Smokin’ Jo Harapkan Laga Kickboxing Menarik Kontra Davtyan
Smokin’ Jo Nattawut siap memberi penampilan luar biasa saat ia kembali ke dalam Circle dan merasa bahwa dirinya memiliki pasangan tanding yang dapat memberi aksi keras.
Bintang Thailand yang sarat prestasi ini akan melawan Yurik “Mee Khao Jomhot” Davtyan di ajang ONE: NEXTGEN II pada hari Jumat, 12 November, dan ia berharap bahwa pemukul keras keturunan Armenia-Rusia itu dapat memainkan peranannya dalam laga alternatif ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix yitu.
“Saya kira kami berdua akan menggunakan gaya menekan maju,” kata Nattawut.
“Saya bergerak maju. Ia bergerak maju. Namun kita harus menunggu dan melihat apa yang akan terjadi di Circle.”
Setelah tinggal di Amerika Serikat sejak tahun 2013, Nattawut menghabiskan beberapa waktu di tanah kelahirannya, Thailand, selama pandemi COVID-19. Namun ia kembali ke rumah keduanya itu di bulan Maret lalu dan terfokus pada penampilan berikutnya di ONE sejak itu.
“Saat inii, saya berlatih di Thai Top Team dan American Top Team di Atlanta, Georgia, AS. Persiapan saya hampir sama. Saya hanya melakukan yang terbaik, memberi segalanya,” ia menegaskan.
Di sisi lain, Davtyan beranjak dari kemenangan terbesar dalam kariernya.
Perwakilan Revolution Muay Thai Phuket ini mencetak KO atas Bangpleenoi Petchyindee Academy dalam debut promosionalnya di ONE: A NEW BREED III pada September 2020, yang menunjukkan bahwa ia adalah ancaman besar bagi nama-nama terbesar dalam divisinya.
Namun, Nattawut telah berlaga melawan para atlet elite di atas panggung dunia, maka ia tak terlalu terganggu oleh “Mee Khao Jomhot” dan tidak terfokus pada rivalnya sementara bersiap memasuki laga mereka.
“Saya jarang sekali mempelajari lawan saya dari video. Saya hanya menonton mereka selama 5-10 menit untuk melihat apa yang mereka miliki,” katanya.
“Saya kira semua kickboxer tak terlalu berbeda. Kami semua memiliki persenjataan yang sama, seperti pukulan dan tendangan, maka saya tak pernah secara serius mempersiapkan game plan untuk lawan mana pun.”
“Saya tak memberi kepentingan yang terlalu besar untuk itu. Walau anda mungkin memiliki game plan terbaik, itu akan berbeda di atas panggung, dan tidak semuanya berjalan sesuai rencana.”
Daripada berkonsentrasi pada Davtyan, mantan Juara Dunia WMC Muay Thai ini memprioritaskan berbagai hal yang ada dalam kendalinya supaya dirinya dapat menjadi versi terbaik pada malam pertandingan.
Ia tetap meyakini kemampuan kelas dunianya dan percaya bahwa pengkondisian tubuh adalah kunci untuk menampilkan seluruh kemampuan itu sepanjang laga.
“Saya tak memiliki kelemahan besar sama sekali. Kekuatan saya adalah bahwa saya petinju berkemampuan lengkap. Saya memiliki serangan keras,” kata Nattawut.
“Yang saya fokuskan adalah kekuatan dan ketahanan, maka saya dapat bertarung sampai ronde terakhir tanpa kehilangan stamina – seperti dalam tiap laga.”
“Saya hanya terfokus pada persiapan untuk menjadi yang terbaik, dan selalu bertahan pada gaya bertarung saya.”
Dengan catatan rekor luar biasa, 70-8-2, dalam dunia Muay Thai dan kickboxing, Smokin’ Jo tak harus berkata banyak jelang malam pertandingan itu. Sebaliknya, ia berencana membiarkan permainannya berbicara saat ia bertemu dengan Davtyan di Singapura.
Dan, sementara posisi potensial dalam turnamen kickboxing terbesar itu memberi amunisi tambahan bagi latihannya, Nattawut berkata tujuan utamanya adalah memberi seluruh kemampuannya di dalam Circle dan menghibur para penggemar – apa pun hasilnya.
“Saya selalu memberi seluruh kemampuan saya dalam tiap laga di karier bertarung saya. Saya selalu melakukan yang terbaik. 100 persen saat berlatih. 100 persen saat bertarung,” tegasnya.
“Menang atau kalah, itu tak berpengaruh bagi saya. Saya menjamin bahwa tiap laga saya akan menarik, termasuk yang ini.“
Baca juga: 5 Fakta Unik Kickboxer Zhang Chunyu Jelang ONE: NEXTGEN II