Sitthichai Ungguli Kiria, Maju Ke Final Grand Prix
Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong memastikan posisinya dalam Final Kejuaraan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix dengan penampilan elite di ONE: ONLY THE BRAVE.
Penantang peringkat ketiga ini melaju ke babak akhir turnamen prestisius ini dengan mengalahkan Davit Kiria via kemenangan mutlak dalam laga semifinal mereka di Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 28 Januari.
Keduanya memang tak asing lagi, karena Sitthichai dua kali mengalahkan Kiria sebelumnya di luar rangkaian ONE Super Series. Hal ini memberinya keunggulan atas striker asal Georgia itu – dan ini pun terlihat malam itu.
Sejak ronde pertama, Sitthichai bermain dengan jarak serang. Ia sedikit beringsut mundur saat Kiria menendang. Ia menundukkan kepalanya dengan jarak yang cukup untuk menghindar dari pukulan Kiria. Dan, dengan memadukan IQ tanding dan kebesaran hati, ia bergeser untuk menghindari tiap serangan dengan mudah.
Dalam kaitannya dengan serangan, anda tak akan dapat meminta game plan yang lebih sempurna. Perwakilan Sitsongpeenong ini terus menyerang, pertama dengan tendangan kirinya – yang memicu riuhnya tepuk tangan yang bergema di stadion – lalu melanjutkan dengan lututnya.
Seperti seorang tentara, atlet legendaris Thailand itu mengarahkan tempurung lututnya ke arah tengah tubuh Kiria, yang memaksa pria Georgia itu menciut ke satu sisi.
Momen penentu laga ini tiba pada menit 1:00 ronde kedua, saat Sitthichai melepaskan rangkaian pukulan kiri dan serangan lutut yang tak terjawab oleh Kiria.
Tergoncang, sang underdog tak dapat memecahkan persoalan yang ada di hadapannya, dan “Killer Kid” meraih keunggulan dengan mengenai Kiria lewat tendangan tinggi kiri yang mengenai lehernya.
Pria kuat asal Georgian ini terjatuh, namun ia bangkit untuk menerima delapan hitungan dan melewati ronde itu.
Stanza penutup berlangsung hampir sama dengan ronde pembuka selain awal yang agresif dari Kiria. Ia mengetahui dirinya tertinggal di kartu penilaian juri. Tim pojoknya memberitahukan hal itu, seperti bilur di lengannya.
Tetap saja, ia hanya tak dapat menyerang saat dibutuhkan. Bagi dirinya, ini adalah hasil yang berat untuk menutup trilogi yang dimulai pada tahun 2015 lalu.
Sebaliknya, bagi “Killer Kid” yang menyelesaikan ronde demi ronde dengan hujan pukulan, serangan lutut dan tendangan, itu menjadi penampilan matang yang memberinya kemenangan mutlak.
Hasil dominan ini hanya berarti bahwa pria dengan catatan rekor luar biasa 126-32-5 dalam kariernya kini akan menghadapi Chingiz “Chinga” Allazov – yang menaklukkan Smokin’ Jo Nattawat di malam yang sama – dalam babak Final Kejuaraan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix pada hari Sabtu, 26 Maret, di ajang ONE X.
Baca juga: Allazov Hancurkan Nattawut, Melaju Ke Final Grand Prix