Sitthichai Peringatkan Kiria: Saya Akan Kalahkan Anda Lagi
Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong melihat bahwa gelar Juara ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix akan menjadi pencapaian terbesar dalam kariernya, namun ia masih memiliki jalur yang berat demi impiannya itu.
Setelah mengalahkan Tayfun “Turbine” Ozcan dalam tiga ronde laga perempat final yang keras, maestro asal Thailand ini dijadwalkan menghadapi Davit Kiria dalam babak semifinal turnamen ini di ONE: ONLY THE BRAVE pada Jumat, 28 Januari ini.
Sang penantang peringkat ketiga itu akan harus membawa kemampuan terbaiknya untuk mengatasi atlet asal Georgia yang kuat itu dan memastikan tempatnya di babak final. Namun, “Killer Kid” telah memiliki sepasang kemenangan atas Kiria, dan ia merasa yakin akan meraih 3-0 walau rivalnya itu berevolusi di dalam Circle.
Jelang laga pendukung utama di Singapore Indoor Stadium ini, Sitthichai berbicara tentang apa yang ia butuhkan untuk mengalahkan Kiria, seberapa besar arti World Grand Prix bagi dirinya, dan masih banyak lagi.
ONE Championship: Bagaimana rasanya mendapatkan laga trilogi melawan Kiria?
Sitthichai: Walau laga ini adalah laga ketiga saya menghadapi Davit Kiria, saya masih merasakan semangat yang sama karena ia mencetak kemajuan yang tegas. Kemampuannya jelas telah berkembang.
Ia menang via KO dalam laga terakhirnya. Saya melihat bahwa pukulannya lebih kuat dan tubuhnya menjadi jauh lebih baik lagi. Maka, saya bersemangat mendapatkan kesempatan bertarung melawannya lagi kali ini.
ONE: Bagaimana laga ini akan berbeda dengan dua laga sebelumnya?
Sitthichai: Untuk laga ketiga kami, saya kira hasilnya tak akan berbeda dari dua laga sebelumnya, karena saya sangat terbiasa dengan gayanya, dan saya kira saya jelas akan mengalahkannya sekali lagi. Namun saya takkan menjadi ceroboh karena ia lebih baik, terutama pukulannya. Saya harus berhati-hati dengan itu.
ONE: Apakah game plan anda untuk Kiria kali ini?
Sitthichai: Game plan saya adalah utnuk menjauhinya. Saya takkan mengambil risiko bertarung jarak dekat karena pukulannya itu mematikan, dan ia sangat bagus dalam pertarungan jarak dekat.
Saya akan menggunakan tendangan kiri saya dengannya dari jauh karena saya tahu ia tak menyukai serangan lutut dari atlet southpaw seperti saya. Maka, saya akan menggunakan tulang kering dan lutut saya untuk melemahkannya.
Saya telah mempersiapkan dua hadiah ini bagi dirinya. Dan, jika saya mendapatkan kesempatan mencetak KO, saya jelas akan melakukannya.
ONE: Apakah arti kemenangan atas Kiria bagi anda?
Sitthichai: Motivasi saya adalah untuk menjadi juara. Secara sederhana, saya ingin menjadi Juara World Grand Prix tahun ini. Karena ini adalah ajang global yang besar, itu akan menjadi kebanggaan dan kehormatan besar dalam karier saya.
Sebagai tambahan, saya bertambah tua, maka saya ingin merebut gelar dari sebuah ajang besar lainnya dalam karier saya. Saya kira World Grand Prix ini adalah ajang terbesar dalam hidup saya.
- ONE: ONLY THE BRAVE Tampilkan Laga Utama, Kartu Pertandingan Baru
- Kim Jadikan Tang Kai ‘Pemanasan Bagus’ Untuk Perebutan Gelar
- 5 KO Epik Dari Para Bintang ONE: ONLY THE BRAVE
ONE: Melihat divisi featherweight, apakah pendapat anda tentang KO Superbon atas Giorgio Petrosyan untuk memenangkan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing?
Sitthichai: Saya sama sekali tidak terkejut karena Superbon dilatih dan dipersiapkan dengan sangat baik. Ia memiliki apa yang ia butuhkan untuk laga itu. Saya yakin dari awal bahwa ia dapat mengalahkan Petrosyan.
Jika saya memiliki kesempatan menghadapi Superbon ke depannya, saya kira itu akan menjadi tugas yang berat bagi saya karena ia berkembang dalam segala hal – fisik, mental dan secara keseluruhan.
Saya kira saya akan harus berlatih 200 kali lebih keras untuk mengalahkannya, karena ia jauh lebih kuat dan lebih baik dalam segala hal. Saya dapat melihat bahwa laga kami akan menjadi sangat panas. Saya akan bertarung sepenuhnya karena saya ingin mengalahkannya lagi.
Jika saya harus melawan Petrosyan, saya kira saya memiliki kesempatan untuk mengalahkannya juga. Saya telah bermimpi untuk bertarung melawannya sejak lama. Akan bagus jika saya dapat bertarung dengannya satu kali dalam hidup saya. Dan tentu, saya akan membutuhkan rencana yang sangat bagus untuk mengalahkannya.
ONE: Apakah anda pernah berpikir anda akan menjadi wajah bagi kickboxing dan Muay Thai saat anda memulai karier ini?
Sitthichai: Saya senang saya mencapai puncak. Saya tak pernah berpikir akan berada sejauh ini. Mimpi saya adalah untuk berkompetisi di luar negeri. Saya ingin menunjukkan kemampuan Muay Thai saya pada orang asing. Untuk menunjukkan seberapa berbahaya Muay Thai itu.
Mencapai titik ini, saya senang dan bersemangat untuk melihat banyak orang asing mengagumi dan mendukung saya. Itu membuat saya tetap berenergi, termotivasi dan siap menghadapi seluruh lawan saya. Dan, itu mengizinkan saya untuk mencoba berbagai kesempatan baru, dari menjadi petarung Muay Thai ke kickboxing.
Kickboxing membuat saya bangga untuk menjadi seorang kickboxer dan memberi nama besar bagi masyarakat Thailand. Saya sangat bersyukur bahwa mereka semua selalu mendukung saya.
ONE: Ada kata-kata terakhir bagi Kiria jelang laga trilogi ini?
Sitthichai: Katakan pada Davit dari saya: Ini adalah laga ketiga kita, dan saya akan mengalahkan anda lagi, karena tujuan saya berikutnya adalah Kejuaraan Dunia ONE. Maka, saya akan beralih dari anda. Mari selesaikan urusan kita di sini.
Dan, anda sebaiknya berhati-hati dengan tulang kering dan lutut kiri saya – karena itu mematikan.
Baca juga: Jarred Brooks Katakan Minowa Akan Bertemu Dengan ‘Kakak Tertua’