sebagai penantang teratas dalam divisi lighweight, dimana veteran Jepang ini mungkin dapat menantang Juara Dunia dua divisi ONE Martin Nguyen demi gelar Kejuaraan Dunia ONE Lightweight.
