Siasarani Kejutkan Sitthichai, Kompet & Kongchai Beri Tiga Ronde Keras Di ONE Friday Fights 32
ONE Championship meneruskan misinya untuk menampilkan yang terbaik dalam seni bela diri pada jam tayang utama Asia.
Disiarkan langsung dari Lumpinee Boxing Stadium, ONE Friday Fights 32 memukau penggemar global dengan berbagai KO mengejutkan dan aksi keras tanpa henti di 11 laga dalam kartu pertandingan ini.
Jika anda melewatkan itu, berikut adalah segala sesuatu yang terjadi dalam arena ikonik di Bangkok, Thailand itu pada Jumat, 8 September.
Kompet Raih Keputusan Mutlak Atas Kongchai
Kompet Fairtex dan Kongchai Chanaidonmueang beraksi hingga waktu usai di laga utama, dan laga strawweight Muay Thai ini sarat dengan aksi nonstop sejak awal sampai akhir.
Rangkaian serangan Kongchai memberinya kesempatan menemukan berbagai celah di awal atraksi utama ini, namun Kompet membawa semangat yang sama dan membalas dengan persenjataannya sendiri, terutama dengan pukulan straight kanannya.
Walau tekanan Kongchai akhirnya memperlambat rivalnya di pertengahan laga, perwakilan Fairtex Training Center ini tetap bertahan dengan game plan miliknya dan memberi kesan luar biasa dengan salvo serangan penutup pada akhir ronde ketiga untuk merangkum aksi mereka.
Setelah tiga ronde penuh aksi keras, Kompet meraih kemenangan mutlak yang layak. Saat melakukan itu, ia juga membawa catatan rekor profesionalnya menjadi 85-19-3 dan memberi kekalahan perdana bagi kompatriotnya itu di bawah bendera ONE Friday Fights.
Siasarani Kejutkan Ikon Thailand Sitthichai, Raih Kemenangan Keempat Beruntun
Mohammed Siasarani mungkin baru saja melejitkan namanya menuju ketenaran dunia.
Petarung berusia 21 tahun ini mengalahkan penantang #2 featherweight Muay Thai dan ikon kickboxing Sitthichai Sitsongpeenong melalui keputusan mutlak dalam aksi featherweight Muay Thai mereka – dan itu berlangsung sangat epik.
Kemenangan ini tiba setelah petarung Iran itu menjatuhkan Sitthichai untuk delapan hitungan pada ronde kedua. Legenda Thailand itu menjawabnya dan mencoba mengejar poin. Tetapi, Siasarani, seakan membawa kekuatan baru, menerima seluruh serangan “Killer Kid” dan membalas dengan keras.
Dengan hasil mengejutkan ini, perwakilan Team Mehdi Zatout itu meraih kemenangan ke-22 dalam kariernya dan kemenangan keempat di ONE Friday Fights.
Anane Coreng Nakrob Demi Kembali Ke Jalur Kemenangan
Mantan Juara Dunia dua divisi WBC Muay Thai Nabil Anane menghadapi kritikan besar setelah debut promosionalnya pada Juni lalu, dan petarung berpostur tinggi ini secara empatik membungkan semua itu dengan meng-KO Nakrob Fairtex dalam aksi flyweight Muay Thai mereka pada Jumat malam.
Dinamo Thailand-Aljazair ini menggunakan jangkauan panjangnya sejak awal. Mengenai Nakrob dengan kombinasi dasar, Anane akhirnya menjatuhkan rival asal Thailand itu dengan pukulan kanan keras sebelum detik terakhir stanza pertama.
Namun, sementara keberuntungan Nakrob mengizinkannya untuk memasuki ronde kedua, Anane segera menerjang perwakilan Fairtex Training Center itu sekali lagi. Dan pada menit 1:08 ronde kedua, sebuah pukulan kanan lainnya mendarat dengan sempurna untuk menjatuhkan Nakrob ke atas kanvas.
Kemenangan KO itu membawa catatan rekor petarung Thailand-Aljazair ini menjadi 34-5-1.
