Smokin’ Jo Amankan Posisi Alternatif GP Via KO Atas Yurik Davtyan
Smokin’ Jo Nattawut menjanjikan laga menarik bagi para penggemar ONE Super Series di ONE: NEXTGEN II, dan itulah yang terjadi saat ia memasuki Singapore Indoor Stadium.
Dinamo asal Thailand ini menggunakan kekuatan dan volume striking kuat untuk mencetak KO atas Yurik “Mee Khao Jomhot” Davtyan pada ronde pertama laga alternatif ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix mereka, yang tayang pada Jumat, 12 November.
Davtyan mengendalikan pertukaran awal dengan tekanan maju dan kombinasi dua pukulan. Namun saat Smokin’ Jo menemukan jarak serangnya, ia membalas tiap serangan dari “Mee Khao Jomhot.”
Ia secara konsisten memperlambat pergerakan lawan dengan tendangan tinggi tajam dan kombinasi empat pukulan, yang mendarat di tubuh dan kepala lawannya yang berusia 28 tahun itu.
Perwakilan Thai Top Team ini perlahan mengurangi ketahanan Davtyan, dan pada pertengahan stanza, kombinasi empat pukulannya mampu menyengat lawannya itu. Dari titik ini, ia mengincar kepala lawan, melepaskan pukulan overhand kanan dan kiri demi mengincar KO.
Davtyan tak gentar. Ia berlanjut mematahkan pukulan keras lawannya dengan lebih banyak tekanan maju dan kombinasi jab-cross. Namun, misinya mendobrak pertahanan Smokin’ Jo itu akhirnya berbalik.
“Mee Khao Jomhot” mendesak masuk ke jarak serang dan melepaskan pukulan kanan, namun ia menurunkan lengan kirinya.
Hal itu memberi Smokin’ Jo cukup kesempatan untuk menyambungkan sebuah jab dan overhand kanan keras, yang seketika menjatuhkan atlet Armenia-Rusia itu. Davtyan gagal menjawab delapan hitungan dari wasit Justin Brown, maka kemenangan KO pun jatuh pada rivalnya pada menit 2:50 ronde pertama.
Kemenangan ini membawa catatan rekor Smokin’ Jo menjadi 71-8-2 dan memastikan posisinya sebagai peserta alternatif di ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix, yang berarti striker unggulan Thailand ini akan memasuki babak semifinal jika salah satu dari empat peserta itu terpaksa mundur dari turnamen ini.
Baca juga: Tetsuka Bangkit, Cetak Penyelesaian Di Saat Terakhir Atas Thani