Dentungtong Bedah Denpayak Dalam Aksi Flyweight
Dentungtong Singha Mawynn berada dalam mode menyerang sepanjang aksi flyweight Muay Thai luar biasa dengan Denpayak Detpetsrithong, dan serangan nonstop itu memberinya keputusan mutlak tegas.
Produk Singha Mawynn ini mendaratkan pukulan straight, hook dan uppercut bersih saat ia berada dalam jarak serang. Selain serangan tinju kuatnya, ia mengikuti semua itu dengan tendangan dan serangan lutut ke tubuh bagian bawah Denpayak.
Saat laga berlanjut, kepercayaan diri Dentungtong bertumbuh setiap kali ia bergerak maju – dan hal itu semakin meyakinkan ketiga juri untuk memberi laga bagi dirinya.
Dengan kemenangan tersebut, petarung fenomenal berusia 21 tahun ini membawa catatan rekornya menjadi 74-18-2.
Petpairin Kalahkan Kritpet Dalam Aksi Tiga Ronde
Petpairin Sor Jor Tongprachin nampak mendapatkan formula ajaib untuk meraih kesuksesan dalam debutnya pada Jumat malam – dan itu tiba dari agresi murni dan pukulan kanan keras.
Petarung berusia 26 tahun ini menghadapi Kritpet PK Saenchai dalam aksi catchweight Muay Thai 124 pound, dan sejak bel pembuka laga, ia tak pernah mengurangi tekanannya.
Petpairin membawa aksi ke arah kompatriotnya asal Thailand itu dan mengguncangnya dengan pukulan kuat, sepenuh tenaga, seperti piston yang menembus selongsongnya.
Perwakilan unggulan Singpatong sepanjang tiga ronde ini memang cukup untuk memukau para juri. Ia meraih keputusan mutlak dan kemenangan ke-56 dalam kariernya.
Uppercut Kiri Suablack Ratakan Suzuki
Suablack Tor Pran49 memperpanjang rekor sempurnanya di bawah bendera ONE Friday Fights dengan KO mudah dalam aksi bantamweight Muay Thai.
Perwakilan Tor Pran49 ini mendikte aksi dari awal pertandingan, dimana ia melepaskan serangan atas keinginannya sendiri dan bahkan menjatuhkan Shinji Suzuki dengan siku kiri dari posisi clinch di pertengahan ronde pertama.
Segera, ia meningkatkan serangan, dan akhirnya hal yang tak terhindarkan terjadi.
Suablack menutup jarak di belakang persenjataan eksplosifnya dan melepaskan serangkaian uppercut kanan yang menjatuhkan atlet Jepang itu ke atas kanvas.
Hanya beberapa detik setelah laga kembali dimulai, striker Thailand ini memancing rivalnya ke dalam adu pukulan, yang mengizinkan dirinya mendaratkan uppercut sekeras peluru kendali yang menjatuhkan Suzuki pada menit 1:35 stanza kedua.
Penyelesaian yang tegas ini – KO ketiga beruntunnya di atas panggung dunia – membawa catatan rekornya menjadi 57-18.
Ota Beri Klinik Striking Atas Blommaert
Ini mungkin memang pertama kalinya Takuma Ota mengenakan sarung tangan MMA 4-ons, tapi itu bukanlah permasalahan bagi bintang Jepang ini, saat ia beradu sepanjang tiga ronde keras melawan Jelte Blommaert dan meraih kemenangan mutlak dalam aksi catchweight Muay Thai 126 pound mereka.
Blommaert nampak nyaman di awal, saat ia melepaskan kombinasi brutal pada stanza pertama dan cukup menyulitkan petarung berusia 24 tahun itu untuk menemukan jarak.
Tapi, pada ronde kedua dan ketiga, kisah itu berbalik. Ota menyesuaikan diri, menempatkan rivalnya di posisi bertahan, serta menyerang tubuh dan kepala Blommaert dengan kombinasi klinis. Tekanan itu akhirnya terlalu besar bagi pemukul asal Belgia ini.
Kemenangan mutlak itu membawa catatan rekor Ota menjadi 55-8-2 dan mengawali misinya di ONE dengan cara luar biasa.
Morais Caldas Kalahkan Jelevan Demi Penyelesaian Ronde Kedua
Rhuam Felipe Morais Caldas menampilkan aksi menawan dalam debut promosionalnya, saat ia berhasil menghentikan striker Malaysia Kabilan Jelevan dalam aksi flyweight Muay Thai mereka.
Kedua petarung ini tak membuang waktu pada stanza pembuka, karena mereka bertukar serangan keras sepanjang tiga menit pertama itu. Namun, pada ronde kedua, pria Brasil ini mulai menunjukkan kemampuan luar biasa di ranah tinju.
Tak takut beradu pukulan, Morais Caldas menemukan sasaran bagi pukulan kanannya dan menjatuhkan rival asal Malaysia itu.
Jelevan mencoba bangkit dan mengalahkan delapan hitungan wasit, namun petarung Brasil berusia 24 tahun itu membuatnya kewalahan dengan lebih banyak uppercut, hook dan serangan ke arah tubuh untuk mencetak TKO pada menit 1:41 stanza kedua.
Dengan kemenangan ini, Morais Caldas membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 55-5-3.
Diachkova Raih Kemenangan Ketiga Beruntun Atas Brady
Hannah Brady dan Natalia Diachkova memanaskan suasana dalam duel strawweight Muay Thai mereka, dimana kedua petarung ini mengeluarkan segalanya sampai akhir laga.
Kemampuan Diachkova untuk bertarung dari posisi bertahan membawa keberhasilan dalam menjatuhkan kombinasi serangan kejam sepanjang laga. Tetapi, Brady berlanjut untuk bertukar serangan demi serangan, bahkan menjawab delapan hitungan wasit dari posisi berdiri pada ronde kedua.
Walau Brady meningkatkan ritmenya pada tiga menit terakhir, itu tak cukup untuk memperlambat laju dinamo asal Rusia lawannya, yang terus menyambungkan serangan ke arah tubuh dan wajah. Pada akhirnya, ketiga juri mengakui aksi Diachkova dan memberinya kemenangan mutlak.
Hasil tersebut membawa catatan rekor wanita Rusia ini menjadi 29-4 dan memperpanjang catatan rekor sempurna 3-0 di bawah bendera ONE Friday Fights.
Podrugin Kunci Pastore Dengan Guillotine Choke Liar
Sepasang seniman bela diri campuran tak terkalahkan lainnya juga beradu dalam laga kedua malam itu, dan adalah penghancur asal Rusia Ivan Podrugin yang mencetak submission atas atlet asal New York, Brett Pastore, serta mematahkan rekor sempurna lawannya itu.
Aksi lightweight MMA ini menjadi klinik grappling sejak awal. Keduanya memiliki momen mereka pada stanza pembuka, tapi kesabaran Podrugin membawanya meraih kesempatan krusial, dimana ia pun meraih punggung pria Amerika itu dan menjatuhkan serangan ground keras dari posisi full mount.
Namun, kesempatan terbesar itu muncul pada ronde kedua, saat petarung Rusia berusia 22 tahun ini mengamankan guillotine choke yang menyakitkan untuk memaksa Pastore tap out pada menit 1:53 stanza tersebut.
Kemenangan submission ini membawa catatan rekor Podrugin menjadi 5-0 dan mengawali perjalanan baru bersama ONE ini dengan cara epik.
Teknik Grappling Seyid Amankan Keputusan Atas Marareskul
ONE Friday Fights 32 diawali dengan aksi bantamweight MMA antara sepasang bintang baru tak terkalahkan, saat pendatang baru Isfak “General” Seyid beradu dengan petarung unggulan Moldova Konstantin Marareskul.
Sebagai pemegang sabuk hitam judo berbakat, takedown kuat dan serangan grappling tanpa henti dari Seyid ditampilkan sepenuhnya sepanjang tiga ronde beritme cepat itu.
Sementara Marareskul juga tak pernah menunjukkan tanda-tanda untuk berhenti dan secara konsisten kembali berdiri, agresi dan tekanan luar biasa dari pejuang Turki itu membantunya meraih kemenangan mutlak.
Dengan kemenangan itu, judoka berusia 26 tahun ini meningkatkan catatan rekor MMA-nya menjadi 5-0.